Lokomotif

sarana perkeretaapian berpenggerak
Revisi sejak 5 September 2022 14.30 oleh Andra Radithya (bicara | kontrib) (Penambahan gambar baru.)

Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian kereta api. Operator dari lokomotif disebut Masinis. Masinis menjalankan kereta api berdasarkan perintah dari pusat pengendali perjalanan kereta api melalui sinyal yang terletak di pinggir jalur rel.

Lokomotif CC 201 83 22 Depo Induk Purwokerto.
Lokomotif CC 201 83 22 Depo Induk Purwokerto.
Lokomotif CC 203 98 18 Depo Induk Madiun.
Lokomotif CC 203 98 18 Depo Induk Madiun.

Jenis lokomotif berdasarkan mesin

 
Lokomotif listrik milik SS yang beroperasi di Batavia di paruh awal abad ke-20.
 
Lokomotif fireless (tanpa nyala api), jenis lokomotif yang menggunakan tenaga kompresi uap

Berdasarkan mesinnya, lokomotif terbagi menjadi

  1. Lokomotif uap. Merupakan cikal bakal mesin kereta api. Uap yang dihasilkan dari pemanasan air yang terletak di ketel uap digunakan untuk menggerakkan torak atau turbin dan selanjutnya disalurkan ke roda. Bahan bakarnya biasanya dari kayu bakar atau batu bara.
  2. Lokomotif diesel mekanis. Menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga yang kemudian ditransfer ke roda melalui transmisi mekanis. Lokomotif ini biasanya bertenaga kecil dan sangat jarang karena keterbatasan kemampuan dari transmisi mekanis untuk dapat mentransfer daya.
  3. Lokomotif diesel elektrik. Pada Lokomotif ini Mesin diesel dipakai untuk memutar generator agar mendapatkan energi listrik. Listrik tersebut dipakai untuk menggerakkan motor listrik besar yang langsung menggerakkan roda.
  4. Lokomotif diesel hidraulik. Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat hidraulis untuk menggerakkan roda. Lokomotif ini tidak sepopuler lokomotif diesel elektrik karena perawatan dan kemungkinan terjadi problem besar.
  5. Lokomotif listrik. Lokomotif ini adalah lokomotif yang paling populer. Prinsip kerjanya hampir sama dengan lokomotif diesel elektrik, tetapi tidak menghasilkan listrik sendiri. Listriknya diperoleh dari kabel transmisi di atas jalur kereta api. Jangkauan lokomotif ini terbatas hanya pada jalur yang tersedia jaringan transmisi listrik penyuplai tenaga.

Jenis lokomotif berdasarkan roda

 
Konfigurasi sumbu penggerak lokomotif

Jenis lokomotif berdasarkan konfigurasi sumbu/ as roda lokomotif:[1]

  • 1. kode B artinya lokomotif dengan 2 roda penggerak atau Bo-Bo
Misal Lokomotif Uap Tahun 1898: Seri B Bristol
  • 2. kode C artinya lokomotif dengan 3 roda penggerak atau Co-Co
Misal Lokomotif Uap Tahun 1905: Seri C Birmingham
  • 3. kode BB artinya lokomotif bergandar 2 2 jadi dengan roda penggerakada 4 as roda atau memiliki 8 roda
Misal Lokomotif Uap Tahun 1920: Seri BB Manchester
  • 4. kode CC artinya lokomotif bergandar 3 3 jadi total penggeraknya ada 6 as roda atau memiliki 12 roda .
Misal Lokomotif Uap Tahun 1930: Seri CC Manchester
  • 5. kode D artinya lokomotif bergandar 4 loko jenis ini biasanya hanya memiliki gandar tunggal sehingga total penggeraknya ada 4 as roda dengan jumlah roda 8.
Misal Lokomotif Uap Tahun 1954: Seri D52 Krupp Liepzig

Lihat pula

Referensi

Pranala luar