Malik Ahmad

Revisi sejak 14 Oktober 2022 10.48 oleh AABot (bicara | kontrib) (~stub)

Buya Haji Abdul Malik Ahmad (7 Juli 1912 – 3 Oktober 1993) adalah seorang ulama Indonesia yang berasal dari Sumatra Barat.

H.A. Malik Ahmad
Potret saat menjabat anggota Konstituante mewakili Partai Masjumi
Lahir(1912-07-07)7 Juli 1912
Belanda Sumanik, Salimpaung, Tanah Datar, Hindia Belanda
Meninggal3 Oktober 1993(1993-10-03) (umur 81)
Jakarta
KebangsaanIndonesia
AlmamaterSumatra Thawalib
Suami/istriRohana
AnakRasjidah Malik
Rusjdi Malik
Rahimah Malik
Raudhatul Jannah Malik
Rahmanidar Malik
Riadi Malik
Orang tuaHaji Ahmad bin Abdul Murid

Ia merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Ayahnya, Haji Ahmad bin Abdul Murid (1883-1928), adalah seorang pembaru Islam di masanya.[1]

Pendidikan

Jenjang pendidikan Malik Ahmad dimulai dari Sekolah Rakyat yang berada di Tabek Patah. Setelah menamatkan sekolahnya tahun 1924, atas dasar dorongan Haji Ahmad, ia pun melanjutkan studinya di Sumatra Thawalib Parabek yang dibina oleh Syaikh Ibrahim Musa. Setahun kemudian, atas permintaannya, Malik Ahmad memutuskan pindah ke Sumatra Thawalib Padang Panjang dan duduk di kelas 6A.[1]

Karier

Aktivitas Malik Ahmad tidak sebatas belajar di Sumatra Thawalib Padang Panjang, ia mulai aktif di Muhammadiyah Padang Panjang sejak tahun 1928. Buya Sutan Mansur mempunyai peran yang penting dalam membentuk pribadi Buya Malik Ahmad yang tegas dan konsisten.[1]

Ketika dirinya masih aktif di Muhammadiyah, ia pernah ditawari posisi sebagai Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah. Akan tetapi, ia menolak jabatan itu dikarenakan ketidak setujuannya terhadap asas tunggal Pancasila. Menurutnya, posisi Tauhid tidak boleh bergeser setapal pun meski itu demi alasan pragmatis.[2]

Keluarga

Ia menikahi seorang wanita dari suku Guci bernama Rohana. Rohana berasal dari Pasir, IV Angkat Candung, Bukittinggi, Sumatra Barat. Bersamanya, ia dikaruniai 6 orang anak yaitu:

  1. Hj. Rasjidah Malik (Perempuan) - Ciputat Timur, Tangerang Selatan
  2. Alm. H. Rusjdi Malik (Laki-laki) - Kandang Ampek, Padang Pariaman
  3. Hj. Rahimah Malik (Perempuan) - Sunter, Jakarta Utara
  4. Hj. Raudathul Jannah Malik (Perempuan) - Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan
  5. Alm. Hj. Rahmanidar Malik (Perempuan) - Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
  6. H. Riadi Malik (Laki-laki) - Ciputat Timur, Tangerang Selatan

Referensi

Bacaan lanjutan

Pranala luar