Pepe the Frog
Pepe the Frog (bahasa Indonesia: Pepe si Kodok) adalah sebuah meme internet populer. Kodok antropormorfik hijau fiksi dengan wajah mirip kodok dan badan humanoid tersebut awalnya bermula dari serial komik karya Matt Furie berjudul Boy's Club.[2] Karakter tersebut menjadi meme internet saat ketenarannya bertumbuh di Myspace, Gaia Online dan 4chan pada 2008. Pada 2015, karakter tersebut menjadi meme paling populer yang digunakan di 4chan. Bermula pada 2015, gambar tersebut makin menjadi lambang gerakan kontroversial alt-right. Karena penggunaan Pepe oleh alt-right, Anti-Defamation League memasukkan Pepe the Frog ke dalam basis data simbol kebencian mereka pada 2016, meskipun tidak semua meme Pepe bersifat rasis.[3] Sejak itu, pembuat Pepe secara terbuka mengeluarkan kecamannya terhadap penggunaan Pepe sebagai simbol kebencian.[4] Pada Januari 2019, permainan video Jesus Strikes Back: Judgment Day dirilis, di mana pemain dapat bermain sebagai Pepe the Frog atau peran lainnya, dan membunuh berbagai kelompok yang ditargetkan seperti feminis, minoritas, dan liberal.[5]
| Pepe | |
|---|---|
| Tokoh Boy's Club | |
| Penampilan perdana | tahun 2005 dalam Boy's Club[1] |
| Pencipta | Matt Furie |
| Informasi | |
| Spesies | Kodok |
| Jenis kelamin | Laki-laki |
Lihat pula
Referensi
- ^ Priscilla, Frank (September 30, 2016). "The Strange Internet Journey Of Pepe The 'Chilled-Out Stoner Frog'". The Huffington Post. Diakses tanggal October 3, 2016.
- ^ Khan, Imad (April 12, 2015). "4chan's Pepe the Frog is bigger than ever—and his creator feels good, man". The Daily Dot. Diakses tanggal January 4, 2016.
- ^ "Pepe the Frog meme branded a 'hate symbol'". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2016-09-28. Diakses tanggal 2016-11-16.
- ^ "Pepe The Frog: From Innocent Meme To Hate Symbol". Super Deluxe.
- ^ EDT, Alfred Joyner On 6/3/19 at 5:55 AM (June 3, 2019). "Anger over "sick" video game that allows you to play as Donald Trump gunning down migrants, feminists and Antifa". Newsweek.
Bacaan tambahan
- Singal, Jesse (September 16, 2016). "How Internet Trolls Won the 2016 Presidential Election". New York. Diakses tanggal September 16, 2016.