Topik yang sama dalam bahasa inggris sangat berbeda pemahamannya. Orang berbahasa inggris jauh lebih jujur dan adil daripada orang berbahasa indonesia.

Orang yang mengisi entri tentang Syiah dalam bahasa indonesia bukanlah seorang yang cukup ilmu, jujur, adil, mengenal tentang Syiah. Orang yang mengisi entri ini sebaiknya dipecat dari wikipedia, karena tidak memberikan informasi secara jujur, benar dan adil.

Wikipedia ini diisi sukarelawan, jadi tidak ada namanya "pemecatan". Jika Anda bisa membantu memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat atau netral, Anda dipersilakan untuk melakukannya. Hayabusa future 11:34, 25 November 2005 (UTC)

Bagus kiranya tuan memberi link kepada artikel-artikel dalam bahasa inggeris itu. --Nik Ahmad Zainalddin (bicara) 09:47, 30 April 2009 (UTC)

rmv NPOV tag

Tampaknya artikel ini sudah banyak mengalami perbaikan dibanding saat POVnya masih dipertanyakan, saya remove tagnya, nanti kalau ada yang merasa masih "ngga netral" monggo ditaruh kembali dan mohon diberikan alasannya, thx Wiendietry Japri 02:37, 12 Juli 2006 (UTC)

Apakah tag tidak netral pada sub judul "Kontroversi tentang Syi'ah" sudah dapat dihilangkan? Saya sudah mengubah gaya penyampaian sedikit. Salam, Naval Scene 06:04, 17 April 2007 (UTC)

Bagian artikel yang dipindahkan

Pendapat imam-imam besar kaum Syi'ah

Bagian artikel berikut merupakan artikel yang dipindahkan dari artikel utama: aday(ngobrol) 07:28, 21 April 2007 (UTC)

Imam Said bin Abdullah bin Abi Khalaf al-Ashari al-Qummi (wafat 301 H/913 M) berkata dalam bukunya "Al Maqaalaat wal Firaq" bahwa ia mengakui wajibnya keimaman kepada Ali, raj’iyah Ali, dan menampakkan celaan terhadap kepemimpinan Abi Bakar, Umar dan Utsman atas umat Islam, serta sahabat yang mendukung kekhalifahan mereka. Pendapat tersebut seperti juga yang dikatakan oleh al-Hasan bin Musa al-Nawbakhti (wafat 310 H/922 M) di bukunya "Firaqus Syi’ah", serta Muhammad bin Muhammad bin Abd al-Aziz al-Kashshi (wafat 340 H/951 M) dalam bukunya yang dikenal dengan "Rijaalul Kashshi". Demikianlah pendapat yang tercantum dalam kitab-kitab karangan dari beberapa syeikh-syeikh besar Syi'ah.

Akan tetapi menampakkan celaan terhadap para sahabat; Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dll. sangat ditentang oleh kebanyakan ulama' besar syi'ah kerena dianggap memecah belah persatuan persaudaraan umat islam. Dalam khotbah Imam Khomeini dan Imam Ali Khamenei tidak ada satu katapun yang menghina sahabat besar. Adapun penyelaan terhadap sahabat juga terdapat di riwayat Sunni, cobalah rujuk kembali dan pahamilah pendapat syi'ah dari buku-buku konkrit mereka supaya mendapatkan hasil objektif dan mewujudkan persaudaran sunni-syi'ah dalam persatuan Islam. Revisi per 12:58, 21 April 2007 oleh 125.164.120.184

