Suneung
Templat:Korean membutuhkan parameter
Ujian Kemampuan Skolastik ke Perguruan Tinggi (College Scholastic Ability Test/CSAT - Korea: 대학수학능력시험, Hanja: 大學修學能力試驗 juga disingkat Suneung (수능)) adalah jenis ujian standar untuk diterima di universitas Korea Selatan. Suneung dikelola oleh Institut Kurikulum dan Evaluasi Korea.[1][2]
Ujian ini digelar setiap bulan November, tetapi tanggal yang tepat setiap tahunnya dapat mengalami perubahan.[3]
|hangul=
.
Suneung | |
Hangul | 대학수학능력시험 |
---|---|
Hanja | 大學修學能力試驗 |
Alih Aksara | Daehak suhak neungnyeok siheom |
McCune–Reischauer | Taehak suhak nŭngnyŏk sihŏm |
Suneung | |
---|---|
Tanggal | Script error: The function "getRawValue" does not exist. |
Pada hari ujian, pasar saham dibuka terlambat. Bus dan kereta bawah tanah ditingkatkan armadanya untuk menghindari kemacetan yang bisa membuat siswa peserta ujian terlambat ke tempat pelaksanaan ujian. Dalam beberapa kasus, mahasiswa juga dikawal oleh polisi. Adik kelas dan anggota keluarga siswa berkumpul di luar lokasi pelaksanaan ujian untuk menghibur dan memberikan semangat pada siswa peserta ujian.[4]
Suneung memainkan peran penting dalam pendidikan di Korea Selatan. Karena hal tersebut, masyarakat pada umumnya percaya bahwa Suneung akan menentukan siswa mana yang masuk universitas. Suneung bahkan digambarkan sebagai 'kesempatan untuk membuat atau menghancurkan masa depan seseorang'. Dari siswa yang mengerjakan ujian, persentase pengambilan ulang sekitar 20%.[4]
Sejarah
Sejak Pembebasan Korea, Korea Selatan telah mengubah metode penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi beberapa kali. Hal ini telah berubah setidaknya dua belas kali. Beberapa kalangan berpendapat jumlah perubahannya mencapai enam belas kali.[5] Kebijakan berkisar dari kadang-kadang memungkinkan perguruan tinggi untuk memilih sendiri untuk melarang hagwon. Karena itu, orang tua dan siswa mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan.[6] Beberapa kalangan lainnya berpendapat bahwa perubahan konstan menunjukkan ketidakstabilan sistem serta sensitivitas dari proses masuk terhadap opini publik.[7]
Metode pertama dari penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi adalah berdasarkan pilihan dari universitas. Setiap universitas diizinkan untuk melakukan apa yang mereka suka. Bentuk pertama dari Suneung muncul di awal tahun 1960. Dewan Tertinggi untuk Rekonstruksi Nasional membentuk Suneung pada periode tahun 1962-1963. Ujian ini berfungsi sebagai uji kualifikasi untuk siswa. Namun, karena jumlah mahasiswa yang lulus tes sangat sedikit, perguruan tinggi menjadi kekurangan mahasiswa. Proses ini juga dikritik karena telah menyebabkan seleksi mahasiswa yang tak efisien, Karena itu, pemerintah membatalkan kebijakan pada 1964-1968. Kebijakan serupa diadopsi pada tahun 1969 oleh Republik Ketiga Korea Selatan. Tes baru ini disebut 대학 입학 예비 고사 (Pendahuluan Ujian Masuk Perguruan Tinggi). Kebijakan ini berlanjut dan sebagian besarnya tidak berubah sampai 1981.[6][7][8]
Pada tahun 1981, kebijakan itu berubah secara signifikan. Nama ujian diubah menjadi 대학 예비 고사. Kebijakan Cutline dibatalkan. Pada saat ini, hagwon, atau memadatkan jumlah siswa di sekolah, juga dilarang. Pada tahun 1982, nama ujian diubah menjadi 대입학력고사.[6][7]
Sistem saat ini, Suneung atau CSAT, didirikan pada tahun 1994, meskipun mengalami beberapa revisi sejak saat itu.[2][9] Pada tahun 2004, pemerintah Korea Selatan memperkenalkan kebijakan yang disebut 'Proposal Perubahan Ujian Masuk Perguruan Tinggi 2008' tapi gagal membawa perubahan signifikan.[6]
Saat ini
