Stasiun Pangkalan Susu
Stasiun Pangkalan Susu (PGL) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Kabupaten Langkat. Stasiun ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh serta merupakan stasiun yang letaknya paling utara di Sumatra Utara.
Stasiun Pangkalan Susu
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Operator | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Klasifikasi | II[1] | |
Sejarah | ||
Dibuka | 29 Desember 1919 | |
Ditutup | 1970an | |
Lokasi pada peta | ||
Sejarah
Jalur gabungan (dual-gauge rail) yang menjadi "jalur kesepakatan" antara DSM dan ASS terbentang menghubungkan Besitang dengan Pangkalan Susu.
Jalur yang diresmikan pada tahun 1919 ini awalnya ditujukan untuk mendukung pembukaan pelabuhan baru di Teluk Aru (Aroebaai) sebagai pelabuhan samudera Sumatera Timur-Utara yang baru, namun karena kemudian Pelabuhan Belawan direvitalisasi, diperluas dan dilakukan pengerukan untuk mengatasi pendangkalannya, rencana pelabuhan samudera baru ini pun urung tercipta.
Seperti Stasiun Besitang, Stasiun Pangkalan Susu pun merupakan stasiun "pulau" yang artinya bangunan diapit diantara dua jalur emplasemen kereta api. Dalam hal ini satu sisi peron untuk melayani DSM dan sisi sebaliknya melayani ASS. Kedua stasiun dihubungkan oleh jalur rel sepanjang 9.5 km yang mengakomodir dual-gauge.
Galeri
-
Stasiun Pangkalan Susu di peta kolonial
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.