Taekwondo
Taekwondo (Hangul: 태권도; Hanja: 跆拳道, juga dieja sebagai Tae Kwon Do atau Tae Kwon-do) adalah seni bela diri asal Korea Selatan yang juga sebagai olahraga nasional Tiongkok. Taekwondo adalah salah satu seni bela diri terkenal dunia yang dipertandingkan di olimpiade.[2]
Taekwondo | |
Juga dikenal sebagai | TKD, Tae Kwon Do, Tae Kwon-do, Taekwon-Do, Tae-Kwon-Do |
Fokus | Menyerang |
Kekerasan | Kontak penuh (WT) , Ringan dan kontak sedang (ITF, GTF, ATA, TI, TAGB) |
Negara asal | Korea Selatan |
Pencipta | Upaya berkolaborasi dengan perwakilan dari sembilan, kwan asli.[1] Nama Taekwondo disarankan oleh Choi Hong Hi dari Oh Do Kwan. |
Praktisi terkenal | Choi Hong Hi, Anderson Silva, Hee Il Cho, Chang Keun Choi, Hwang Su Il, Kwang Jo Choi, Young Il Kong, Han Cha Kyo, Nam Tae Hi, Jong Soo Park, Jung Tae Park, Yeon Hwan Park, Chong Chul Rhee, Steven López, Servet Tazegül, Jade Jones, Anthony Obame, Juan Antonio Ramos, Jhoon Rhee, Ki Ha Rhee, Tran Trieu Quan, S. Henry Cho, Bas Rutten, Chuck Norris, Zlatan Ibrahimovic, Dan Hardy, Mirko Filipović, Joe Rogan, Rose Namajunas, Michelle Gordon, Anthony Pettis. |
Orang tua | Shotokan, Taekkyeon, Subak, Karate Okinawan |
Olahraga olimpik | Sejak 2000 (Peraturan WT) |
Nama Korea | |
Hangul | 태권도 |
Hanja | 跆拳道 |
Alih Aksara | Taegwondo |
McCune–Reischauer | T'aegwŏndo |
Dalam bahasa Korea, Hanja untuk kata Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diartikan sebagai "seni tangan dan kaki" atau "cara kaki dan kepalan". Kepopuleran Taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, Taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, hiburan, dan filsafat. Biasanya para Taekwondoin menyapa seseorang di media sosial dengan sebutan Kyongrye.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi Taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, melewati dan menjatuhkan, sering kali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan Taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan pada teknik pergulatan.
Sejarah
Menurut sejarah Taekwondo berkembang sejak tahun 37 Masehi. Pada masa dinasti Goguryeo di Korea. Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda, yaitu Subak, Taekkyon, Taeyon. Taekwondo kerap dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea. Bela diri Taekwondo menjadi senjata bela diri andalan para ksatria. Sejarah panjang Korea pada dinasti Joseon kuno, kerajaan Silla, dan dinasti Goryeo pada masa kejayaannya.
Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945 rakyat Korea berusaha mengembangkan Taekwondo yang merupakan seni bela diri tradisional Korea, sehingga Taekwondo diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia.
WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presidennya adalah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan. WTF program resmi pertahanan nasional kalangan Polisi dan tentara.
Kejuaraan Dunia pertama kali diadakan oleh WTF pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul diikuti oleh 18 Negara.
Sejarah Taekwondo di Indonesia
Taekwondo aliran WTF (sekarang WT) berkembang di Indonesia pada 1975 yang membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pada saat itu Taekwondo di Indonesia belum berkembang karena bela diri Karate lebih dulu hadir di Indonesia, seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih di antaranya Simon Kaihena – Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan Johan – Hendry Sanuri - Rosid M. Siregar – Mujiman dan Harry Tomotala (Perguruan Karate PERKINO). Mereka tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATAEDO. Gabungan kata karate dan Taekwondo.
