Djoko Munandar
Mantan Gubernur Banten
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Sept 2022) |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Dr. Ir. H. Djoko Munandar, M.Eng. (Aksara Sunda: ᮓ᮪ᮏᮧᮊᮧ ᮙᮥᮔᮔ᮪ᮓᮁ; 15 Maret 1948 – 5 Desember 2008) adalah Gubernur Banten periode 2002–2005. Ia kemudian dinonaktifkan sebagai gubernur setelah diduga terkait kasus korupsi dan digantikan oleh Ratu Atut Chosiyah. Namun, Munandar terbukti tidak bersalah. Sebelum menjadi gubernur, ia menjabat Wakil Wali kota Cilegon (2000–2002).[1]
Djoko Munandar ᮓ᮪ᮏᮧᮊᮧ ᮙᮥᮔᮔ᮪ᮓᮁ | |
---|---|
Gubernur Banten ke-1 | |
Masa jabatan 11 Januari 2002 – 20 Oktober 2005 | |
Wakil | Ratu Atut Chosiyah |
Wakil Wali Kota Cilegon ke-1 | |
Masa jabatan 7 April 2000 – 11 Januari 2002 | |
Wali Kota | Tubagus Aat Syafa'at |
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Cirebon, Jawa Barat, Indonesia | 15 Maret 1948
Meninggal | 5 Desember 2008 Serang, Banten, Indonesia | (umur 60)
Partai politik | Partai Persatuan Pembangunan |
Suami/istri | Hj. Cucu Maenah |
Sunting kotak info • L • B |
Referensi
- ^ ANT; PT (6 Desember 2008). "Mantan Gubernur Banten Djoko Munandar Meninggal Dunia". Republika. Diakses tanggal 27 November 2017.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Hakamuddin Djamal sebagai Penjabat Gubernur |
Gubernur Banten 2002–2005 |
Diteruskan oleh: Ratu Atut Chosiyah |
Didahului oleh: jabatan baru |
Wakil Wali Kota Cilegon 2000–2002 |
Diteruskan oleh: Rusli Ridwan |