Gregoria M. Tunjung
Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih, lahir 11 Agustus 1999. Merupakan salah satu pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia. Ia adalah pemain Pelatnas Cipayung sejak 2013 bersama Hana Ramadhini dan Fitriani. Gregoria mencetak sejarah sebagai juara tunggal putri Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta setelah terakhir kali Indonesia menjadi juara pada seri pertama Kejuaraan Dunia Junior BWF di Jakarta tahun 1992 silam atas nama Kristin Yunita. Ia berasal dari PB. Mutiara Cardinal, Bandung dan merupakan peraih medali perunggu SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia serta medali perak di Kejuaraan Asia Junior 2016 di Bangkok, Thailand.
Gregoria M. Tunjung | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Informasi pribadi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama lahir | Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih[1] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kebangsaan | Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 11 Agustus 1999 Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tinggi | 164 cm (5 ft 5 in) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Berat | 57 kg (126 pon) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tahun aktif | 2015 - sekarang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pegangan | Kanan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pelatih | Rionny Mainaky Herli Djaenudin Yansen Alpine (pelatih fisik) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tunggal putri | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peringkat tertinggi | 13 (18 Juni 2019) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peringkat saat ini | 22 (27 September 2022[2]) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Rekam medali
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Profil di BWF |
Penghargaan dan Nominasi
Penghargaan | Tahun | Kategori | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|
Penghargaan BWF | 2017 | Pemain Paling Menjanjikan Eddy Choong | Nominasi | [3] |
2018 | Nominasi | [4] | ||
Indonesian Sport Awards | 2018 | Atlet Beregu Putri Terfavorit bersama Tim Bulu Tangkis Putri Pesta Olahraga Asia 2018 | Menang | [5] |
Prestasi
Tahun | Templat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2017 | Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia | Sonia Cheah Su Ya | 20–22, 13–21 | Perunggu |
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2017 | GOR Among Rogo, Yogyakarta, Indonesia | Han Yue | 21–13, 13–21, 24–22 | Emas |
Kejuaraan Junior Asia
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2016 | CPB Badminton Training Center, Bangkok, Thailand | Chen Yufei | 23–25, 14–21 | Perak |
Grand Prix BWF (1 runner-up)
BWF Grand Prix terdiri dari dua tingkatan, seperti Grand Prix Gold dan Grand Prix. Ini adalah rangkaian turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation (BWF) sejak 2007.[6]
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2017 | Syed Modi International | P. V. Sindhu | 13–21, 14–21 | Runner-up |
- Turnamen BWF Grand Prix
- Turnamen BWF Grand Prix Gold
BWF International Challenge/Series (3 gelar, 2 runner-up)
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2014 | Malaysia International | Chen Jiayuan | 8–21, 19–21 | Runner-up |
2015 | Singapore International | Yeo Jia Min | 22–20, 21–15 | Juara |
2015 | Indonesia International | Tee Jing Yi | 21–15, 15–21, 21–7 | Juara |
2017 | Indonesia International | Kisona Selvaduray | 21–10, 16–21, 19–21 | Runner-up |
2018 | Finlandia Terbuka | Ruselli Hartawan | 21–7, 21–13 | Juara |
- Turnamen BWF International Challenge
- Turnamen BWF International Series
BWF Junior International (2 gelar, 2 runner-up)
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2013 | Indonesia Junior International | Fitriani | 18–21, 16–21 | Runner-up |
2014 | Indonesia Junior International | Fitriani | 17–21, 10–21 | Runner-up |
2015 | Indonesia Junior International | Supanida Katethong | 21–16, 19–21, 21–19 | Juara |
2017 | Banthongyord Junior International | Phittayaporn Chaiwan | 21–11, 21–14 | Juara |
- Turnamen BWF Junior International Grand Prix
- Turnamen BWF Junior International Challenge
- Turnamen BWF Junior International Series
- Turnamen BWF Junior Future Series
Referensi
- ^ Sasongko, Tjahjo (28 June 2014). "Gregoria Juara di Solo". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Maret 2019.
- ^ Rangkings, www.bwfbadminton.com, Diakses tanggal 1 Oktober 2022
- ^ "Axelsen, Tai in Battle for Player Awards". bwfbadminton.com. 7 Desember 2017.
- ^ "Nominees Announced for BWF's Night of Nights". bwfbadminton.com. 7 Desember 2018.
- ^ "Inilah Daftar Terfavorit Indonesian Sport Awards 2018". Detik. 23 November 2018. Diakses tanggal 24 November 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Grand Prix Gold and Grand Prix Series" (dalam bahasa Inggris). Badminton World Federation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-07. Diakses tanggal 26 Juli 2016.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil pemain di situs resmi PBSI[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) Ranking pemain di situs BWF World Ranking