Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap

film Indonesia
Revisi sejak 31 Agustus 2022 11.29 oleh Habibie Punjabi (bicara | kontrib) (Habibie Punjabi memindahkan halaman Rectoverso (film) ke Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap dengan menimpa pengalihan lama: Judul yang benar )

Rectoverso adalah sebuah film omnibus atau antologi Indonesia bernuansa cinta yang dirilis pada 14 Februari 2013.[1] Film ini merupakan adaptasi dari album musik karya Dewi "Dee" Lestari berjudul Rectoverso yang dirilis pada tahun 2008.

Rectoverso
Poster film
SutradaraOlga Lydia
Rachel Maryam
Cathy Sharon
Happy Salma
Marcella Zalianty
ProduserMarcella Zalianty
Eko Kristianto
Ditulis olehVe Handojo
Key Mangunsong
Indra Herlambang
Ilya Sigma
Priesnanda Dwisatria
Yosof Munthaha
Dewi Lestari
PemeranLukman Sardi
Prisia Nasution
Sophia Latjuba
Tio Pakusadewo
Yama Carlos
Acha Septriasa
Indra Birowo
Marcell Domits
Fauzi Baadilla
Asmirandah
Dwi Sasono
Amanda Soekasah
Hamish Daud
Rangga Djoned
Prianggadi Adiyatama
Dewi Irawan
Tetty Liz Indriati
Widyawati
Perusahaan
produksi
Keana Production & Communication
Tanggal rilis
14 Februari 2013
Durasi110 menit

Alur

Malaikat Juga Tahu

Sutradara - Marcella Zalianty
Penulis Skenario - Ve Handojo

Abang (Lukman Sardi) adalah penderita autism yang tinggal dengan ibunya yang memiliki kost-kostan. Salah satu anak kost adalah Leia (Prisia Nasution), satu-satunya yang bisa mengerti Abang. Abang jatuh cinta padanya sementara Bunda (ibu Abang) sangat cemas karena tahu hubungan yang diharapkan Abang tidak akan pernah terjadi. Kecemasan Bunda bertambah ketika Han, adik Abang, datang. Hubungan Leia dan Han pasti akan membuat Abang terluka.[1]

Firasat

Sutradara - Rachel Maryam
Penulis Skenario - Indra Herlambang

Senja (Asmirandah) bergabung dalam Klub Firasat, di mana setiap minggu para anggotanya berkumpul untuk berbagi cerita dan berbagai pertanda. Senja bergabung ke dalam klub itu karena ia selalu mendapat firasat setiap akan ditinggal oleh orang terdekatnya. Ini terjadi sebelum bapak dan adiknya meninggal dunia dalam kecelakaan. Alasan lain yang lebih kuat adalah pemimpin Klub Firasat yang bernama Panca (Dwi Sasono). Seorang lelaki kharismatik yang ketajaman intuisi dan pengalamannya soal mendalami firasat begitu mengagumkan. Senja jatuh cinta pada Panca. Hingga suatu saat ia mendapat firasat buruk bahwa seseorang akan meninggal.[1]

Cicak di Dinding

Sutradara - Cathy Sharon
Penulis Skenario - Ve Handojo

Di suatu malam, Taja (Yama Carlos), seorang pelukis muda yang masih lugu, bertemu dengan Saras (Sophia Latjuba), seorang perempuan free-spirit yang jauh lebih tahu dan lebih berpengalaman. Saras memberikan malam yang sangat berkesan saat itu. Tanpa direncanakan, mereka bertemu lagi. Kali ini mereka berusaha membangun pertemanan, meskipun akhirnya Taja tak kuasa untuk jatuh cinta pada Saras. Saras memutuskan untuk pergi, menghilang dari hidup Taja, dan meminta Taja untuk tidak mencarinya. Enam tahun kemudian, Taja yang sekarang telah menjadi pelukis terkenal bertemu Saras di pamerannya, tetapi Saras membawa kejutan yang menentukan hidup mereka berdua.[1]

Curhat buat Sahabat

Sutradara - Olga Lydia
Penulis Skenario - Ilya Sigma dan Priesnanda Dwi Satria

Meskipun berbeda sifat, Amanda yang supel dan ceria mampu menjalin persahabatan dengan Reggie yang sabar, kalem, dan siap mendengarkan curhat Amanda kapanpun itu. Kapanpun Amanda butuhkan, Reggie selalu hadir. Suatu saat, Amanda jatuh sakit. Ia sadar bahwa tidak ada satu orangpun yang bisa ia mintai tolong bahkan pacarnya. Hanya Reggie yang bisa menolongnya. Pertolongan Reggie membuat Amanda menyadari bahwa yang ia butuhkan selama ini hanyalah orang yang menyayangi dia apa adanya dan orang tersebut adalah Reggie. Namun di lain pihak, diam-diam Reggie mulai menyadari bahwa cinta ini sudah terlalu tua untuk dirinya.[1]

Hanya Isyarat

Sutradara - Happy Salma
Penulis Skenario - Key Mangunsong

Lima orang backpackers bertemu lewat forum milis. Meskipun baru beberapa hari bertemu, Tano, Dali, Bayu dan Raga tampak sudah akrab bagaikan sahabat lama, amat kontras dengan Al yang selalu menyendiri dan menjaga jarak. Diam-diam, Al telah jatuh cinta pada Raga, sosok yang selama beberapa hari ini hanya mampu dikagumi dari kejauhan siluet punggungnya saja.

Di suatu malam, kelima orang ini mengadakan permainan kecil, yaitu berlomba menceritakan kisah paling sedih yang mereka punya. Saat Raga menceritakan kisahnya, Al semakin terpukul. Meskipun Al keluar sebagai pemenang, tetapi Al semakin terseret pada daya tarik Raga, lelaki yang mungkin tak akan pernah ia miliki selamanya karena sebuah rahasia besar dalam diri Raga.[1]

Pemeran

Referensi

  1. ^ a b c d e f Rectoverso Diarsipkan 2012-12-11 di Wayback Machine., diakses pada 12 Desember 2012.