Universitas Lampung
Universitas Lampung (Aksara Lampung: ) adalah universitas negeri pertama dan tertua di Provinsi Lampung, Indonesia. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal 23 September 1965, berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila.
Universitas Lampung | |
---|---|
Informasi | |
Jenis | Perguruan Tinggi Negeri |
Didirikan | 23 September 1965 |
Lembaga induk | Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi |
Rektor | Prof. Dr. Karomani, M.Si. |
Staf akademik | Pengajar: 1.164 orang [1] (2012) Tenaga Administrasi: 673 orang [2] (2012) |
Jumlah mahasiswa | 32.903 orang [3] (2014) |
Alamat | Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 , , , |
Kampus | Suburban |
Warna | Hijau |
Nama julukan | Unila |
Afiliasi | en:ASAIHL (Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning) |
Situs web | www.unila.ac.id |
Sejarah
Keinginan mendirikan perguruan tinggi di Lampung merupakan cita-cita para tokoh masyarakat Lampung sejak tahun 1960-an, yang dimaksudkan sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi, karena semakin banyak putera-puteri terbaik lulusan SMA yang harus pergi ke Jawa atau Palembang untuk dapat melanjutkan studinya. Di pihak lain, Provinsi Lampung yang baru terbentuk juga sangat memerlukan tenaga lulusan perguruan tinggi dalam jumlah banyak guna melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah ini. Cita-cita pendirian perguruan tinggi di Lampung tersebut diupayakan terwujud oleh dua panitia, yaitu:
- Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) yang berubah menjadi Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF) diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.
- Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) diketuai oleh Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma .Kedua panitia dilebur menjadi Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPTL). Yayasan ini membentuk Fakultas Ekonomi, Hukum, dan Sosial (FEHS), berkedudukan di Jalan Hasanuddin 34, Bandarlampung.
Akademik
Program Sarjana
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Ekonomi Pembangunan
- Manajemen
- Akuntansi
- Fakultas Hukum
- Ilmu Hukum
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Pendidikan Guru Sekolah Dasar
- Pendidikan Guru PAUD
- Pendidikan Vokasional Teknologi Informasi
- Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
- Bimbingan dan Konseling
- Pendidikan Ekonomi
- Pendidikan Sejarah
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
- Pendidikan Geografi
- Pendidikan Matematika
- Pendidikan Kimia
- Pendidikan Fisika
- Pendidikan Biologi
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
- Pendidikan Bahasa Inggris
- Pendidikan Seni, Drama, Tari, dan Musik
- Pendidikan Bahasa Prancis[4]
- Fakultas Pertanian
- Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian
- Teknologi Hasil Pertanian
- Produksi Ternak
- Teknik Pertanian
- Budidaya Perairan
- Kehutanan
- Agroekoteknologi
- Fakultas Teknik
- Teknik Sipil
- Teknik Mesin
- Teknik Elektro
- Teknik Kimia
- Teknik Geofisika
- Teknik Arsitektur
- Teknik Informatika
- Teknik Geodesi[5]
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
- Sosiologi
- Ilmu Pemerintahan
- Ilmu Administrasi Negara
- Ilmu Administrasi Bisnis
- Ilmu Komunikasi
- Hubungan Internasional
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
- Kimia
- Biologi
- Fisika
- Matematika
- Ilmu Komputer
- Fakultas Kedokteran
- Pendidikan Dokter
- Farmasi
Program Pascasarjana
Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001. Pada tahun 2002 Unila memiliki program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu Program Studi Pascasarjana di Unila. Program pendidikan yang didirikan sejak 1999 ini sudah memiliki 28 program studi yang tersebar di 8 fakultas, antara lain:[6]
- Magister Ilmu Lingkungan
- Magister Manajemen,
- Magister Ilmu Ekonomi
- Magister Ilmu Hukum
- Magister Hukum
- Magister Teknologi Pendidikan
- Magister Manajemen Pendidikan
- Magister Pendidikan IPS
- Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
