Parijata

spesies tumbuhan
Revisi sejak 21 September 2022 07.49 oleh Devi 4340 (bicara | kontrib) (Deskripsi: menambah konten.)

Parijata (Medinilla speciosa)[1] adalah tumbuhan epifit menahun dalam marga Medinilla, suku Melastomataceae.[2] Tanaman ini tidak memiliki subspesies.[3] Buahnya mengandung antioksidan dan beta-karotena dalam kadar yang signifikan,[butuh rujukan] sehingga dipercaya akan meningkatkan kesuburan kehamilan.[4]

Parijata
Medinilla speciosa Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoMyrtales
FamiliMelastomataceae
GenusMedinilla
SpesiesMedinilla speciosa Edit nilai pada Wikidata
Blume, 1831
Tata nama
Sinonim takson
  • Medinilla speciosa var. genuina Hochr., Candollea
  • Medinilla speciosa f. rubriflora Hochr., Candollea
  • Medinilla speciosa var. minoriflora Hochr., Candollea

Etimologi

Genus Medinilla dinamakan berdasarkan José de Medinilla y Pineda, gubernur Mauritius, saat itu dikenal sebagai Kepulauan Marianne, pada 1820.[5]

Deskripsi

Parijata merupakan tanaman semak epifit dengan ketinggian 0,45–1,2 meter. Ia juga merupakan tumbuhan semak evergreen yang berarti selalu hijau. Batang dan cabangnya berkayu berwarna hijau. Daun parijata berwarna hijau berbentuk lonjong dengan ujung lancip, sedangkan tulang daunnya melengkung. Parijata memiliki buah yang tersusun dalam malai yang besar dengan masing-masing buah berbentuk bulat kecil. Saat masih muda, buah berwarna merah muda dan semakin memerah keunguan saat masak.

Persebaran

Tumbuhan ini tumbuh secara alami di Kalimantan, Jawa dan Filipina. Di Kalimantan, tanaman ini dapat ditemukan di Kinabalu di bagian pulau Malaysia. Di Jawa, daerah penghasil buah parijata yang terkenal adalah Jepara,[6] khususnya di daerah lereng Gunung Muria. Parijata resmi menjadi tanaman lokal Kabupaten Jepara.[7]

Habitat

Spesies ini biasa ditemukan di hutan pegunungan dan lebih suka daerah teduh dan tanah lembap, pada ketinggian antara 300 meter (980 ft) dan 750 meter (2.460 ft) dari permukaan laut.

Galeri

Referensi

  1. ^ Blume in Van Hall, 1831 In: Bijdr. Natuurk. Wetensch., Vol.: 6 p. 256
  2. ^ MELnet: Melastomataceae.Net
  3. ^ "Catalogue of Life - 2014 Annual Checklist". Catalogue of Life. Diakses tanggal 9 September 2022. 
  4. ^ Ipoel (9 September 2017). "Sulit Punya Anak? Cobalah Konsumsi Buah Parijoto Warisan Sunan Muria Ini". Nakita. Diakses tanggal 19 Februari 2018. 
  5. ^ Gledhill, D. (2008). The Names of Plants (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 253. ISBN 978-0-521-86645-3. 
  6. ^ Rahman, Yuda Auliya (15 Oktober 2020). "Parijoto Ditetapkan Sebagai Varietas Lokal Jepara, Uji Genetik Jadi Jurus Pamungkas Kudus". Muria News. Diakses tanggal 3 September 2022. 
  7. ^ Muharror, Ahmad (16 November 2020). "Jadi Rebutan. Parijoto Resmi Menjadi Tanaman Lokal Jepara". Gatra. Diakses tanggal 3 September 2022. 

Pranala luar