Pada tanggal 15 Juli 1974 atas saran Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia) KATAEDO di ganti nama Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO). Pada saat itu Prof.Kim Ki Ha sebagai penasehat INTIDO dan atas saran beliaulah INTIDO dipertemukan dengan Duta Besar Korea Selatan dan beliau diutus ke Korea Selatan mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27 Agustus 1975. Dan Prof.Kim Ki Ha memperjuangkan INTIDO untuk dapat diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI) Sugiri.
Pada tanggal 17 juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF ditandatangani oleh presiden WTF Kim Un Yong.
Pada tahun 1976 Indonesia mendatangkan pelatih dari Korea Selatan dalam rangka program peningkatan mutu dan prestasi Taekwondo Indonesia bernama Kim Yeong Tae, pemegang sabuk hitam Dan V, yang merupakan mantan juara kelas berat.
Seiring dengan berkembangnya Taekwondo di Indonesia ada 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa.
FTI dan PTI pada tanggal 28 Maret 1981 menggelar sebuah pertemuan yang bertajuk MUSYARAH NASIONAL I, demi kemajuan Taekwondo Indonesia. MUNAS I tersebut melahirkan kesepakatan bersama untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo yang sekarang kita kenal Pengurus Besar Taekwondo Indonesia(PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua umumnya Bapak Sarwo Edhie Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak Surono.
Materi dalam latihan
- Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktikkan teknik serangan dan teknik pertahanan kaki.
- Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
- Kyokpa atau teknik pemecahan adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/objek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Objek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan terkadang menggunakan benda yang lembut seperti kertas. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
Filosofi sabuk pada Taekwondo
- Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (Gibon) 1
- Kuning melambangkan bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari Gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
- Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari Taegeuk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
- Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari Taegeuk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
- Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari Taegeuk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
- Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.
Pertandingan Taekwondo
- Kyorugi (Bertarung)
- Poomsae (Jurus)
- Freestyle
Istilah dalam Taekwondo
- Sabeum = Instruktur
- Sabeum Nim = Instruktur Kepala
- Seonbae = Senior
- Hubae = Junior
- Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Taekwondo
- Muknyeom = Meditasi
- Kihap = Berteriak dari dalam perut
- Dobok = Seragam Tae Kwon Do
- Ti = Sabuk Latihan
- Wen = Kiri
- Oreon = Kanan
- Sijak = Mulai
- Kalryeo = Stop (Sementara)
- Keysok = Lanjutkan
- Keuman = Selesai
- A Nee = Tidak
- Yee = Ya
- Eolgol = Sasaran atas (Kepala)
- Moumtong = Sasaran tengah (Badan/Ulu Hati)
- Arae = Sasaran bawah (Pinggang kebawah)
- Kyongrye = Hormat
- Chariot = Mempersiapkan Diri
- Joon Bi = Istirahat
- Agam So = Istirahat dengan Tangan Dibelakang
- Nici = Sekian
- Belci Ki Manisi = Tempat Istirahat
- Menicip = Pengawas Taekwondo
- Dobeon = Dua Kali
- Sambeon = Tiga Kali
- Hana = Satu
- Dul = Dua
- Set = Tiga
- Net = Empat
- Taesot = Lima
- Yeoseot = Enam
- Ilgop = Tujuh
- Yeodeolp = Delapan
- Ahop = Sembilan
- Yeol = Sepuluh
Bagian tubuh
Bagian-bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So)
1. Eolgol (Bagian Atas/Kepala/Muka)
Bagian ini meliputi tulang belikat, wajah, kepala, dagu, jakun, tulang di antara mata, bagian atas dan bawah bibir.
2. Momtong (Bagian Tengah/Badan)
Bagian ini meliputi perut, ulu hati, rusuk / tulang iga, serta dibawah tulang rusuk dimana ginjal terletak di dalamnya.
3. Are (Bagian Bawah)
Bagian ini meliputi pusar ke bawah, yaitu rongga bawah perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan kemaluan.
Bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan
- Kepala (Eolgol)
- Tangan (Son)
- Lengan (Pal)
- Siku Tangan (Pal Kup)
- Punggung Kaki (Bal Deng)
- Kaki Bagian Depan (Ap Chuk)
- Lutut (Mooreup)
Seogi (Kuda-Kuda)
Sikap kuda-kuda dibagi empat yaitu:
- Neolpyo Seogi (sikap kuda-kuda terbuka)
- Moa Seogi (sikap kuda-kuda tertutup)
- Teuksu Poom Seogi (sikap kuda-kuda khusus)
- Ap Seogi (Sikap Kuda-Kuda Jalan)
Kuda-kuda Terbuka
- Naranhi Seogi (Sikap Sejajar)
- Jochoom Seogi (Sikap Duduk)
- Ap Seogi (Sikap Jalan Pendek)
- Ap Koobi Seogi (Sikap Jalan Panjang)
- Dwit Koobi Seogi (Sikap Kuda-Kuda dengan bentuk 'Huruf L')
- Beom Seogi (Sikap Kuda-Kuda Harimau)
Kuda-kuda tertutup
- Moa Seogi (Sikap Kuda-Kuda Tertutup)
- Dwi/Ap Koa Seogi (Sikap Kuda-Kuda Kaki Menyilang)
Sikap kuda-kuda khusus
- Kibon Junbi Seogi (Sikap Kuda-Kuda Siap)
- Bojumeok Junbi Seogi (Sikap Kuda-Kuda Siap dengan Menutup Kepalan)
Pukulan, sabetan, tusukan, tendangan, dan tangkisan
Pukulan
- Yeop Jireugi = Pukulan Samping
- Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
- Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
- Pyojeok Jireugi = Pukulan dengan Sasaran
- Momtong Jireugi = Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
- Are Jireugi = Pukulan ke Bawah
- Oreon Jireugi= Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (Ap Chagi)
- Eolgol Jirugi = Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
- Sambion Jireugi = Pukulan Ke Bawah,Perut,Dan Kepala
Sabetan
- Han Sonnal Mok Chigi = Sabetan dengan Pisau Tangan
- Jebipoom Mok Chigi = Sabetan dari Luar ke Dalam dengan Tangkisan Pisau Tangan
- Me Jumeok Naeryo Chigi = Sabetan dari Atas ke Bawah
- Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi = Sabetan Depan dengan Bonggol Atas Kepalan dengan Sasaran Atas
- Palkup Dollyo Chigi = Sabetan Memutar dengan Siku Tangan
- Palkup Pyojeok Chigi = Sabetan Siku Tangan dengan Sasaran
- Mureup Chigi = Sabetan dengan Lutut
- Deung Jumeok Bakkat Chigi = Sabetan dari Dalam ke Luar dengan Bonggol Atas Kepalan
Tusukan
- Pyeonsonkeut Sewo Chireugi = Tusukan dengan Telapak Tangan Tegak
- Pyeonsonkeut Upeo Chireugi = Tusukan dengan Telapak Tangan Mendatar
- Kawison Keut Chireugi = Tusukan dengan 2 Jari ke Arah Mata
- Hanson Keut Chireugi = Tusukan dengan 1 Jari ke Arah Mata
Tendangan
- Ap Chagi = Tendangan depan menggunakan kaki depan
- Dollyo Chagi = Tendangan Menggunakan Punggung Kaki
- Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
- Dwi Chagi = Tendangan belakang
- Twieo Ap Chagi = Tendangan depan yang dilakukan sambil melompat
- Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
- Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
- Dubal Dangsang Chagi = Tendangan dengan dua target sasaran
- Goley / Narray Chagi = Tendangan ganda
- Sip Chagi An Chagi = Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan Are Maki
- Penriyti Chagi = Tendangan keliling.
- Dwi Huryeo Chagi = Tendangan berputar melalui belakang.
- Deol Chagi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
- Aidan Dollyo Chagi =Tendangan Menggunakan Kaki Depan Ke Arah Perut
- Mal Badat chagi =Tendangan menggunakan kaki belakang kearah depan sambil sambil melompat kebelakang
Tangkisan
- Are Maki = Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
- Eolgol Makki = Tangkisan ke arah kepala
- Momtong Bakat Makki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah, arah dari dalam keluar
- Momtong An Makki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah, arah ke tengah dari luar ke dalam
- An Makki = Tangkisan dari arah luar.
