Haji Belajar Ngaji

seri televisi Indonesia tahun 2016
Revisi sejak 8 November 2022 08.23 oleh Dilla21019 (bicara | kontrib) (Haji Belajar Ngaji)

Haji Belajar Ngaji adalah sinetron Indonesia produksi Screenplay Productions yang ditayangkan perdana pada 22 Februari 2016 pukul 18:30 WIB di SCTV.[1] Sinetron ini disutradarai oleh Encep Masduki dan dibintangi oleh Febby Rastanty, Hardi Fadhillah dan Ramzi.

Haji Belajar Ngaji
Genre
SkenarioTisa TS
SutradaraEncep Masduki
Pemeran
Penggubah lagu temaUngu
Lagu pembuka"Hidup Hanya Sementara" — Ungu
Lagu penutup"Hidup Hanya Sementara" — Ungu
Penata musikSajuli Gambara (Gambara Music)
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode64 (daftar episode)
Produksi
ProduserSukhdev Singh
Wicky V. Olindo
SinematografiHari Cheme
Pengaturan kameraMulti-camera
Durasi90 menit
Rumah produksiScreenplay Productions
DistributorSurya Citra Media
Rilis asli
JaringanSCTV
Rilis22 Februari (2016-02-22) –
03 Mei 2016 (2016-05-03)

Pemeran

Pemeran Peran
Febby Rastanty Nurma
Hardi Fadhillah Ammar
Eza Gionino Gary
Ramzi Akbar
Ustadz Cepot Ustadz Zulfikar
Lionil Hendrik Dicky "Ceguk"
Nadya Arina Bella
Rendy Kjaernet Mitro
Ali El Mehdar Ali
Masayu Clara Salwa
Mawar Eva de Jongh Indah
Kevin Royano Roy
Eko Mulyadi Fahmi
Agus Melasz
Irene Librawati Martha
Lulu Susanti Ustadzah Lulu
Nina Zayn
Alwi Assegaf Awi
Masaji Wijayanto Jul
Rizki Syafaruddin Rizky
Keterangan
  • N/A: Not Available

Sinopsis

Amar merupakan preman pasar yang merupakan anak buah dari Pak Victor. Tantenya Amar tidak tahu kalau pekerjaan Amar ternyata peman pasar. Pada suatu hari Amar di pasar terlibat perkelahian dengan kelompok preman lain yang dipimpin oleh Akbar. Anak buah Amar dikalahkan oleh anak buah Akbar. Amar dikejar-kejar oleh Akbar dan anak buahnya. Amar berusaha kabur dengan menyamar memakai sorban dan pakaian ustad. Selanjutnya Amar malah ikut naik bus rombongan istighosah yang ternyata hendak pengajian ke pesantren yang dipimpin Kyai Markub. Sampai di pesantren Amar disambut oleh Kyai Markub dan mengira Amar adalah ustad Zulfikar yang diundang untuk ceramah. Amar kebingungan karena harus memberikan ceramah kepada santri dan jamaah yang ada di pesantren tersebut. Amar di pesantren itu malah jatuh cinta dengan anak Kyai Markub bernama Nurma.

Akbar dan anak buahnya datang juga ke pesantren Kyai Markub. Akbar ini ternyata merupakan anak dari Kyai Markub. Kyai Markub mengira Akbar di Jakarta sedang kuliah. Kyai Markub tidak tahu kalau Akbar menjadi preman di Jakarta. Akbar dan Amar sama-sama memiliki rahasia yang tidak diketahui penghuni pesantren. Keduanya tentu tidak ingin rahasianya diketahui terutama oleh Kyai Markub.

Amar yang jatuh cinta dengan Nurma tetap bertahan di pesantren itu. Ternyata Nurma sedang mencari calon suami di lingkungan pesantren. Satu syarat yang diberikan Nurma adalah pria yang menjadi suaminya harus seorang haji. Berbagai cara pun dilakukan Amar demi meluluhkan hati Nurma. Dalam penyamaran itu Amar mulai mendapatkan hidayah.

Referensi

  1. ^ "Banyak Pemain Baru Sinetron Haji Belajar Ngaji Makin Seru". Liputan6.com. Diakses tanggal 15 Januari 2016. 

Pranala luar