Vladivostok
Vladivostok (bahasa Rusia: Владивосто́к) merupakan kota pelabuhan terbesar Rusia di tepi pantai Samudera Pasifik yang terletak di wilayah Rusia Timur Jauh dan merupakan ibu kota dari provinsi Primorsky Krai. Terletak di ujung Teluk Tanduk Emas dan tidak jauh dari perbatasan Rusia dengan Tiongkok dan Korea Utara. Penduduknya berjumlah 600.871 jiwa (Sensus 2021).[5]
Vladivostok
Владивосток | |
---|---|
Koordinat: 43°6′54″N 131°53′7″E / 43.11500°N 131.88528°E | |
Negara | Rusia |
Subjek federal | Primorsky Krai |
Pendirian | 2 July 1860 |
Pemerintahan | |
• Badan | Duma |
• Ketua | Igor Pushkaryov |
Luas | |
• Total | 600 km2 (200 sq mi) |
Ketinggian | 8 m (26 ft) |
Populasi | |
• Perkiraan (2018)[2] | 604.901 |
• Ibu kota of | Primorsky Krai |
• Okrug urban | Vladivostok Urban Okrug |
Zona waktu | UTC+ ([3]) |
Kode pos[4] | 690xxx |
Kode area telepon | +7 4232 |
OKTMO ID | 05701000001 |
Holiday | 1 Juli |
Situs web | www |
Vladivostok adalah rumah bagi pelabuhan terbesar Rusia di Samudra Pasifik, dan pusat ekonomi, ilmiah dan budaya utama di Timur Jauh Rusia, serta pusat pariwisata utama di Rusia. Sebagai ujung dari Kereta Api Trans-Siberia, kota ini dikunjungi oleh lebih dari tiga juta wisatawan pada tahun 2017.[6] Kota ini adalah pusat administrasi Distrik Federal Timur Jauh, dan merupakan markas dari Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia. Karena posisi geografis dan budaya Rusianya, kota ini dijuluki sebagai "Eropa di Timur Jauh".[7][8]
Etimologi
Nama Vladivostok (Владивосток) dalam bahasa Rusia berarti "menguasai timur", sama seperti nama yang diberikan pada kota di daerah pengunungan Kaukasus, yaitu Vladikavkaz yang berarti "menguasai Kaukasus". Penduduk Tiongkok Daratan (RRT) sering menyebutnya 'Fúlādíwòsītuōkè' (符拉迪沃斯托克), meskipun dalam bahasa Tionghoa dikenal dengan nama 'Hǎishēnwǎi' (海參崴), yang berarti "tebing teripang".
Sejarah
Pendirian dan masa-masa awal
Wilayah yang kini menjadi kota Vladivostok, dahulunya pernah dikuasai oleh berbagai bangsa, seperti bangsa Balhae, Dinasti Jin (1115-1234), Kekaisaran Mongol dan kekaisaran Tiongkok, sebelum Rusia mengambil alih seluruh Wilayah Maritim dan Pulau Shakalin melalui Perjanjian Aigun. Tiongkok yang baru saja menelan kekalahan pada Perang Opium melawan Inggris, tidak mampu mempertahankan wilayahnya dari Rusia. Selama masa Kekaisaran Tiongkok, pada zaman Dinasti Qing, daerah pesisir Pasifik dekat Vladivostok dihuni oleh bangsa Tiongkok, Jin, Manchu dan Korea.
Traktat Aigun yang ditandatangani oleh pasukan Gubernur Jenderal Siberia Timur Nikolay Muravyov-Amursky, dan kemudian sebagai hasil dari penandatanganan Traktat Tientsin dan Konvensi Peking, wilayah Vladivostok modern dimasukkan ke wilayah Kekaisaran Rusia.