- Bina Makko An Makki = Tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas
- An Palmok Momtong Bakkat Makki = Tangkisan ke arah lengan bawah
- Sonnal Momtong Makki = Tangkisan ke tengah dengan pisau tangan
- Batang Son Momtong An Makki = Tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan
- Kawi Makki = Tangkisan menggunting
- Sonnal Bitureo Makki = Tangkisan melintir dengan satu pisau tangan
- Hecho Makki = Tangkisan ganda ke luar
- Eotgoreo Arae Makki = Tangkisan silang ke arah bawah
- Wesanteul Makki = Tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar
Kosakata Bahasa Korea
Di sekolah Taekwondo bahkan di luar Korea, perintah dan kosakata bahasa Korea sering digunakan. Angka Korea dapat digunakan sebagai perintah untuk perintah atau untuk menghitung latihan pengulangan. Namun, sekolah dan asosiasi yang berbeda akan menggunakan kosakata yang berbeda, dan bahkan mungkin merujuk pada teknik yang sama sekali berbeda dengan nama yang sama. Sebagai salah satu contoh, dalam Taekwondo gaya Kukkiwon / WT, istilah ap seogi mengacu pada sikap berjalan tegak, sedangkan dalam ITF / Chang Hon gaya Taekwondo ap seogi mengacu pada sikap panjang, rendah, depan. Kosakata bahasa Korea yang umum digunakan di sekolah Taekwondo meliputi:
Perintah Dasar | |||
---|---|---|---|
Indonesia | Hangul (한글) | Hanja (한자 / 漢字) | Romanisasi yang Direvisi |
Perhatian | 차렷 | Charyeot | |
Siap | 준비 | 準備 | Junbi |
Mulai | 시작 | 始 作 | Sijak |
Selesai / Berhenti | 그만 | Geuman | |
Busur | 경례 | 敬禮 | Gyeonglye |
Lanjutkan | 계속 | 繼續 | Gyesok |
Kembali ke siap | 바로 | Baro | |
Santai | 쉬어 | Swieo | |
Istirahat | 휴식 | 休息 | Hyusik |
Berbalik | 뒤로 돌아 | Dwirodora | |
Berteriak | 기합 | 氣 合 | Gihap |
Fokus | 시선 | 視線 | Siseon |
Menurut hitungan | 구령 에 맞춰서 | 口令 에 맞춰서 | Guryeong-e majchwoseo |
Tanpa dihitung | 구령 없이 | 口令 없이 | Guryeong eobs-i |
Ganti kaki | 발 바꿔 | Bal bakkwo | |
Dibubarkan | 해산 | 解散 | Haesan |
Teknik Tangan | |||
---|---|---|---|
Indonesia | Hangul (한글) | Hanja (한자 / 漢字) | Romanisasi yang Direvisi |
Teknik Tangan | 수 기 | 手 技 | Su gi |
Attack / Strike / Hit | 공격 | 攻擊 | Gong-gyeog |
Menyerang | 치기 | Chigi | |
Blok | 막기 | Magki | |
Punch / hit | 권 | 拳 | Gwon |
Meninju | 지르기 | Jireugi | |
Pukulan tengah | 중 권 | 中 拳 | Jung gwon |
Pukulan Tengah | 몸통 지르기 | Momtong jireugi | |
Kembali kepalan | 갑 권 | 甲 拳 / 角 拳 | Gab gwon |
Kembali kepalan | 등 주먹 | Deungjumeog | |
Pisau tangan (ujung) | 수도 | 手 刀 | Su Do |
Pisau tangan (ujung) | 손날 | Son Kal | |
Tusukan / tombak | 관 | 貫 | Gwan |
Tusukan / tombak | 찌르기 | Jjileugi | |
Tangan tombak | 관 수 | 貫 手 | Gwan su |
Tangan tombak (ujung jari) | 손끝 | Sonkkeut | |
Punggung tangan | 역 수도 | 逆 手 刀 | Yeog su lakukan |
Tinju palu | 권도 | 拳 刀 / 拳 槌 | Gweon lakukan |
Tangan tang | 집게 손 | Jibge son | |
Tumit telapak tangan | 장관 | 掌 貫 | Jang gwan |
Tumit telapak tangan | 바탕 손 | Batangson | |
Siku | 팔꿈 | Palkkum | |
Gooseneck | 손목 등 | Sonmog deung | |
Pukulan samping | 횡진 공격 | 橫 進 攻擊 | Hoengjin gong gyeog |
Pukulan samping | 옆 지르기 | Yeop jileugi | |
Blok gunung | 산 막기 | 山 막기 | San maggi |
Tinju satu jari | 일 지 권 | 一 指 拳 | il ji gwon |
1 jari tangan tombak | 일 지관 수 | 一 指 貫 手 | il ji gwan su |
2 jari tangan tombak | 이지 관수 | 二指 貫 手 | I ji gwan su |
Tinju belakang ganda | 장갑 권 | 長 甲 拳 | Jang gab gwon |
Tinju palu ganda | 장 권도 | 長拳 刀 | Jang gwon do |
Teknik Kaki | |||
---|---|---|---|
Inggris | Hangul (한글) | Hanja (한자 / 漢字) | Romanisasi yang Direvisi |
Teknik Kaki | 족기 | 足 技 | Jog gi |
Tendangan | 차기 | Chagi | |
Tendangan jepret depan | 앞 차기 | Ap chagi | |
... juga tendangan jepret depan | 앞 차 넣기 | Ap chaneohgi | |
... juga tendangan jepret depan | 앞 뻗어 차기 | Ap ppeod-eo chagi | |
Tendangan tumit dalam-luar | 안에서 밖으로 차기 | An-eseo bakk-eulo chagi | |
Tendangan tumit luar-dalam | 밖에서 안으로 차기 | Baggeso aneuro chagi | |
Tendangan samping | 돌려 차기 | Dollyeo chagi | |
... juga tendangan Roundhouse | Ap dollyeo chagi | ||
Side kick | 옆 차기 | Yeop chagi | |
... juga tendangan side kick | 옆 뻗어 차기 | Yeop ppeod-eo chagi | |
Tendangan kait | 후려 기 차기 | Hulyeogi chagi | |
... juga tendangan kait | 후려 차기 | Huryeo chagi | |
Tendangan kebelakang | 뒤 차기 | Dwi chagi | |
... juga tendangan kebelakang | 뒤 돌려 차기 | Dwi dollyeo chagi | |
Tendangan kait berputar | 뒤 돌려 후려 기 차기 | Dwi dollyeo hulyeogi chagi | |
Serangan lutut | 무릎 차기 | Muk back chagi |
Kuda-kuda | |||
---|---|---|---|
Inggris | Hangul (한글) | Hanja (한자 / 漢字) | Romanisasi yang Direvisi |
Kuda-kuda | 자세 | 姿勢 | Seogi (sikap) atau Jase (postur) |
Sikap siap | 준비 자세 | 準備 姿勢 | Junbi seogi |
Posisi Depan | 전굴 자세 | 前屈 姿勢 | Jeongul seogi (atau jase) |
Sikap Kembali | 후굴 자세 | 後 屈 姿勢 | Hugul seogi (atau jase) |
Kuda-kuda (Kuda) | 기마 자세 | 騎馬 姿勢 | Gima seogi (atau jase) |
... juga Kuda-kuda (Kuda) | 기마 립 자세 | 騎馬 立 姿勢 | Gimalip seogi (atau jase) |
... juga Kuda-kuda (Kuda) | 주춤 서기 | Juchum seogi | |
Posisi Kuda | 사고 립 자세 | 四 股 立 姿勢 | Sagogi seogi (atau jase) |
Jurus berkaki silang | 교차 립 자세 | 交 (叉 / 差) 立 姿勢 | Gyocha lib seogi (atau jase) |
Arah Teknik | |||
---|---|---|---|
