Boy Alif alias Fardhie lahir pada tanggal 20 July 1973 di Kota Tebing Tinggi, dan saat ini Fardhie telah hijrah ke Kota Medan , Fardhie adalah anak kedua dari lima saudara, nama saudariku paling sulung Firanaya Fasa, Almi Anbiya, Aldra Iznul Ghiffari, dan yang paling bungsu namanya Artila Qur'ani Alti Fatahin. Selama enam tahun Fardhie tinggal bersama Ibu dan Neneknya di kota Tebing Tinggi, Pada saat itu pula Ayah Fardhie yang ke sehariannya sebagai Ustadz kondang di kota Medan pada era tahun itu, ayah Fardhie bernama Eddie Hadits Hamid. Seorang guru bahasa inggris dan seorang guru silat. Di tahun 79-an dan ibu Fardhie bernama Radisma Farida. Fardhie Hijrah ke kota Medan bersama Ibunya dan kumpul kembali bersama Ayah dan saudara saudarinya. pada waktu kecil Fardhie digelar teman-temannya Sang Pujangga. Pada umur sembilan tahun Fardhie sudah bisa bernyanyi dan bermain gitar, nama akrab Fardhie sesama teman-temannya dipanggil Boy. Ketika masuk sekolah menengah pertama Fardhie sudah bisa cipta lagu. Fardhie sebenarnya sering tampil dalam acara pagelaran di sekolahnya dan menjadi pemandu upacara bendera. Bila Fardhie dan teman-temannya kumpul maka Fardhie akan terlihat paling kecil dan imut-imut. Pada saat Fardhie duduk di bangku akhir sekolah menengah Fardhie pernah putus sekolah dikarenakan memukul guru sekolah demi membela temannya dan Fardhie pun harus keluar dari sekolahnya. Pada tahun 1993 Fardhie pergi merantau ke kota Jakarta untuk mencari pengalaman, di tahun 1996 Fardhie kembali ke Medan, kepulangan dari Jakarta Fardhie mendadak memanggil Ayahnya dengan sebutan Babe. Sejak itu Fardhie belajar Ilmu-Ilmu Al Qur'an, Sunnah Rosul dan Hadits, bahkan Fardhie sedikit belajar bahasa Inggris dari ayahnya, maklum soalnya ayah Fardhie adalah seorang Sastra Inggris lulusan Universitas Pajajaran Bandung (UNPAD) Di tahun 1998 Fardhie kembali ke Jakarta untuk kedua kalinya. Fardhie pernah tampil bernyanyi di beberapa Bar yang ada di Jakarta, namun tidak bertahan lama karena Fardhie harus kembali lagi ke Medan. Pada tahun 2000 sampai saat ini Fardhie tinggal di kota Medan. Namun Saat ini Fardhie tidak lagi ditemani oleh (The Teacher) ayahnya tercinta karena sang ayah harus kembali ke hadapan Allah Sang Pencipta hidup dan kehidupan pada tanggal 31 Desember 2004 (إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُون).
Thanks for Attention وَسَـلآم Fardhie Hantary [1]