Stasiun Rawa Buntu

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Rawa Buntu (RU) adalah stasiun kereta api kelas III yang terletak di Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini letaknya berdekatan dengan kompleks Bumi Serpong Damai (BSD), & hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja.

Stasiun Rawa Buntu
KAI Commuter
R07

Suasana di peron stasiun Rawa Buntu
Lokasi
Koordinat6°19′3″S 106°40′32″E / 6.31750°S 106.67556°E / -6.31750; 106.67556
Ketinggian+40 m
Operator
Letak
km 28+790 lintas AngkeTanah AbangRangkasbitungMerak[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
  • jalur 1: sepur lurus arah Serpong–Rangkasbitung
  • jalur 2: sepur lurus arah Tanah Abang
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibangun kembali2013-2014
Elektrifikasi1992
Nama sebelumnyaStopplaats Rawaboentoe
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Sudimara
ke arah Tanah Abang
Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Serpong
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini terletak tidak jauh dari pintu keluar Serpong di jalan tol Jakarta-Serpong sebelah barat. Selain itu, letak stasiun ini juga cukup strategis karena berdekatan dengan kompleks perumahan daerah Serpong.

Sejarah

Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju Rangkasbitung hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya (termasuk Stasiun Rawa Buntu, yang kala itu masih berstatus sebagai halte) yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Rangkasbitung, melewati daerah Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan kereta api-kereta api reguler yang melayani rute tersebut.

Pada era 1950-an, sempat dibuat sebuah rel cabang ke arah utara dari halte ini yang menuju ke tepi sungai Cisadane untuk mengangkut bahan-bahan material pembangunan, seperti batu, pasir, koral, & semacamnya menggunakan moda angkutan kereta api. Bahan-bahan material ini digunakan untuk membangun berbagai hal, seperti pembangunan Gelora Bung Karno & pembangunan kota Kebayoran Baru. Rel cabang ini masih bertahan hingga era 1980-an, hingga akhirnya dibongkar pada suatu waktu. Masih terdapat pula sisa-sisa dari rel cabang ini, seperti contohnya potongan-potongan rel yang terkubur.

Pada tahun 1992, jalur lintas Tanah Abang-Serpong pun kemudian dielektrifikasi dengan tiang listrik aliran atas (LAA) model Prancis, salah satunya adalah untuk mendukung perjalanan KRL Serpong Ekspres yang disebut-sebut sebagai cikal bakal dari KRL Green Line.

Pada awal era 2000-an, Stasiun Rawa Buntu hanya memiliki 1 jalur saja untuk aktivitas naik & turun penumpang. Sejak pengoperasian jalur ganda di lintas Tanah Abang-Serpong per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini berubah dengan menambahkan jalur 2 sebagai jalur baru. Sempat ada rencana bahwa stasiun ini akan ditutup oleh PT KA, dengan alasan okupansi minim & jaraknya yang terlalu dekat dengan Stasiun Serpong. Namun akhirnya rencana tersebut diurungkan karena adanya protes dari kalangan masyarakat setempat, karena masih banyak di antara warganya yang membutuhkan stasiun ini untuk naik kereta.[3]

Pada tahun 2007-2009, peron stasiun ini direnovasi menjadi peron yang lebih tinggi, agar aktivitas naik & turun penumpang menjadi lebih mudah.

Sejak Oktober 2014, stasiun ini dapat melayani KRL dengan formasi 10 kereta, seiring dengan selesainya renovasi dan perpanjangan peron. Namun, KRL dengan formasi 10 kereta/set ini baru beroperasi di jalur lintas Serpong pada Januari 2016.[4] Dalam rancangan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, PT KAI, PT KCJ, & BSD tahun 2012, stasiun ini direnovasi agar warga BSD dapat menggunakan jasa angkutan KRL ke berbagai jurusan.[5]

Pada tahun 2020, peron stasiun telah diperpanjang sehingga siap melayani rangkaian 12 kereta, & kini sedang dilakukan pembangunan apartemen yang terintegrasi dengan bangunan stasiun.

Bangunan dan tata letak

Pada awal era 2000-an, Stasiun Rawa Buntu hanya memiliki 1 jalur saja untuk aktivitas naik & turun penumpang. Sejak pengoperasian jalur ganda di lintas Tanah Abang-Serpong per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini berubah dengan menambahkan jalur 2 sebagai jalur baru. Peron stasiun ini juga direnovasi menjadi peron yang lebih tinggi pada tahun 2007-2009, agar aktivitas naik & turun penumpang menjadi lebih mudah.

Sejak Oktober 2014, stasiun ini dapat melayani KRL dengan formasi 10 kereta, seiring dengan selesainya renovasi dan perpanjangan peron. Namun, KRL dengan formasi 10 kereta/set ini baru beroperasi di jalur lintas Serpong pada Januari 2016.[4] Dalam rancangan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan, PT KAI, PT KCJ, & BSD tahun 2012, stasiun ini direnovasi agar warga BSD dapat menggunakan jasa angkutan KRL ke berbagai jurusan.[5]

Pada tahun 2020, peron stasiun telah diperpanjang sehingga siap melayani rangkaian 12 kereta, & kini sedang dilakukan pembangunan apartemen yang terintegrasi dengan bangunan stasiun.

 

  R07  

G Bangunan utama stasiun
P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Serpong)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Serpong/Tigaraksa/Rangkasbitung
Jalur 2      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Sudimara)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
G Bangunan utama stasiun


Layanan kereta api

Komuter

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
  Lin Rangkasbitung Tanah Abang -
Rangkasbitung

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan Nomor rute Tujuan
Angkot[6] B04 Tangcity Mall-Terminal BSD
Trans Anggrek TA2 Stasiun Rawabuntu-Terminal Pondok Cabe

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Stasiun Rawa Buntu Ditutup Akhir April". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2007-03-29. Diakses tanggal 2020-06-07. 
  4. ^ a b "Commuter Line Rangkaian 10 Gerbong Mulai Beroperasi di Jalur Tanah Abang - Maja - Tribunnews.com". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  5. ^ a b "Dua Stasiun di Tangsel Segera Direnovasi Total". tangerangnews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-18. 
  6. ^ "Trayek Angkot". About Tangerang. Diakses tanggal 18 Oktober 2017. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Serpong
ke arah Merak
Merak–Tanah Abang Sudimara
ke arah Tanah Abang


6°18′54″S 106°40′34″E / 6.315037°S 106.676157°E / -6.315037; 106.676157{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman