Junai emas
Junai Mas | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Caloenas G. R. Gray, 1840
|
Spesies: | C. nicobarica
|
Nama binomial | |
Caloenas nicobarica (Linnaeus, 1758)
|
Junai Mas atau dalam nama ilmiahnya Caloenas nicobarica adalah sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 34cm, dari salah satu genus burung merpati Caloenas.
Burung Junai Mas memiliki bulu berwarna hitam keabuan dilapisi dengan hijau keemasan mengilap di bagian leher, mantel, punggung dan sayapnya. Bulu leher dan sayap memanjang. Paruhnya berwarna hitam dengan sedikit benjolan dipangkalnya. Jantan dan betina serupa. Burung dewasa memiliki ekor pendek berwarna putih, kaki abu-abu dengan cakar kuning. Burung muda berwarna kehitaman dengan bulu leher pendek dan kaki kecoklatan.
Populasi Junai Mas tersebar di kepulauan di daerah Asia Tenggara. Habitatnya adalah hutan hujan tropis, hutan pantai, hutan bakau dan hutan-hutan dataran rendah. Burung ini ditemukan di pulau Andaman, Nicobar, pulau-pulau kecil di sekitar Jawa, Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara, Irian, Thailand, Filipina, Palau dan Kepulauan Solomon. Spesies ini banyak ditemukan dan berkembang biak di pulau yang tidak dihuni oleh manusia.
Burung Junai Mas bersarang di atas pohon atau semak, dengan ketinggian antara dua sampai duabelas meter dari permukaan tanah. Sarangnya terbuat dari ranting-ranting yang di tata tidak beraturan. Burung betina biasanya menetaskan sebutir telur berwarna putih, yang dierami oleh kedua induknya.
Junai Mas adalah terestrial spesies. Burung ini banyak menghabiskan waktunya di permukaan tanah, mencari makanan. Pakan burung Junai Mas terdiri dari aneka biji-bijian, buah-buahan yang jatuh di tanah dan berbagai jenis hewan kecil.
Burung Junai Mas memiliki daerah sebaran yang luas, namun hilangnya habitat hutan, penangkapan liar untuk perdagangan serta pengenalan hewan-hewan asing di habitatnya seperti anjing, kucing dan tikus mengancam keberadaan spesies ini. Junai Mas dievaluasikan sebagai hampir terancam di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix I.
Pranala luar
- (Inggris) BirdLife Species Factsheet
- (Inggris) IUCN Red List