Pembicaraan:Adam

Hmm... gue jadi kangen sama si Japri.

Ok, tertib tulisan.

This is really stupid: "Nabi Adam A.S. merupakan nabi dan juga manusia pertama"

Kenapa? Dari definisinya saja Nabi Adam A.S. merupakan nabi itu sudah pengulangan yang bodoh, seperti "bapak saya adalah bapak-bapak" . Yang benar adalah: Adam dalam agama Islam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah dan sekaligus seorang nabi (berikan referensinya).

Gelar: Nabi Adam A.S. seperti nama gelar dalam tulisan manapun juga, paling baik adalah ditulis satu kali diawal tulisan, dan gunakan namanya Adam saja, atau Nabi Adam saja secara tertib, ini tertib menulis.

Terus panjangkan A.S. nya dan apa arti dibalik A.S. itu, jangan sampai dikira A.S. = Amerika Serikat. Serenity 03:31, 19 Desember 2007 (UTC)

A.S. = Alaihis Salaam Azmi 03:43, 19 Desember 2007 (UTC)

Tulis disitu, ngga usah ngasih tau disini, gue mah udah tau plus gue juga tau arti dibaliknya. Kalau yang menulis lebih tidak tau, berarti parah, pengetahuannya tidak cukup harus ada/punya back-up. Cari sukarelawan yang bisa mendukung dan mengkaji tulisannya, saya sarankan menghubungi wiendietry (japri) yang bisa menulis dengan baik dan ensiklopedis Serenity 03:48, 19 Desember 2007 (UTC)

Kedua: urutan. who says what bahwa urutannya agama mana yang lebih dulu? Kalau gue boleh usul sih sebaiknya jangan dilihat dari agamanya tapi dilihat dari bagus tulisannya aja yang didahulukan. Serenity 03:49, 19 Desember 2007 (UTC)

usia adam

mohon info waktu keberadaan ad 930 tahun sebelum penciptaan do agama islam, dasarmya apa? terimakasih Bkusmono (bicara) 21 April 2019 22.29 (UTC)

Perombakan artikel

Saya memutuskan merombak artikel Adam karena beberapa hal:
1. Bahasa artikel yang lama terkesan sangat tidak ensiklopedik dan lebih cenderung ke artikel agama.
2. Sangat banyak bagian yang tidak menyertakan sumber dan pendapat pribadi
3. Pemisahan sudut pandang Islam dan Kristen dalam masing-masing bab dirasa kurang cocok. Sejak awal artikel ini memang membahas dari sudut pandang kedua agama, jadi lebih baik bila penjabaran sudut pandang Islam dan Kristen dicantumkan di tiap bagian kisah sesuai kronologi kejadian secara berdampingan, sehingga tiap bagian dalam kisah Adam dapat dijabarkan secara lebih mendalam.
4. Pemisahan sudut pandang dalam bab yang berbeda juga terkesan mubazir karena harus mengulang beberapa bagian kisah yang sama agar kedua sudut pandang dapat disajikan dengan berimbang.
Hafidh Wahyu P (bicara) 20 Januari 2020 11.12 (UTC)