Sleman, Sleman

ibu kota Kabupaten Sleman, Indonesia

Sleman (bahasa Jawa: ꦱ꧀ꦭꦺꦩꦤ꧀, translit. Sléman) adalah sebuah kapanewon atau setingkat kecamatan yang berada di Kabupaten Sleman, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kapanewon Sleman juga sekaligus menjadi ibu kota dari Kabupaten Sleman.

Sleman
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenSleman
Pemerintahan
 • PanewuMustadi, S.Sos., MM[1]
Populasi
 • Total70.245 jiwa
 • Kepadatan2.218/km2 (5,740/sq mi)
Kode pos
55511 - 55515
Kode Kemendagri34.04.13 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3404130 Edit nilai pada Wikidata
Luas31,32 km²
Kepadatan2218
Desa/kelurahan5 desa
Peta
PetaKoordinat: 7°42′0″S 110°19′59″E / 7.70000°S 110.33306°E / -7.70000; 110.33306

Batas

Kepanewon Sleman memiliki batas-batas sebagai berikut:

Utara Kapanewon Turi
Timur laut Kapanewon Ngaglik
Timur Kapanewon Ngaglik
Tenggara Kapanewon Ngaglik
Selatan - Kapanewon Mlati
- Kapanewon Seyegan
Barat daya Kapanewon Tempel
Barat Kapanewon Tempel
Barat laut Kapanewon Tempel

Pembagian Administratif

Kapanewon Sleman terbagi menjadi 5 desa, yakni;

  1. Caturharjo
  2. Pandowoharjo
  3. Tridadi
  4. Triharjo
  5. Trimulyo

Demografi

Suku

Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk di Kabupaten Sleman adalah suku Jawa, demikian juga di kecamatan Sleman. Suku lain selain Jawa tergolong sedikit di provinsi DI Yogyakarta. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, suku Jawa sebanyak 96,53% (3.331.355 jiwa) dari 3.451.006 jiwa penduduk.[3]

Adapun suku lain selain Jawa yakni suku Sunda sekitar 0,69% dari total penduduk provinsi. Kemudian suku Melayu 0,45%, Tionghoa 0,33%, Batak 0,27%, Madura 0,15%, Minangkabau 0,15%, dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yakni 1,43%, juga tinggal di sini.[3]

Bahasa

Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang ada di provinsi DI Yogyakarta termasuk sebagai bahasa Jawa dialek Yogyakarta-Solo.[4] Bahasa Jawa di Yogyakarta dan Solo memiliki perbedaan dialek dan subdialek, dengan bahasa Jawa yang ada di berbagai daerah di Indonesia, seperti di provinsi Lampung, Sumatra Utara, Bali (Kabupaten Buleleng), dan lainnya, perbedaan berkisar 51% hingga 80%.[4]

Agama

Tahun 2021, jumlah penduduk Kapanewon Sleman sebanyak 70.245 jiwa, dengan kepadatan 2.218 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Sleman berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 93,02%, kemudian Kekristenan 6,93% dimana Katolik 5,23% dan Protestan 1,70%. Sebagian lagi menganut agama Hindu 0,02%, kemudian Buddha 0,02% dan Konghucu 0,01%.[2]

Referensi

  1. ^ Pejabat Kecamatan Sleman Diarsipkan 2021-08-28 di Wayback Machine., www.slemankec.slemankab.go.id, 28 Agustus 2021
  2. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  3. ^ a b "kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (pdf). www.bps.go.id. hlm. 36–41. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  4. ^ a b "Bahasa Jawa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta". www.petabahasa.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 28 Agustus 2021.