Hikayat Amir Hamzah adalah sebuah epos Jawa, Aceh, Bugis, Sunda, Palembang, Melayu, Bali dan Sasak yang berasal dari Persia yang menceritakan kegagahan perjuangan Amir Hamzah dalam berdakwah, menyebarluaskan agama Islam, dari Masyrik ke Magrib.[1] Kedudukan Hikayat Amir Hamzah sangat populer di kalangan masyarakat Nusantara (terutama di Sumatra dan Jawa) dan biasanya dibaca oleh para prajurit sebelum berangkat perang agar mendapatkan semangat dan keberanian dalam berperang.[2]

Hikayat Amir Hamzah berbahasa Jawa ditulis dalam aksara Jawa.

Sebagai karya sastra yang bertemakan kepahlawanan, Hikayat Amir Hamzah merupakan karya sastra yang besar dari segi volume, tercatat memiliki 1843 halaman naskah ukuran folio.[1] Saat ini, tidak kurang dari 13 buah naskah yang tersimpan di perpustakaan dan museum di berbagai belahan dunia yaitu Leiden, Jakarta, London, dan kota-kota lainnya.[1]

Referensi

  1. ^ a b c Istanti, Kun Zachrun (2008): Resepsi Hikayat Amir Hamzah dalam Hikayat Umar Umayah. Indonesia. Jurnal Humaniora volume 20 Hal. 236-243.
  2. ^ Werndly, G.H. 1736. Maleische Spraakkunst. Amsterdam.