Ciuman hidung

Revisi sejak 2 November 2022 21.46 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2)

Ciuman hidung (bahasa Inggris: Eskimo kiss, nose kiss, atau nose rub) adalah kegiatan saling menyentuhkan hidung atau menempelkan hidung ke pipi dsb. yang dikenal dalam berbagai budaya di dunia. Kegiatan ini dilakukan sebagai sapaan, ungkapan rasa hormat, atau kasih sayang.

Mencium pipi dengan hidung.

Kebudayaan

Indonesia

Di Indonesia ciuman hidung masih dipraktikkan di kawasan Nusa Tenggara Timur yang dikenal dengan sebutan henge'do. Kegiatan ini dilakukan dengan saling menyentuhkan ujung hidung antara dua orang. Tradisi ini biasanya dilakukan pada orang yang sudah dikenal akrab, dan tidak lazim dilakukan untuk orang asing atau yang baru dikenal.[1][2] Tradisi ini dianjurkan untuk dihentikan sementara selama pandemi Covid-19 karena tergolong rawan penularan.[3]

Inuit

Suku Inuit juga terkenal dengan budaya cium hidungnya yang disebut dengan kunik.[4][5]

Catatan kaki

  1. ^ TransTV, Reportase. "Uniknya Tradisi Cium Hidung, Sumba NTT". 20DETIK. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  2. ^ "Ciuman Hidung: Hanya Tradisi Khas Masyarakat NTT? - NTT Bangkit Budaya". NTT Bangkit. 2019-08-31. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-16. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  3. ^ "Cegah Virus Corona, Pemprov NTT Imbau Warga Setop Sementara Tradisi Cium Hidung". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2020-03-15. Diakses tanggal 2021-10-16. 
  4. ^ "An 'Eskimo kiss' is a kunik, and maybe not what you think". southcoasttoday.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-16. 
  5. ^ "11 Hal yang Mungkin Anda Tidak Tau Tentang Berciuman". Manado Today. Diakses tanggal 2021-10-16.