Lerep, Ungaran Barat, Semarang

desa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah


Lerep adalah sebuah desa di kecamatan Ungaran Barat, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Lerep
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSemarang
KecamatanUngaran Barat
Kode pos
50519
Kode Kemendagri33.22.18.2004 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°8′17″S 110°22′46″E / 7.13806°S 110.37944°E / -7.13806; 110.37944

Tempat Wisata

Desa Lerep terletak di daerah pegunungan sehingga memiliki hawa yang sejuk. Lokasi yang jauh dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan membuat Desa Lerep cocok sebagai tempat untuk melepas penat. Salah satu tujuan wisata di desa ini adalah Watu Gunung. Beberapa fasilitas di Watu Gunung di antaranya, kolam renang, danau, pemancingan, dan restoran.

Terdapat tiga kolam renang di tempat ini. Letaknya di bagian belakang yang memanjakan mata karena airnya berwarna biru dan dihiasi dengan air terjun dan bebatuan seperti air terjun di kaki gunung.

Sementara di danau, pengunjung dapat mengelilinginya dengan menggunakan perahu. Untuk kegiatan memancing, pengelola tempat mengenak biaya tambahan dan diharuskan membawa alat pancing sendiri. Sayang, pengelola membuka restoran pada setiap hari.

Pasar Kuliner Jajanan Ndeso menyuguhkan makanan jadul tempo dulu, berbahan alami, dibungkus dengan dedaunan serta anyaman bambu, buka setiap hari Minggu Pon dan Minggu Paing

Kopi tenda tempat nongkrong setiap weekend (Jumat, Sabtu, Minggu) buka jam 16.00 s/d 22.00, minum kopi, rempah dan jajanan di depan tenda dengan suasasa alami, serasa camping

Curug Indrokilo merupakan water fall dengan ketinggian sekitar 50 meter, disarankan menggunakan kendaraan roda dua, setelah parkir masih berjalan kaki sekitar 500 m, air jernih dan hawa dingin dengan pemandangan hutan alami, htm Rp 5000,- per orang

Kuliner

Desa Lerep juga dikenal dengan kulinernya yang khas yaitu kopi ceplus. Kopi ceplus pada dasarnya adalah kopi pahit biasa. Yang berbeda adalah cara menikmatinya, yaitu menggunakan gula aren yang dimakan langsung alias diceplus. Dari situlah kopi khas Desa Lerep disebut kopi ceplus.

Sajian minuman ini semakin terkenal setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menikmati kopi ceplus saat bertandang ke desa ini dan mengunggahnya di akun sosial media miliknya.[1]