Doloksaribu

salah satu marga Batak Toba
Revisi sejak 31 Oktober 2022 07.16 oleh 27christian11 (bicara | kontrib) (Suntingan EEN SARIF (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 2404:C0:5C10:0:0:0:803:998C)

DOLOKSARIBU adalah salah satu marga Batak Toba dari Kabupaten Toba - Sumatra Utara. DOLOKSARIBU terdiri dari 2 kata yaitu Dolok dan Saribu dimana arti kata Dolok = gunung/bukit dan kata Saribu = Seribu (1000) kalau digabung menjadi SERIBU BUKIT/GUNUNG.

Penulisan marga Dolok saribu tidak dipisah tetapi digabung menjadi Doloksaribu


Nama DOLOKSARIBU diberikan oleh Kakek/Oppungnya yang bernama Raja Parmahan yang mencari anak bungsunya yang bernama SINABUTAR yang sudah lama berkelana/merantau ke daerah Sibisa dan tidak pernah pulang. Dalam pencariannya itu Raja Parmahan melewati  banyak Gunung/Bukit , sehingga sewaktu Raja Parmahan bertemu dengan anaknya SINABUTAR, ternyata telah memiliki seorang anak laki-laki dari istrinya yang bernama Pintaomas boru Manurung, dan diberikanlah nama cucunya tersebut DOLOKSARIBU, dimana makna nama tersebut dikarenakan dia telah melewati kurang lebih seribu dolok/bukit untuk menemui anaknya tersebut.


Marga DOLOKSARIBU adalah cabang/bagian dari SILAHISABUNGAN/SILALAHI yang yang berada di Huta Silalahi Nabolak di pinggir bagian barat laut Danau Toba dan keturunan dari anak ke-3 yaitu SONDI RAJA, dari SONDI RAJA turun lagi ke RUMASONDI dan dari RUMASONDI turun lagi ke RAJA BUNGA-BUNGA yang bergelar RAJA PARMAHAN SILALAHI yang dibawa TUAN SIHUBIL ke Balige dan diangkat menjadi anaknya.. .

RAJA BUNGA-BUNGA / RAJA PARMAHAN SILALAHI menikah dengan boru PASARIBU dan menetap di Balige dan memiliki 4 anak  yaitu SIHALOHO, SINAGIRO, SINABANG dan SINABUTAR.(Nama tersebut diambil dari nama-nama Oppungnya yang ada di Silalahi Nabolak)


Anak ke -4 dari RAJA PARMAHAN yaitu SINABUTAR menikah dengan Pintaomas Boru MANURUNG dan memiliki 3 orang anak, yaitu Doloksaribu, Sinurat dan Nadapdap. Inilah tona/pesan yang disampaikan SINABUTAR kepada ketiga abangnya Sesuai yang tertulis di Prasasti Tugu Raja Parmahan di Silalahi Dolok,Balige dan Tarombo Keturunan Silahisabungan.

DOLOKSARIBU menikah dengan Boru SIRAIT dan tinggal di daerah Sibisa dan memiliki anak PATADA GURU yang menikah dengan Boru BUTAR-BUTAR.

PATADA GURU mempunyai 3 orang anak yaitu : RAJA NIANTAN Anak Pertama, RAJA HUMBIL anak Kedua dan RAJA MANANGKAS anak ketiga..


RAJA NIANTAN menikah dengan Boru Siregar dan Keturunannya tinggal di Desa NAGATIMBUL Kecamatan Bonatua Lunasi dan Desa BANUAREA Kecamatan Uluan, RAJA HUMBIL menikah dengan Boru Sitorus dan Keturunannya tinggal di Desa RARABEAN HUTA DOLOKSARIBU Kecamatan Uluan dan RAJA MANANGKAS menikah dengan boru Manurung dan Keturunannya tinggal di Desa BANUAREA Kecamatan Uluan .

Dari ketiga anak DOLOKSARIBU sampai keketurunannya yang sekarang telah tersebar ke seluruh Pelosok di seluruh Indonesia bahkan di beberapa Negara di dunia .

Sesama keturunan DOLOKSARIBU dan marga-marga Keturunan SILAHISABUNGAN lainnya, tidak boleh saling menikah/mengawini karena masih ada hubungan ikatan darah seperti yang tertuang pada Poda Sagu-sagu Mallangan, begitu juga dengan Keturunan SAPALA TUA TAMPUK NABOLON karena ada ikatan Padan.

Catatan : Menurut tarombo anak dari Doloksaribu tertulis ada 7 orang yaitu Patadaguru,Taraja,Patar,Radot,Tuan Jujur,Panapang dan Guru tarimbang, tetapi sampai saat ini keberadaan dari 6 orang tersebut masih dalam penelusuran.