Persipur Purwodadi
Persatuan Sepak Bola Indonesia Purwodadi atau biasa disingkat Persipur adalah klub sepak bola Indonesia yang berdiri pada tahun 1969, berbasis di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia dengan bermarkas di Stadion Krida Bakti. Persipur saat ini bermain di Liga 3 Zona Jawa Tengah.
Nama lengkap | Persatuan Sepakbola Indonesia Purwodadi | ||
---|---|---|---|
Julukan | Laskar Petir Merah Burung Api Mrapen | ||
Nama singkat | Persipur Purwodadi | ||
Kota/Kabupaten | Kabupaten Grobogan | ||
Negara | Indonesia | ||
Federasi | PSSI | ||
Berdiri | 1969 | ||
Stadion | Stadion Krida Bakti, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah (Kapasitas: 10.000) | ||
Pemilik | PT. Persipur Utama Cipta Prestasi | ||
Manajer | HM Nurwibowo | ||
Pelatih | Sri Raharjo Widadi | ||
Liga | Liga 3 Zona Jawa Tengah | ||
Kelompok suporter | Spink, Garas , 69 Firm | ||
|
Sejarah
Berdasarkan catatan sejarah, klub Persipur Purwodadi mulai berdiri pertengahan tahun 1969. Sayangnya, tanggal pasti kapan berdirinya Persipur itu tidak diketahui dengan pasti. Kali pertama berdiri Persipur dipimpin oleh Suhartoyo, seorang guru olahraga yang mengajar di SMP Kristen Purwodadi[butuh rujukan]. Selain Suhartoyo, ada beberapa nama lagi yang ikut berperan dalam pendirian Persipur itu. Diantaranya, Marno dan M Supa’at (keduanya guru SD) dan Tohari seorang anggota TNI yang bertugas di Kodim 0717 Purwodadi. Ada beberapa alasan yang melatar belakangi didirikannya Persipur itu. Pertama, para tokoh bola di Purwodadi melihat bahwa saat itu banyak klub-klub bola yang bermunculan tetapi tidak ada sebuah induk organisasi yang mewadahi. Sehingga, masing-masing klub itu terkesan berjalan sendiri-sendiri tanpa ada kordinasi yang baik. Kedua, adanya saran dari Komda (sekarang Pengda) PSSI Jawa Tengah agar pecinta bola segera membentuk organisasi atau klub resmi di bawah naungan PSSI. Atas dasar kedua hal itulah akhirnya lahir sebuah wadah olahraga sepak bola di Kabupaten Grobogan yang diberi nama Persipur Purwodadi. Setahun setelah terbentuk atau tepatnya pada tahun 1970 Persipur mulai mengikuti kompetisi resmi PSSI. Baik untuk tim junior maupun senior. Sayangnya, selama hampir lima tahun mengikuti kompetisi, tidak ada prestasi menonjol yang diraih oleh Persipur. Bahkan, kondisi sepak bola di Grobogan mulai tahun 1975-1980 terkesan vakum. Baru pada tahun 1981 persepak bolaan di Grobogan mulai menggeliat lagi. Ini, setelah jabatan Ketua Umum Persipur diambil alih oleh Sutarmanto BA. Dibawah kepemimpinan Sutarmanto ini Persipur kembali mengikuti kompetisi resmi PSSI secara lebih serius. Hasilnya, tidak sia-sia. Dimana tim Persipur Junior berhasil menjadi juara pertama kompetisi wilayah Jateng dan DIY musim kompetisi 1986-1987. Selain itu, kesebelasan ini juga berhasil masuk posisi 8 besar nasional. Setahun berikutnya, tim junior ini berhasil menjadi juara II wilayah Jateng dan DIY. Prestasi yang diraih Persipur ini tidak bisa dilepaskan dari jasa Johny Supriyadi, seorang pengusaha setempat yang ikut menyuntik dana dan motivasi bagi para pemain sepak bola muda. Usai meraih prestasi di wilayah Jateng dan DIY itu pamor persepak bolaan di Purwodadi kembali surut selama beberapa tahun. Nama Persipur baru muncul lagi sekitar tahun 2001. Yakni, seiring dengan keikut sertaan pemain senior mengikuti kompetisi Divisi IIB Jawa Tengah. Setahun kemudian (2002) Persipur berhasil naik ke Divisi IIA. Sayangnya, pada musim pertama di Divisi IIA Persipur gagal meraih prestasi. Baru pada tahun 2003-2004, Persipur yang dimanajeri Johny Supriyadi berhasil naik ke kompetisi Divisi II Nasional dan mampu menduduki posisi runner up di bawah Persibo Bojonegoro. Posisi kedua itulah yang akhirnya membawa tim berjuluk Feniks Mrapen itu menggapai tiket ke divisi I. Musim pertama berada pada Divisi I, yakni tahun 2004-2005 Persipur hanya bisa meraih posisi keempat. Dibawah, Persid Jember, Persibo Bojonegoro dan Persaka Bali. Sampai tahun 2012 ini Persipur masih saja bertahan di level Divisi I.
Maskot
Persipur Purwodadi memiliki sebuah maskot yang berupa seekor Katak Jawa yang berwarna hijau dan bernama "Si Dodi" yang artinya Si Kodok Purwodadi.[1]
Julukan
- Laskar Petir Merah / The Red Thunder
julukan Laskar petir diberikan oleh Persipur karena konon pada zaman dahulu ada pemuda asli Grobogan yang bernama Ki Ageng Selo, pemuda tersebut konon mampu menangkap petir.
- Feniks Mrapen / The Mrapen Phoenix
julukan Feniks Mrapen alias Burung Api Mrapen dberikan oleh Persipur karena Mrapen merupakan api abadi yang ada di Kabupaten Grobogan, dan menurut mitologi api abadi itu di lambangkan dengan wujud seekor burung api atau dikenal dengan nama Feniks.
Maskot
Maskot Persipur Purwodadi adalah seekor Katak Jawa yang berwarna hijau dan diberi nama "Si Dodi" yang artinya Si Kodok Purwodadi.[2]
Prestasi
- 2012/2013:Promosi ke divisi utama
Rekor musim ke musim
Musim | Liga | Piala | IIC | Asia | Topskor tim | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Komp. | Main | M | S | K | GM | GK | Poin | Pos | Nama | Gol | ||||
2016 | ISC B (4) | Tidak ikut | Tidak ikut |
Juara | Peringkat kedua | Promosi | Degradasi |
Rekor musim ke musim
- 2016 Indonesia Soccer Championship B Peringkat 7 Grup 4
Liga 3
- 2017 Liga 2 Peringkat 4 Grup 4
- 2018 Liga 3 Terhenti di babak pra putaran nasional
- 2019 Liga 3 Peringkat 4 Grup 2 (Regional Jateng)
- 2021 Liga 3 Peringkat 5 Grup C (Regional Jateng)
Piala Indonesia
- 2018 - 2019 Piala Indonesia Terhenti dibabak 128 besar zona 7
Skuat
Berikut skuat yang diturunkan untuk ajang Indonesia Soccer Championship B 2016.[3]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.
|
|
Mantan Pemain terkenal
Referensi
- ^ http://www.grobogantoday.com/2017/04/si-dodi-maskot-baru-persipur-bagikan.html?m=1
- ^ http://www.grobogantoday.com/2017/04/si-dodi-maskot-baru-persipur-bagikan.html?m=1
- ^ "Pemain PERSIPUR". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-11. Diakses tanggal 2016-06-26.
Pranala luar
- situs resmi Liga Prima Diarsipkan 2012-02-16 di Wayback Machine.