Pada tahun 1880, kawasan ini secara resmi diberi status sebagai kota. Tahun 1890-an terjadi ledakan demografis dan ekonomi yang berkaitan dengan selesainya pembangunan jalur Ussuriyskaya dari Kereta Api Trans-Siberia dan Kereta Api Timur-Tiongkok.[9] Menurut sensus penduduk Rusia pada 9 Februari 1897, sekitar 29.000 penduduk tinggal di Vladivostok, dan sepuluh tahun kemudian penduduk kota itu melonjak tiga kali lipat.[9]
Sejak 1907, tahap baru dalam pengembangan kota dimulai: jatuhnya Port Arthur dan Port of Dalny kembali menjadikan Vladivostok sebagai pelabuhan utama Rusia di Samudra Pasifik. Sebuah pelabuhan bebas diperkenalkan, dan sampai tahun 1914 kota ini mengalami pertumbuhan yang pesat, sehingga menjadi pusat ekonomi utama di Asia-Pasifik, serta kota yang beragam etnis dengan populasi lebih dari 100.000 penduduk: di waktu itu etnis Rusia hanya kurang dari setengah populasi,[10] sedangkan komunitas etnis Asia mulai berkembang pesat di kota ini. Kehidupan publik kota berkembang; banyak asosiasi publik diciptakan, dari badan amal hingga kelompok hobi.[11]
Revolusi dan okupansi
Revolusi Oktober pecah pada tahun 1917, kaum Bolshevik berkuasa di Rusia, dan Rusia berhenti berpartisipasi dalam Perang Dunia I. Pada 30 Oktober, pelaut Angkatan Laut Kekaisaran Rusia di Siberia memutuskan untuk membelot dan bergabung ke pihak Soviet, tidak lama kemudian Jalur Kereta Api Trans-Siberia dikuasai oleh Bolshevik.[12] Selama Perang Saudara Rusia, dari Mei 1918, pasukan Bolshevik kehilangan kendali atas Vladivostok dari Legiun Cekoslowakia yang bersekutu dengan Tentara Putih. Vladivostok menjadi lokasi intervensi pasukan Sekutu di Siberia, sebuah pasukan multi-nasional yang terdiri dari Jepang, Amerika Serikat, dan Tiongkok.[13] Intervensi berakhir setelah runtuhnya Tentara Putih pada tahun 1919. Semua pasukan Sekutu, kecuali Jepang, mundur pada akhir 1920.[12]
Di tahun 1919, Vladivostok dilanda berbagai pertempuran.[12] Pada 6 April 1920, untuk menghindari perang dengan Jepang, didirikan negara penyangga bernama Republik Timur Jauh yang didukung oleh Soviet Rusia dan Jepang. Di satu sisi, Gerakan Putih berada mendirikan Pemerintahan Sementara Priamurye dengan Vladivostok sebagai ibukotanya.[14]
Pada Oktober 1922, pasukan Tentara Merah di Republik Timur Jauh di bawah komando Ieronim Uborevich menduduki Vladivostok, menghabisi formasi Tentara Putih dari kota itu. Pada bulan November, Republik Timur Jauh dilikuidasi dan secara resmi menjadi bagian dari Soviet Rusia.[9]
Kota kembar
Referensi
- ^ https://it-ch.topographic-map.com/map-fjm14s/Vladivostok/?zoom=18¢er=43.11532%2C131.88304&popup=43.11557%2C131.88321.
- ^ "26. Численность постоянного населения Российской Федерации по муниципальным образованиям на 1 января 2018 года". Badan Statistik Negara Federal Rusia. Diakses tanggal 23 Januari 2019.
- ^ "Об исчислении времени". Официальный интернет-портал правовой информации (dalam bahasa Russian). 3 June 2011. Diakses tanggal 19 January 2019.
- ^ Почта России. Информационно-вычислительный центр ОАСУ РПО. (Russian Post). Поиск объектов почтовой связи (Postal Objects Search) (dalam bahasa Rusia)
- ^ "Dal'nevostočnyj Federal'nyj Okrug / Far East (Russia): Regions, Territories, Republics, Major Cities & Places - Population Statistics, Maps, Charts, Weather and Web Information". www.citypopulation.de. Diakses tanggal 2022-11-04.
- ^ "Владивосток вошёл в топ-5 самых популярных у туристов городов России". Администрация Приморского края.
- ^ Jacoby, Alexander (2005-07-05). "Eastern Europe in the Far East". The Japan Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-11-04.
- ^ "The Seoul Times". theseoultimes.com. Diakses tanggal 2022-11-04.
- ^ a b c Новости, Р. И. А. (20100702T1000). "Владивосток: история города". РИА Новости (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2022-11-04.
- ^ В.а, Обертас (2008). "Особенности промышленно-экономического развития Владивостока в начале XX века". Вологдинские чтения (70): 165–168. ISSN 2219-7389.
- ^ Васильевна, Котляр Надежда; Сергеевна, Замошина Дарина (2015). "Вольная гавань: общественная жизнь дореволюционного Владивостока". Территория новых возможностей. Вестник Владивостокского государственного университета экономики и сервиса (3 (30)): 120–127. ISSN 2073-3984.
- ^ a b c "Сибирская военная флотилия в 1917-1922 гг". www.fegi.ru. Diakses tanggal 2022-11-04.
- ^ Ny¡ri, P. l; Breidenbach, Joana (2005-01-01). China Inside Out: Contemporary Chinese Nationalism and Transnationalism (dalam bahasa Inggris). Central European University Press. ISBN 978-963-7326-14-1.
- ^ "Новороссия Дальнего Востока". Газета.Ru (dalam bahasa Rusia). Diakses tanggal 2022-11-04.