Titik buta

Area di sekitar kendaraan di mana pengemudi tak dapat melihat langsung ketika menyetir

Titik buta dalam berkendara atau titik buta kendaraan adalah bagian dari sekeliling kita yang tidak bisa kelihatan pada saat mengemudikan kendaraan, karena beberapa alasan seperti jangkauan pandangan yang terbatas cermin,[1] terhalang oleh muatan yang dibawa. Titik buta mobil penumpang adalah di sebelah kiri dan kanan pengemudi seperti ditunjukkan dalam gambar. Untuk kendaraan box, truk dan truk peti kemas, pandangan melalui cermin tengah tidak ada jadi mereka tergantung kepada cermin pintu. Kendaraan yang tinggi seperti bus, truk, kereta api tidak bisa melihat di sekitar mereka yang rendah.

Kendaraan biru bisa melihat kendaraan hijau tetapi tidak bisa melihat kendaraan merah (di titik buta) melalui cermin yang ada di kendaraan

Letak titik buta

Letak titik buta tergantung kepada jenis kendaraan yang digunakan. Titik buta mobil penumpang adalah di sebelah kiri dan kanan pengemudi seperti ditunjukkan dalam gambar. Untuk kendaraan box, pandangan melalui cermin tengah tidak ada jadi mereka tergantung kepada cermin pintu. Kendaraan yang tinggi tidak bisa melihat di sekitar mereka yang rendah.

Titik buta truk trailer

Truk dengan kereta gandengan dan truk dengan kereta tempelan juga mempunyai kelemahan dalam melihat kaca sepion terutama pada saat membelok, yang mengaikibatkan dia tidak bisa melihat apa yang terjadi di belakangnya, selain itu kendaraan lain juga bisa berjalan terlalu dekat di belakang truk trailer untuk berlindung dari terpaan angin, dan hal ini sangat berbahaya sebab kendaraan yang di belakang tidak mengetahui kalau tiba-tiba truk trailer yang di depan mengerem kendaraannya. Sangatlah penting agar pengemudi trailer mengetahui anda berada di belakang.

Titik buta kereta api dan trem

 
Rambu peringatan umum (berupa tanda seru) digunakan untuk memperingatkan bahaya titik buta di sekeliling kereta api dan trem

Kereta api (lokomotif dengan gerbong barang dan/atau gerbong penumpang dan multiple unit (KRD/KRL)) dan trem juga mempunyai kelemahan dalam melihat kaca spion terutama pada saat membelok, berpindah jalur melewati wesel, dan melewati perlintasan sebidang, yang mengaikibatkan dia tidak bisa melihat apa yang terjadi di depannya, belakangnya (ketika langsir di balai yasa), atau sampingnya,[2][3][4] selain itu objek yang berada di dekat rel kereta api atau kendaraan bermotor terjebak di perlintasan sebidang, dan hal ini sangat berbahaya sebab objek yang berada di dekat rel kereta api atau kendaraan bermotor terjebak di tengah perlintasan sebidang akan beresiko kecelakaan. Sangatlah penting agar masinis (pengemudi kereta api) mengetahui anda berada di samping rel kereta api atau terjebak di perlintasan sebidang.

Langkah untuk mengurangi pengaruh titik buta

 
Tiga buah cermin yang dipergunakan untuk memperluas pandangan pengemudi

Ada beberapa langkah yang dilakukan untuk menghilangkan pengaruh titik buta antara lain dengan:

  • menggunakan cermin cembung untuk memperluas pandangan,
  • menggunakan beberapa cermin sekaligus,
  • cermin di belakang yang biasa digunakan pada minibus,
  • ataupun yang modern adalah penggunaan kamera video[5] sehingga dapat melihat kondisi di belakang kendaraan secara lebih jelas, bahkan ada layar yang ditempatkan didashboard dilengkapi dengan lintasan yang akan dilewati.
  • sensor jarak yang dipergunakan pada saat kendaraan mundur.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ [1] Memasang Blindspot Mirror
  2. ^ Banerjee, Subharthi; Santos, Jose; Hempel, Michael; Ghasemzadeh, Pejman; Sharif, Hamid (14 Agustus 2019). "A Novel Method of Near-Miss Event Detection with Software Defined RADAR in Improving Railyard Safety". Safety (dalam bahasa Inggris). 5 (3): 55. doi:10.3390/safety5030055 . ISSN 2313-576X. 
  3. ^ "Long Range Visual and Digital Rail Visibility with Optical-IR-Radar Technologies". Avante International Technology. Diakses tanggal 4 Oktober 2022. 
  4. ^ "AVANTE Grade Crossing Visibility and Blind Spot Visibility Systems" (dalam bahasa Inggris). Avante International Technology, Inc. Diakses tanggal 12 Januari 2022. 
  5. ^ [2] Diarsipkan 2009-06-05 di Wayback Machine. Kaca spion di mobil mungkin sudah tidak diperlukan lagi pada masa depan

Pranala luar