JNE

perusahaan asal Indonesia

PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir, atau lebih dikenal dengan JNE EXPRESS, adalah sebuah perusahaan logistik dan ekspedisi barang asli Indonesia yang berkantor pusat di Jalan Tomang Raya No. 11, Jakarta Barat. JNE dikenal sebagai salah satu perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia, berkat jaringan dan jangkauan area distribusinya yang mencakup lebih dari 83.000 kota, termasuk kabupaten, desa, dan pulau terluar, dengan gerai penjualan berjumlah lebih dari 8.000 titik dan mempekerjakan lebih dari 50.000 karyawan di seluruh Indonesia.

JNE Express
Swasta Nasional
IndustriLogistik
DidirikanJakarta, 26 November 1990
Kantor pusatJl. Tomang Raya No. 11, Jakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Mohamad Feriadi (Direktur Utama)
Chandra Fireta (Direktur)
Edi Santoso (Direktur)
ProdukJNE Express
JNE Logistics
JNE Freight
JNE Internasional
Roket Indonesia
JasaPengiriman, logistik
Karyawan
50.000(2022)
Situs webwww.jne.co.id

Sejarah

Pada tanggal 26 November 1990 H. Soeprapto Soeparno, yang juga merintis PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI), resmi mendirikan PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir dengan acara syukuran sederhana di sebuah Yayasan Tuna Netra dan Yatim Piatu bersama beberapa kolega di Kampung Makasar, Jakarta Timur. Dirintis dengan modal awal 100 juta rupiah dan 8 orang karyawan, JNE awalnya hanya menangani kegiatan kepabeanan dari impor kiriman barang/dokumen sekaligus distribusinya ke kota-kota destinasi di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan TIKI.

Pada tahun 1994 JNE mulai merintis layanan pengiriman domestik dengan membuka gerai penjualan di Jl. Tomang No. 3, Jakarta Barat. Alhasil, JNE yang awalnya dirancang menjadi divisi yang menangani kiriman internasional dari TIKI, masuk ke dalam pasar kiriman domestik yang telah didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang lebih mapan seperti Pos Indonesia dan juga induknya sendiri yaitu TIKI. Tetapi setahun sebelumnya, tepatnya tahun 1993, H. Soeprapto Soeparno telah memisahkan manajemen dan tata kelola JNE dari TIKI sepenuhnya, sehingga JNE dimungkinkan mengembangkan arah dan tujuan perusahaan secara mandiri, bahkan bersaing secara sehat dengan TIKI.

Untuk memperkuat jaringan penjualan, JNE pada tahun 1995 memperkenalkan sistem drop point atau agen pengiriman yang disebut “Takuhaibin”. JNE banyak memanfaatkan keberadaan warung telekomunikasi (Wartel) yang menjamur pada waktu itu untuk membuka Takuhaibin, dan ini yang menjadi cikal bakal Agen JNE yang jumlahnya mencapai lebih dari 8.000 titik di seluruh Indonesia pada 2022.

Sampai tahun 2000 JNE masih menggunakan merek dagang atau brand TIKI JNE. Di tahun yang sama  JNE tidak lagi mencantumkan nama “TIKI” sebagai merek dagang atau brand, dan merilis logo baru dengan brand “JNE EXPRESS”.

Reputasi JNE EXPRESS mulai mencuat sebagai perusahaan ekspedisi terdepan di Indonesia di paruh kedua tahun 2000-an seiring dengan tumbuhnya tren pemanfaatan internet untuk transaksi perdagangan dan jual beli online di platform seperti Kaskus dan marketplace Multiply. Sebaran Agen JNE yang mudah ditemukan di kota-kota besar dan jam operasional dengan layanan 24 jam membuat JNE populer di kalangan pelaku bisnis online.

Pesatnya pertumbuhan transaksi belanja online di Indonesia melalui marketplace dalam 10 tahun terakhir mendorong JNE tumbuh sebagai salah satu perusahaan ekspedisi terbesar di tanah air, baik dalam sebaran jaringan distribusi, jumlah karyawan maupun market share.

Pranala luar