Tarkul

Versi pemuras yang pendek
Revisi sejak 24 September 2022 21.30 oleh Verosaurus (bicara | kontrib)

Tarkul atau terakul, terakol, dan terkul adalah salah satu senjata yang terkenal di kalangan pelaut, pedagang dan bajak laut Nusantara. Tarkul pada awalnya menggunakan teknologi wheel lock (kancing roda) yang mana kemajuan teknologi ini memungkinkan ia membakar bubuk mesiu secara otomatis tanpa membutuhkan fuze. Tarkul berbentuk seperti pistol dan sejatinya merupakan perubahan bentuk dari pemuras yang dikecilkan. Tarkul digunakan dalam perang raja, datu dan sultan-sultan di Filipina melawan Spanyol, dan juga oleh tentara Brunei menentang raja Brooke.

Terakul atau ''dragon'', dijumpai di medan tempur di Cerro Gordo, Mexico

Tarkul juga digunakan di Patani dan Malaka. Dalam Perang Naning juga senjata ini digunakan. Sekitar tahun 1530, tarkul telah menjadi maju dengan penggunaan teknologi flintlock (kancing batu api) dan sejak itu ia lebih dikenali sebagai pistol di Barat.

Di Nusantara, tarkul diperkirakan datang sekitar pertengahan abad ke-17 setelah dibawa oleh Belanda. Tadinya menggunakan mekanisme wheel lock kemudian dikembangkan menjadi flint lock. Senjata ini sering digunakan pembesar istana atau pemerintah utama suatu tentara.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Hassan, Muhammad Saufi (4 Desember 2016). "Istinggar Senjata Api Hebat Orang Melayu Dahulu". Metro Ahad. hlm. 39.