Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Selatan adalah salah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin.
Kalimantan Selatan | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Tanggal | 7 Desember 1956 (hari jadi) |
Ibu kota | Banjarmasin |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Drs. H. Rudi Arifin |
Luas | |
• Total | 36,985 km2 km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 3,054,129 (2.002) Angka kematian anak: 67/1,000 kelahiran |
Demografi | |
• Agama | Islam (96,80%), Protestan (28,51%), Katolik (18,12%), Hindu (9,51%), Buddha (17,59%) |
• Bahasa | Bahasa Indonesia |
Kode Kemendagri | 63 |
Kode BPS | 63 |
Lagu daerah | Saputangan Babuncu Ampat |
Situs web | [http://www.kalsel.go.id] |
Provinsi ini mempunyai 11 kabupaten dan 2 kota.
Sejarah
- 8000 SM : Masa manusia ras Austrolomelanesia. Fosilnya ditemukan di Gua Babi di Gunung Batu Buli, Desa Randu, Muara Uya, Tabalong. Manusia Kalsel saat ini bukan dari ras Austrolomelanesia.
- 2500 SM : Kedatangan bangsa Melayu Proto ke pulau Borneo (nenek moyang suku Dayak).
- 1500 SM : Kedatangan bangsa Melayu Deutero ke pulau Borneo.
- 400 : Masuknya agama Hindu ke Kalimantan, bersamaan dengan kedatangan suku Melayu dan munculnya Bahasa Banjar Hulu.
- 520 : Munculnya Kerajaan Tanjungpuri di Tanjung, Tabalong yang didirikan suku Melayu.
- 600 : Suku Dayak Maanyan yang tinggal di Tabalong dan Barito Timur melakukan pelayaran ke pulau Bangka selanjutnya ke Madagaskar.
- 1200 : Masa Kerajaan Negara Dipa, Empu Jatmika mendirikan Candi Agung di Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara.
- 1300 : Wilayah Barito, Tabalong dan Sawuku menjadi daerah taklukan Kerajaan Majapahit. Hancurnya Kerajaan Nan Sarunai, kerajaan Suku Dayak Maanyan karena serangan Majapahit. Pangeran Suryanata dari Majapahit berhasil menjadi raja Negara Dipa.
- 1400 : Masa Kerajaan Negara Daha, Raden Sekarsungsang menjadi Raja pertama.
- 1526 : Banjarmasih, pemukiman Oloh Masih, dipimpin Patih Masih.
- 1526-1550 : Masa pemerintahan Pangeran Samudera (Raja I) di Kerajaan Banjar. Setelah mendapat dukungan Kesultanan Demak untuk lepas dari Kerajaan Negara Daha.
- 24 September 1526/6 Zulhijjah 932 H : Pangeran Samudera memeluk Islam dan bergelar Sultan Suriansyah.
- 1550-1570 : Masa pemerintahan Sultan Rahmatullah (Raja II) di Banjarmasin
- 1570-1620 : Masa pemerintahan Sultan Hidayatullah (Raja III) di Banjarmasin
- 1520-1620 : Masa pemerintahan Sultan Musta'inbillah (Raja IV) di Banjarmasin hingga 1612.
- 1596 : Belanda merampas 2 jung lada dari Banjarmasin yang berdagang di Kesultanan Banten.
- 7 Juli 1607 : Ekspedisi Belanda dipimpin Koopman Gillis Michaelszoon tiba di Banjarmasin.
- 1612 : Belanda menembak hancur Banjar Lama (kampung Keraton) di Kuin, sehingga ibukota kerajaan dipindahkan dari Banjarmasin ke Martapura.
- 1734-1759 : Masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I di Martapura.
- 15 Muharam 1251 H/1825 : Undang Undang Sultan Adam/UUSA 1825.
- 1859 : Kerajaan Banjar dijadikan Afdeeling Bandjarmasin dan Afdeeling Oloe Soengai.
- 18 Agustus 1945 : Terbentuknya provinsi Kalimantan dengan gubernur Ir. H. Pangeran Muhammad Noor.
- 23 Agustus 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran GEMIRI (Gerakan Rakyat Mempertahankan Republik Indonesia) di Kandangan, Hulu Sungai Selatan.
- Agustus 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran Badan Pemberontak Rakyat Kalimantan di Kandangan, Hulu Sungai Selatan.
- 23 September 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran Pasukan Berani Mati di Alabio, Hulu Sungai Utara.
- November 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran Laskar Syaifullah di Haruyan, Hulu Sungai Tengah.
- 20 November 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran GERPINDOM (Gerakan Rakyat Pengajar/Pembela Indonesia Merdeka) di Amuntai, Hulu Sungai Utara.
- 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran GERPINDOM (Gerakan Pemuda Indonesia Merdeka) di Birayang, Hulu Sungai Tengah, Barisan Pelopor Pemberontakan (BPPKL) di Martapura, Banjar dan Banteng Borneo di Rantau, Tapin serta Laskar Hasbullah di Martapura, Pelaihari, Rantau dan Hulu Sungai.
- 7 Desember 1945 : Pertempuran Marabahan, Barito Kuala.
- 6 Mei 1945 : Berdirinya TRI pasukan MN 1001, MKTI
- 21 Desember 1948 : Pertempuran Hawang, Hulu Sungai Tengah.
- 2 Januari 1949 : Pertempuran di Negara, Hulu Sungai Selatan (Palagan Nagara).
- 6 Februari : Pertempuran Pagatan, Tanah Bumbu.