kenalilah syi'ah dari syi'ah

syi,ah ternyata tidak seburuk yang kita kira.banyak dari kita alussunnah kalau syi'ah lebih buruk dari yahudi,babi,dan lainnya. padahal kalau kita lihat mereka juga bersyahadat tiada tuhan selain allah dan muhammad adalah utusan allah.mereka sholat lima waktu dengan jumlah rokaat yang sama seperti sholat kita sunni.mereka puasa,zakat,haji,dan beribadah seperti kita.kalaupun ada perbedaan maka itu hanya masalah furu'iyah yang diantara ahlussunnah sendiripun ada perbedaan semacam itu,yaitu perbedaan madzhab hanafi,hanbali,maliki,dan syafi'i.dan bahkan rektor al-azhar mahmud syaltut dan beberapa ulama' lain menyepakati syi'ah kalau dijadikan madzhab sah islam seperti madzhab syafi'i dan yang lainya.saya sebenarnya ingin bicara panjang lebar untuk mengenalkan saudara kita syi'ah yang sering dikenal dengan hal-hal yang tidak sepakati oleh saudara syi'ah sendiri.hanya saja waktu dan tempat yang kurang mencukupi.harapan saya supaya anda kenal syi'ah dengan keadaan mereka yang mereka benarkan bukan dengan apa yang kita pahami secara fanatik dan keegoisan.bukankah kita mengaku ahlu sunnah wal jama'ah yang maksudnya adalah penganut sunnah rosul dan pemegang persatuan islam.mencela,menghina,mengolak,menganiyaya,merusak,anarkis,berbuat dan berkata kasar bukanlah termasuk sunnah dan akhlak nabi saw,justru itu pemecah belah islam.nabi sopan santun dan berakhlak mulia,tidak berkata dan bertindak kasar serta tidak bermoral.--125.164.120.184 05:25, 22 April 2007 (UTC)vad_dal@yahoo.com/22-4-2007alternatif.com/ judul pranala

Halo Bung Pengguna:125.164.120.184, Saya sependapat (telah saya tulis juga di halaman pembicaraan anda), yaitu agar penulisan di Wikipedia ini ensiklopedik dan membahas semua pendapat dengan senetral mungkin. Silahkan anda turut melengkapi artikel ini dengan rujukan kitab Syi'ah atau kutipan referensi lainnya yang anda miliki. Sehubungan dengan komentar anda, saya ada beberapa tanggapan, sbb:
  • rujuk masalah imamah abu bakar dan umar. Rujukan yang anda minta saya tidak ada, bila anda ada silahkan tambahkan, pasti menambah bobot artikel tersebut.
  • sebenarnya sangat aneh kalau anggapan diatas dibenarkan, karena dalam syi'ah itu merupakan kebatilan!. sama seperti sunni, tidak semua yang ada di buku syi'ah dibenarkan syi'ah. Bila anda ada kitab-kitab Syi'ah yang menyatakan hal tersebut suatu kebatilan dan tidak membenarkan hal tersebut, silahkan anda cantumkan, pasti menarik dan akan menambah pengetahuan.
  • tapi perlu diketahui bahwa zaid bin ali tidak dianggap imam oleh kebanyakan kaum syi'ah. Sudah disebutkan di bagian atas artikel, bahwa Zaid bin Ali adalah Imam buat kaum Syi'ah Zaidiyyah.
  • dalam diwan al-syafi'i, terdapat penggalan sya'ir imam syafi'i "kalau memang cinta pada ahlul bait adalah rofidhoh, maka ketahuilah aku ini adalah rofidhoh". Ya memang Imam Syafi'i yang dari Banu Al-Muththalib pernah menyatakan kecintaannya pada Imam Ali dan pengikutnya. Bila saya sudah temukan kembali referensi saya, saya juga akan menambahkannya.
  • dalam khotbah imam khomenei dan imam ali khomenei tidak ada satu katapun yang menghina sahabat besar. Saya setuju di Iran saat ini para pemimpinnya tidak lagi mengangkat perbedaan imamah tsb. Hal ini dapat anda tuangkan dalam bentuk sub-judul tersendiri, misalnya "Pendapat mutakhir kaum Syi'ah Itsna 'Asyariah". Bila ditambahkan kutipan pendapat Imam Khomeini, Imam Rafsanjani atau Imam Ali Khamenei tentulah lebih elok.
Salam, Naval Scene 08:06, 22 April 2007 (UTC)

Remove NPOV tag

Karena sudah sekian lama tidak ada tanggapan lebih jauh, saya usul untuk menghapus NPOV tag. Salam, Naval Scene 15:03, 9 Juli 2007 (UTC)

Ya, menurut saya sekarang sih sudah cukup netral, bagaimana pendapat yang lain?--Ali Akbar 09:34, 14 Juli 2007 (UTC)

Belum, menurut saya belum netral, selama referensinya hanya dari Kitab2 Sunni, saya tidak akan menganggap artikel ini netral. Artikel ini netral bila telah merujuk ke buku2 Syiah. (Sonyman)

Referensi harus dari buku2 Syiah

Selama referensi untuk Syiah diambil dari buku2 Sunni, maka artikel ini tidak akan bisa dianggap netral. Diharapkan para penulis Syiah yang mengisi artikel tentang Syiah. Atau kalau penulis Sunni yang mau nulis, dia HARUS merujuk ke buku2 Syiah dan bertanya tentang kebenaran pemahamannya tentang Syiah baru boleh nulis di artikel wikipedia ini. – komentar tanpa tanda tangan oleh 202.93.36.85 (bk).