- Magister Agronomi
- Magister Agribisnis
- Magister Teknologi Agroindustri
- Magister Ilmu Kehutanan
- Magister Manajemen Sumber Daya Alam
- Magister Teknik Sipil
- Magister Ilmu Pemerintahan
- Magister Ilmu Administrasi
- Magister Kimia
- Magister Biologi
- Magister Matematika
- Magister Ilmu Komunikasi
Lalu pada tahun 2014, dilakukan kembali penambahan prodi pascasarjana berdasarkan SK Ditjen Dikti Nomor 441/E.E2/DT/2014 tanggal 18 Juni 2014 Tentang Penugasan Penyelenggaraan Penambahan Program Studi, antara lain:
- Magister Fisika
- Magister Teknologi Pangan
- Magister Ilmu Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat
- Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
- Magister Keguruan Guru SD
- Magister Keguruan IPA
- Magister Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
- Magister Teknik Mesin
Sarana dan Prasarana
Unila memiliki empat kampus dengan lokasi yang berbeda, diantaranya:
Lokasi Kampus | Alamat | Luas Tanah | Luas Bangunan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Gedung Meneng | Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1, Rajabasa, Kota Bandarlampung | 700.000 m2 | 121.885 m2 | Kampus Utama |
Panglima Polim | Jl.Panglima Polim, Tanjungkarang Barat, Kota Bandarlampung | 25,000 m2 | 4,554 m2 | Hanya digunakan oleh FKIP |
Metro | Jl. Budi Utomo No.22, Metro Selatan, Kota Metro | 41,698 m2 | 2,091 m2 | Hanya digunakan oleh FKIP |
Kota Baru | Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan | 1,5 km2 | Belum dibangun | Hibah Pemprov Lampung |
FASILITAS UMUM
Unila memiliki fasilitas yang dapat digunakan oleh sivitas akademika Universitas Lampung dan masyarakat umum. Fasilitas umum di Unila dikelola oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila sebagai pelaksana pengembangan unit usaha dan mengoptimalkan perolehan sumber-sumber pendanaan universitas untuk mendukung pelaksanaan penerapan pengelolaan keuangan badan layanan umum Unila. Berikut ini adalah fasilitas umum yang di Unila:
Masjid Al Wasii
Masjid Alwasii berdiri pada tahun 1968 dan merupakan sarana peribadatan kampus serta pusat kegiatan keagamaan Islam di Unila untuk sivitas akademika dan masyarakat umum. Pada tahu 2020, Unila melakukan renovasi terhadap masjid Al Wasii. Unila menargetkan renovasi masjid diperluas lagi dengan menambah daya tampung hingga 7000 jamaah, lahan parkir yang lebih luas dan tersediannya kebermanfaatan ruang-ruang di basement. Selain akan digunakan sebagai media pertemuan, renovasi desain yang menyeluruh diharapkan mampu menjadikan Masjid Al Wasii menjadi salah satu simbol atau ciri khas Universitas Lampung.
GSG
Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila) merupakan salah satu unit usaha yang dikelola Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila dalam kategori Badan Usaha Non-Akademik. GSG Unila merupakan salah satu Gedung Serbaguna yang terbesar di Provinsi Lampung dengan daya tampung +4.000 orang. Konsep GSG Unila mengusung budaya Lampung yang menjadi daya tarik untuk menjadi tempat berbagai kegiatan atau acara baik dari internal maupun eksternal. Fasilitas yang didapat dari GSG Unila antara lain ruang tunggu, kursi (+100 buah), parkiran luas dan berbagai fasilitas lainnya.
Embung
Embung Unila dibangun dalam rangka menjaga sistem ekosistem alam, ketersediaan air tanah yang baik dan penanggulangan banjir di lingkungan kampus selama musim hujan. Unila memiliki 4 embung yang tersebar di berbagai titik, antara lain Embung A yang berlokasi di area kadang rusa, Embung B berlokasi di Rusunawa, Embung C di Fakultas Kedokteran Unila dan Embung D di Fakultas Teknik.
Kandang Rusa
Penangkaran rusa di Unila sudah berlangsung sejak sekitar tahun 2002. Tujuan dibuatnya penangkaran rusa tidak hanya untuk penunjang kegiatan pembelajaran saja, tapi juga sebagai sarana perlindungan dan pelestarian hewan dan alam (konservasi). Kandang rusa menjadi salah satu daya tarik Unila dimana sivitas akademika unila dan masyarakat umum dapat mengunjunginya sebagai salah satu tempat wisata dan mengenal habitat hewan liar yang dilindungi.
