Pengajaran remedial

Revisi sejak 26 September 2022 23.46 oleh AABot (bicara | kontrib) (~ref)

Pengajaran remedial adalah upaya guru (dengan atau tanpa bantuan pihak lain) untuk menciptakan suatu situasi (kembali/bari/berbeda dari yang biasa) yang memungkinkan individu atau kelompok siswa dengan karakteristik tertentu lebih mampu mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sehingga dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan, melalui kegiatan berencana, terorganisasi dan terkontrol.[1] Pengajaran remedial ini merupakan bentuk pengajaran yang bersifat kuratif (penyembuhan) atau perbaikan (korektif).[2]

Tujuan pengajaran remedial:

  1. Tujuan Umum: untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku
  2. Tujuan khusus:
    Agar peserta didik dapat:
  • memahami prestasi belajarnya sendiri sehingga bisa mengenali kelemahannya sendiri dalam mempelajari materi
  • memperbaiki atau mengubah cara belajar yang lebih baik
  • memilih materi dan fasilitas belajar secara tepat
  • mengembangkan sikap dan kebiasaan yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang lebih baik
  • melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan kepadanya, setelah mereka mampu mengatasi hambatan-hambatan yang menjadi penyebab kesulitan belajarnya
  • mengembangkan sikap dan kebiasaan baru dalam belajar.[3]

Referensi

  1. ^ Makmun, Abin Syamsuddin, 1938- (2000). Psikologi kependidikan : perangkat sistem pengajaran modul (edisi ke-Ed. revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya. ISBN 9795145967. OCLC 52513395. 
  2. ^ at-Taubany, Trianto Ibnu Badar (2017). Desain Pengembangan Kurikulum 2013 Di Madrasah. Kencana. hlm. 360. ISBN 9786024222307. 
  3. ^ Perencanaan Pembelajaran Kontemporer Berbasis Penerapan Kurikulum 2013. Deepublish. 2018. ISBN 9786024753788.