Story:Vredeburg dari VOC Bangkrut sampai Pendudukan Jepang

Revisi sejak 17 September 2022 13.03 oleh Hernawanwan (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Museum Benteng Vredeburg (bahasa Jawa: ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀​ꦧꦺꦠꦺꦁ​ꦮ꦳ꦽꦢꦼꦧꦸꦂꦒ꧀, translit. Musiyum Bètèng Vredeburg), Yuk Cek Sejarahnya. Swipeee! Tahun 1799–1807 status tanah benteng secara yuridis formal tetap milik kasultanan, tetapi penggunaan benteng secara de facto menjadi milik Bataafsche Republik (Pemerintah Belanda) untuk benteng pertahanan. Tahun 1807–1811 benteng diambil alih pengelolaannya oleh Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda). Maka secara yuridis formal status ta')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Benteng Vredеburg
Museum Benteng Vredeburg (bahasa Jawa: ꦩꦸꦱꦶꦪꦸꦩ꧀​ꦧꦺꦠꦺꦁ​ꦮ꦳ꦽꦢꦼꦧꦸꦂꦒ꧀, translit. Musiyum Bètèng Vredeburg), Yuk Cek Sejarahnya. Swipeee!
Kassian Cephas
Tahun 1799–1807 status tanah benteng secara yuridis formal tetap milik kasultanan, tetapi penggunaan benteng secara de facto menjadi milik Bataafsche Republik (Pemerintah Belanda) untuk benteng pertahanan.
Kassian Cephas
Tahun 1807–1811 benteng diambil alih pengelolaannya oleh Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda). Maka secara yuridis formal status tanah tetap milik kasultanan, tetapi secara de facto menjadi milik Pemerintah Kerajaan Belanda di bawah Gubernur Herman Willem Daendels.
Kassian Cephas
Ketika Inggris berkuasa di Indonesia 1811 – 1816, untuk sementara benteng dikuasai Inggris di bawah Wakil Gubernur Thomas Stamford Raffles
Kassian Cephas
Pada tahun 1867 di Yogyakarta terjadi gempa bumi dahsyat Benteng Rustenburg roboh. Setelahnya dibangun lagi, tapi diberi nama baru yakni Vredeburg.
Kassian Cephas
Semasa pendudukan Jepang, Vredeburg dipakai untuk markas Kempeitei yaitu tentara pilihan yang terkenal keras dan kejam. Vredeburg juga digunakan sebagai tempat penahanan bagi tawanan orang Belanda maupun Indo Belanda yang ditangkap.
Kassian Cephas