Teori gelombang

Revisi sejak 14 Oktober 2022 01.40 oleh Anekwoodpecker (bicara | kontrib) (Menambahkan pranala, merevisi saltik, dan menyunting kutipan)

Teori gelombang merupakan model yang digunakan untuk menerangkan penyebaran unsur-unsur bahasa yang berasal dari dialek atau bahasa tertentu ke wilayah bahasa kerabat secara luas.[1] Ibaratnya jika kita melempar batu ke dalam air dapat menghasilkan gelombang dengan ukuran yang berbeda-beda, semakin jauh dari sumber lemparan maka perubahan bahasa yang ditemukan semakin kecil persamaan dari sumber bahasa.[2]

Teori ini digunakan untuk mengelompokkan bahasa-bahasa yang memiliki bentuk serupa, terutama pada bahasa kerabat. Artinya bahasa yang berasal dari daerah yang sama atau daerah yang berdekatan memungkinkan memiliki kosa kata yang hampir sama. Seperti perkembangan bahasa Jawa dilihat pada bahasa Jawa baku, kata ‘kuning’ dan bahasa Jawa transisi (Jawa area tengah), menjadi kata ‘koning’.

Referensi

  1. ^ Kridalaksana, Harimurti (2013). Kamus Linguistik (Edisi Keempat). Gramedia Pustaka Utama. hlm. 204. ISBN 978-979-22-3570-8. 
  2. ^ Soeparno (2015). LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF. Yogyakarta: Penerbit K-Media. hlm. 29. ISBN 978-602-72219-0-1.