Lho saya malah heran. Yang saya tahu sesuatu itu justru netral atau bahkan lebih netral bila "kebenaran"-nya dirujuk oleh pihak lain. Yang tidak netral dan harus dirujuk langsung ke pihak yang bersangkutan adalah hal-hal yang menunjukkan ketidak-benaran atau penyimpangan pihak tersebut.

Contoh: Apabila Syiah mengklaim 12 Imam dari kitab Sunni (misal Sahih Bukhari) dan memang ada maka hal itu netral. Karena 12 Imam menurut Syiah merupakan kebenaran.

Sebaliknya menurut Sunni Abdullah bin Saba itu nyata dan menjadi sumber Syiah menurut rujukan Sunni sementara menurut Syiah tokoh itu fiktif (tidak benar), maka kita tidak bisa menggunakan rujukan Sunni tersebut. Kita harus menggunakan rujukan Syiah dalam hal ini.

Kesimpulan: menurut saya, netralitas tidak harus ditandai dengan keharusan menggunakan rujukan dari pihak yang sama selama hal itu memiliki "kebenaran" bagi pihak yang dibahas. Namun untuk hal yang tidak diterima sebagai kebenaran hal tersebut harus terlebih dahulu dicek dan dirujukkan dengan pihak yang dibicarakan.

Dengan demikian, sudah saatnya tag ketidak-netralan itu dihilangkan.

Wassalam, Pengguna:Oleleho 12:59, 18 Agustus 2007 (ET)

Sekedar komentar saya

Saya telah mempelajari beberapa artikel di wikipedia tentang muslim Syiah ini, saya tertarik karena saya merasa diri saya cukup berkaitan erat dengan mereka, tetapi saya sangat menghargai kenetralan, baiknya jika setiap kota memiliki perpustakaan umum seperti kota yang saya tinggali, sekarang saya sedang membaca dan mempelajari sebuah buku yang saya tahu adalah berasal dari kalangan muslim syiah (mohon dibenarkan jika saya salah) berjudul "dari Adam hingga Isa". Buku tersebut banyak sekali memakai rujukan-rujukan dari para imam Syiah, dan tentunya saya mengetahui beberapa nama mereka sejak saya masih kecil. Beberapa perkataan saya tidak menyetujuinya sebagai muslim, karena saya adalah anggota baru disini, maka saya meminta izin bolehkah saya mengutip beberapa perkataan yang diklaim berasal dari para imam dari buku tersebut ke sini sebagai bahan rujukan ?. – komentar tanpa tanda tangan oleh Alizain (bk).

Silahkan Bung Alizain, setiap orang dapat menyunting untuk meningkatkan kualitas artikel ini. Sedikit panduan mengutip, dapat melihat halaman-halaman berikut ini Wikipedia:Bukan riset asli, Wikipedia:Pemastian, Wikipedia:Sudut pandang netral. Salam, Naval Scene (bicara) 14:25, 2 Agustus 2008 (UTC)

Kenali Syiah dari Rujukan Syiah. agar kesimpang siuran tidak berlarut larut, sebaiknya syiah membuka diri. yaitu dengan mempresentasikan rujukan-rujukan utama. Alkaafy dan tiga kitab utama lainnya yang disebut sebagai Alkutub Alarba'ah itu. tidak perlu men-judge salah benarnya dahulu, tetapi fokuskan perhatian pada keterbukaannya. barometer keterbukaan rujukan utama yang dimaksud adalah ketersediaan referensi itu di pasaran. Availability di toko-toko sehingga masyarakat bisa membeli dengan bebas. akses sedemikian rupa adalah fital, mengingat pentingnya rujukan utama bagi sebuah ideologi. saat ini syiah terlalu sibuk melempar kritik terhadap kitab-kitab Sunny, sementara syiah sama sekali tidak membuka referensi utama mereka secara publik. Referensi utama seharusnya tidak hanya tesimpan di suatu tempat saja layaknya benda purbakala yang dimuseumkan. – komentar tanpa tanda tangan oleh Dewicanda (bk).

Kembali ke halaman "Syi'ah".