Inggris | Hangul (한글) | Hanja (한자 / 漢字) | Romanisasi yang Direvisi |
Bergerak kedepan | 전진 | 推進 | Jeonjin |
Mundur | 후진 | 後進 | Hujin |
Sideways / lateral | 횡진 | 橫 進 | Hoengjin |
Berbalik (tangan / kaki) | 역진 | 逆 進 | Yeogjin |
Menurunkan | 하단 | 下 段 | Hadan |
Tengah | 중단 | 中段 | Jungdan |
Atas | 상단 | 上 段 | Sangdan |
Dua tangan | 쌍수 | 雙手 | Ssangsu |
Kedua tangan | 양수 | 兩手 | Yangsu |
Terendah | 최 하단 | 最 下 段 | Choe hadan |
Sisi kanan | 오른 쪽 | Oleun jjog | |
Sisi kiri | 왼 쪽 | Oen jjog | |
Sisi lain / Putar | 틀어 | Teul-eo | |
Di dalam di luar | 안에서 밖으로 | An-eseo bakk-eulo | |
Diluar didalam | 밖에서 안으로 | Bakk-eseo an-eulo | |
Melompat / tingkat 2 | 이단 | 二段 | Idan |
Melompat | 뜀 을 | Ttwim-eul | |
Tendangan ganda | 두 발 | Du bal | |
Tendangan kombo | 연속 | 連續 | Yeonsog |
Kaki yang sama | 같은 발 | Gat-eun bal |
Titles | |||
---|---|---|---|
Inggris | Hangul (한글) | Hanja (한자 / 漢字) | Romanisasi yang Direvisi |
Presiden | 관장 님 | 館長 님 | Gwanjang nim |
Instruktur utama | 사범 님 | 師範 님 | Sabeum nim |
Guru | 교사 님 | 敎 師 님 | Gyosa nim |
Sabuk hitam | 단 | 段 | Dan |
Pelajar atau Sabuk Warna | 급 | 級 | Geup |
Tingkat master | 고단자 | 高 段 者 | Godanja |
Lainnya / Lain-lain | |||
---|---|---|---|
Inggris | Hangul (한글) | Hanja (한자 / 漢字) | Romanisasi yang Direvisi |
Sekolah | 관 | 館 | Gwan (kwan) |
Bendera negara | 국기 | 國旗 | Guggi |
Hormat bendera | 국기 배례 | 國旗 拜禮 | Guggi baerye |
Hormat / membungkuk | 경례 | 敬禮 | Gyeongnye |
Meditasi | 묵념 | 默念 | Mugnyeom |
Duduk! | 앉아! | Anj-a! | |
Terima kasih | 감사 합니다 | 感謝 합니다 | Gamsa habnida |
Informal terima kasih | 고맙습니다 | Gomabseubnida | |
Sama-sama | 천만 에요 | Cheonman-eyo | |
Seragam | 도복 | 道 服 | Dobog |
Sabuk | 띠 | 帶 | Ti |
Tempat latihan | 도장 | 道場 | Dojang |
Uji | 심사 | 審査 | Simsa |
Pertahanan diri | 호신술 | 護身 術 | Hosinsul |
Sparring (gaya Kukkiwon / WT) | 겨루기 | Gyeorugi | |
... juga sparring (gaya Chang Hon / ITF) | 맞서기 | Matseogi | |
... juga sparring | 대련 | 對 練 | Daelyeon |
Sparring gratis | 자유 대련 | 自由 對 練 | Jayu daelyeon |
Sparring Tanah | 좌 대련 | 座 對 練 | Jwa daelyeon |
Pemecahan benda | 격파 | 擊破 | Gyeog pa |
Lihat pula
Referensi
- ^ Sik, Kang Won; Lee Kyong Myung (1999). A Modern History of Taekwondo. Seoul: Pogyŏng Munhwasa. ISBN 978-89-358-0124-4.
- ^ Lima seni bela diri terbaik untuk wanita
Bacaan lanjutan
- Taekwondo : Poomse Tae Geuk. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 979-686-946-0
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web Taekwondo Indonesia Diarsipkan 2007-03-12 di Wayback Machine. (tidak lagi berfungsi)