Bahan ujian saat ini didasarkan pada buku teks standar nasional dan dirancang untuk mendorong kemampuan berpikir. IKEK secara resmi bertugas membuat soal, mencetak soal, memperbaiki soal, mengawasi proses pembuatan soal, pengaturan biaya soal, dan menerima soal. Soal dibuat oleh anggota Institut Kurikulum dan Evaluasi Korea, profesor tingkat universitas, dan guru sekolah tinggi. Ada dua kelompok yang terlibat dalam pembuata soal, yakni kelompok yang 'membuat soal' dan kelompok yang 'memeriksa soal'. Kelompok pertama terutama berasal dari profesor, meskipun guru SMA telah dimasukkan dalam kelompok sejak tahun 2000. Kelompok yang kedua ini hanya terdiri dari guru SMA. Mereka yang terlibat dalam pembuatan soal menandatangani perjanjian kerahasiaan secara langsung dengan IKEK. Pada 2012, terdapat 696 anggota staf yang terlibat dalam membuat soal. Seorang anggota kelompok pembuatan soal dibayar sekitar $300 per hari.[10]
Mata pelajaran yang akan diujikan pada tahun 2014: bahasa Korea, Matematika, bahasa Inggris, Ilmu Sosial/Ilmu Kejuruan, dan bahasa asing/Hanja. Siswa dapat memilih dari semua atau beberapa mata pelajaran. Mata pelajaran bahasa Korea, Matematika dan bahasa Inggris juga dibagi menjadi tipe A dan tipe B. Siswa dapat memilih salah satu dari soal ujian untuk diambil. Namun, siswa hanya dapat memilih 2 ujian B untuk mengambil dari kemungkinan 3, dan mengambil ujian Korea B dengan ujian Matematika B terbatas.[9]
Mata pelajaran ilmu Sosial dibagi lagi menjadi Hidup dan Etika, Pemikiran, Sejarah Korea, Geografi Korea, Geografi dunia, Sejarah Asia Timur, Sejarah Dunia, Hukum, Politik, dan Ekonomi. Siswa dapat memilih dua mata pelajaran tersebut. Dalam bagian bahasa asing / Hanja, siswa dapat memilih Fisika 1, Kimia 1, Biologi 1, Ilmu Bumi 1, Fisika 2, Kimia 2, Biologi 2, dan Ilmu Bumi 2. Siswa dapat memilih dua mata pelajaran tersebut. Ilmu Kejuruan dibagi menjadi Ilmu Pertanian, Industri, Perdagangan, Oseanografi, dan Ekonomi Rumah Tangga. Siswa harus memilih satu mata pelajaran. Namun, Ilmu Kejuruan hanya dapat diambil jika siswa telah menyelesaikan 80% dari studi ahli. Bahasa asing dibagi menjadi bahasa Jerman, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Tionghoa, Bahasa Jepang, bahasa Rusia, bahasa Arab, bahasa Vietnam dasar, dan Hanja. Siswa dapat memilih salah satu mata pelajaran.[9]
Setelah pengujian, administrator mengumpulkan ujian, memindai hasil ujian, dan memeriksa ujian. Koreksi tes, termasuk mengkonfirmasikan dokumentasi dan nilai, dan pencetakan hasil memakan waktu sekitar satu bulan.[9]
Tes ini dilakukan dengan sangat serius dan kegiatan sehari-hari ditunda pada hari tes.[4] Baik siswa atau administrator tes tidak diperbolehkan membawa ponsel, buku, koran, makanan, atau materi apapun yang bisa mengalihkan perhatian peserta tes lainnya dengan cara apapun. Sebagian besar keluhan setelah tes melibatkan tindakan administrator, yang melibatkan: berbicara, membuka jendela, berdiri di depan meja khusus mereka, tersedu, mengklik tombol tikus, dan memakan coklat. Administrator tes diperingatkan untuk tidak melakukan apa pun yang bisa mengalihkan perhatian siswa dengan cara apapun.[11]
Isi
Konten dalam Suneung (CSAT) |
---|
|
Referensi
- ^ "Member Research Institute". NRCS. Diakses tanggal October 11th, 2013.
- ^ "2017년 대학수학능력시험부터 문과 • 이과 구분 폐지 검토…한국사 필수". Sportworldi.com. Diakses tanggal October 11th, 2013.
- ^ a b c "South Korean students' 'year of hell' culminates with exams day". Cable News Network. Diakses tanggal October 11th, 2013.
- ^ "수능 대박나세요!". NAVER Corp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-12. Diakses tanggal October 12th, 2013.
- ^ a b c d "대입제도 변천사, 4년마다 손질… 입시현장 혼선 초래". Segye.com. Diakses tanggal October 12th, 2013.
- ^ a b c "입시제도". the Academy of Korean Studies. Diakses tanggal October 12th, 2013.
- ^ "대학입학예비고사[preliminary college entrance examination,大學入學豫備考査]". Doosan Cooperation. Diakses tanggal October 12th, 2013.
- ^ a b c d e "대학수학능력시험[大學修學能力試驗]". Doosan Corporation. Diakses tanggal October 12th, 2013.
- ^ "수능시험일 감독관도 `조심 또 조심'". NAVER Corp. Diakses tanggal October 12th, 2013.