- 17 Mei 1949 : Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan oleh Letkol. Hasan Basry (Pahlawan Nasional).
- 3 Juni 1949 : Pertempuran Serangan Umum Kota Tanjung, Tabalong.
- 15 April 1949 : Pertempuran Batakan, Tanah Laut.
- 8 Agustus 1949 : Pertempuran Garis Demarkasi di Karang Jawa, Kandangan, Hulu Sungai Selatan.
- 9 November 1949 : Pertempuran di Banjarmasin.
- 7 Desember 1956 : Terbentuknya provinsi Kalsel yaitu gabungan dari Kotawaringin, Dayak Besar, Daerah Banjar dan Federasi Kalimantan Tenggara. Belakangan Pasir (bagian Federasi Kalimantan Tenggara) bergabung ke provinsi Kalimantan Timur.
- 23 Mei 1957 : Wilayah Kotawaringin dan Dayak Besar membentuk provinsi Kalimantan Tengah.
- 10 November 1991 : Peresmian Museum Wasaka oleh Gubernur Kalsel Ir. H. Muhammad Said
- 23 Mei 1997 : Peristiwa Jumat Kelabu di Banjarmasin, kampanye pemilu yang berakhir kerusuhan bernuansa SARA (partai), sekitar seribu orang tewas.
- 2005 : Terpilihnya H. Rudi Arifin sebagai gubernur untuk masa jabatan 2005-2009
Kondisi dan Sumber Daya Alam
Kondisi Alam
Keanekaragaman Hayati
Sumber Daya Alam
Potensi Daerah
Sosial Kemasyarakatan
Suku Bangsa
Kelompok etnik di Kal-Sel menurut Museum Lambung Mangkurat, antara lain :
- Banjar Kuala
- Banjar Batang Banyu
- Banjar Pahuluan
- Suku Barangas di Barito Kuala (kec. Alalak)
- Suku Bakumpai di Barito Kuala (kec. Bakumpai, Kuripan, Tabukan)
- Suku Maanyan di Tabalong (kec. Tanta)
- Suku Abal di Tabalong
- Suku Dusun Deyah di Tabalong (kec. Muara Uya)
- Suku Lawangan di Tabalong
- Suku Bukit di pegunungan Meratus
- Suku Madura Madurejo
- Suku Jawa Tamban di Barito Kuala
- Cina Parit Pelaihari di Tanah Laut
- Suku Bajau di Kota Baru (pulau Laut)
- Suku Bugis di Tanah Bumbu
- Suku Mandar di Kota Baru (pulau Laut)
(Sumber : Peta alam dan foto kelompok etnik Kalimantan Selatan, Museum Lambung Mangkurat).
Delapan etnik terbanyak di Kal-Sel menurut sensus 2000 (Dalam sensus belum disebutkan beberapa suku kecil yang terbilang penduduk asli) :
- Suku Banjar : 2.271.586 jiwa
- Suku Jawa : 391.030 jiwa
- Suku Bugis : 73.037 jiwa
- Suku Madura : 36.334 jiwa
- Suku Bukit : 35.838 jiwa
- Suku Mandar : 29.322 jiwa
- Suku Bakumpai : 20.609 jiwa
- Suku Sunda : 18.519 jiwa
- Lainnya : 99.165 jiwa
Total penduduk Propinsi Kalsel tahun 2000 : 2.975.440 jiwa
(Badan Pusat Statistik - Sensus Penduduk Tahun 2000)
Bahasa Daerah
Bahasa Daerah (asli):
- Bahasa Melayu Banjar
- Bahasa Banjar Kuala
- Bahasa Banjar Hulu
- Bahasa Bakumpai
- Bahasa Bukit / Melayu Bukit
- Bahasa Dusun Deyah
- Bahasa Barangas
Agama
Mayoritas Islam
Pendidikan
Permasalahan Sosial
Pemerintahan
Daftar Kabupaten dan Kota
Daftar Gubernur
Perekonomian
Tenaga Kerja
Pertanian & Perkebunan
Hutan & Ikan
Industri
Jasa
Energi
Pertambangan
Transportasi
Komunikasi
Ekspor & Impor
Keuangan & Perbankan
Seni dan Budaya
Musik, teater tradisional dan wayang
- Musik Panting (suku Banjar)
- Musik Kurung Kurung (suku Dayak Bukit)
- Mamanda (teater tradisional suku Banjar)
- Lamut (suku Banjar)
- Madihin (suku Banjar)
- Wayang Kulit Banjar (suku Banjar)
- Wayang Gong (wayang orang suku Banjar)
Tarian
Tarian suku Banjar:
- Baksa Kambang
- Radap Rahayu
- Kuda Gepang
- Tarian suku Banjar lainnya
Tarian suku Dayak Bukit:
- Tandik Balian
- Babangsai (tarian ritual, penari wanita)
- Kanjar (tarian ritual, penari pria)
Lagu
Lagu Daerah suku Banjar:
Rumah Adat
Rumah Adat Suku Banjar disebut Rumah Bubungan Tinggi
Rumah Adat Suku Dayak Bukit disebut Balai
Pakaian Adat
Pakaian Pengantin Suku Banjar ada 4 jenis:
- Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
- Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari
- Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan
- Pangantin Babaju Kubaya Panjang
Pakaian Pemuda Pemudi:
Pakaian Nanang dan Galuh Banjar
Literatur
Pariwisata
- Banjarmasin
- Banjarbaru
- Loksado (Hulu Sungai Selatan)
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
- ^ a b "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-11.