Fasilitas Olahraga
Unila memliki 6 sarana dan prasarana penunjang kegiatan olahraga, diantaranya
- Kolam Renang Kolam renang Unila merupakan fasilitas olahraga yang telah berstandar internasional. Fasilitas ini terdiri dari Kolam A dengan kedalaman 5 meter, 2 meter, 1,5 meter yang dilengkapi 8 lintasan dan landasan start, serta fasilitas menyelam dan loncat indah dengan ketinggian bervariasi 3 level, Kolam B dengan kedalaman 1 meter yang digunakan swimming school, Kolam C dan D untuk anak balita dengan kedalaman 60 dan 30 cm. Pada kolam A, BPU Unila telah menjalin kerjasama renang dengan Win and Success (WDS) Aquatic Swimming Club untuk pembinaan atlet renang melalui training rutin Senin s.d. Jumat dan training untuk umum secara periodik.
- Lapangan Tenis Unila memiliki fasilitas lapangan tenis sebanyak dua buah dengan luas 40 m x 40 m = 1600m2. Fasilitas ini dilengkapi dengan tribu, kamar alat, kamar mandi dan dapur.
- Lapangan Basket Unila memiliki fasilitas lapangan basket sebanyak dua buah dengan luas 45 m x 45 m =2025 m2 dan dilengkapi dengan tribun.
- Lapangan Sepak Bola Lapangan sepak bola Unila memiliki luas 90 m x 110m = 9900 m2,
- Jalur Sepeda Jalur Sepeda Unila diresmikan oleh Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si pada kegiatan Car Free Day 13 September 2020. Jalur sepeda tersedia disekitaran Pos Satpam Unila hingga ke jalur dua GSG Unila.
- Lapangan Voli Lapangan voli unila memiliki luas 30 m x 25 m = 750 m2 dan berjumlah 2 buah.
- Lintasan Lari Lintasan lari Unila memiliki luas 8 m x 400 m = 3200 m2. Selain itu, terdapat pula lintasan lari di areal embung yang tersebar di 4 lokasi yang ada di kampus.
Kontroversi
Pada Agustus 2022, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani, sebagai tersangka kasus suap proses penerimaan mahasiswa baru jalur khusus yaitu Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila). KPK menyebut Karomani mematok harga mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 350 juta per mahasiswa agar diluluskan masuk universitas ini.[11] KPK mengungkap nilai uang suap yang telah diterima Rektor Unila Karomani mencapai sekitar Rp 5 miliar. Uang suap tersebut ada yang telah dialih bentuk menjadi deposito hingga emas batangan.[12]
Referensi
- ^ Kota Bandarlampung Dalam Angka 2013. BPS Kota Bandarlampung. 2013. hlm. 150. ISSN 0215-4102.
- ^ Kota Bandarlampung Dalam Angka 2013. BPS Kota Bandarlampung. 2013. hlm. 151. ISSN 0215-4102.
- ^ "BAAK Unila: Jumlah Lulusan Wisuda Pada 17 September 2014". 2014-03-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-14. Diakses tanggal 2014-10-09.
- ^ "FKIP Unila Buka Prodi Pendidikan Bahasa Prancis". Diakses tanggal 2014-08-14.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Fakultas Teknik Unila Tambah Tiga Prodi Baru". Diakses tanggal 2014-07-21.
- ^ Iswanto, Dedi (2014-06-21). "Pascasarjana Tambah Delapan Prodi". Universitas Lampung (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-04.
- ^ "Rencana Strategis Universitas Lampung Tahun 2011-2015" (PDF). 2011-04-28. Diakses tanggal 2011-07-21.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Luas Kampus FKIP Unila". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-07. Diakses tanggal 2011-07-21.
- ^ "Prodi PGSD FKIP Unila". Diakses tanggal 2011-07-21.
- ^ https://lampungpro.com/post/12848/dua-kali-luas-kampus-utama-gubernur-ridho-serahkan-150-ha-ke-unila[pranala nonaktif permanen]
- ^ Noviansah, Adrial Akbar, Wildan. "Rektor Unila Patok Rp 100-350 Juta Per Orang agar Diluluskan Jadi Mahasiswa". detiknews. Diakses tanggal 2022-08-21.
- ^ "Rektor Unila Terima Suap Sekitar Rp 5 Miliar, Ada yang Sudah Beralih Bentuk Emas Batangan - Nasional Tempo.co". nasional.tempo.co. Diakses tanggal 2022-08-21.