Kelalah

jenis ikan kakap
Revisi sejak 10 November 2022 22.19 oleh Afrogindahood (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{infobox spesies}} '''Kelalah''' ('''''Lutjanus monostigma''''') adalah spesies ikan kakap yang ditemukan di perairan Indo-Pasifik. Ikan ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1828 sebagai ''Mesoprion monostigma'' oleh zoolog Prancis Georges Cuvier dengan lokalitas Seychelles.<ref name="CofF">{{Cof genus|genus=Lutjanus|access-date=18 June 2021}}</ref> Nama spesifiknya,...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kelalah (Lutjanus monostigma) adalah spesies ikan kakap yang ditemukan di perairan Indo-Pasifik. Ikan ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1828 sebagai Mesoprion monostigma oleh zoolog Prancis Georges Cuvier dengan lokalitas Seychelles.[1] Nama spesifiknya, monostigma, adalah gabungan dari kata mono yang berarti “satu” dan stigma yang berarti “tanda”, yang mengacu pada satu bintik hitam yang terletak di bawah garis sirip punggung, ciri yang terlihat jelas pada ikan muda namun memudar pada banyak ikan dewasa.[2]

Kelalah
Lutjanus monostigma Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN194376 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesLutjanus monostigma Edit nilai pada Wikidata
Cuvier, 1828

Ciri fisik

Kelalah memiliki tubuh yang relatif dalam dengan memiliki panjang standar yaitu 2,6 hingga 3,0 kali tinggi tubuh pada titik terdalamnya. Ikan ini memiliki dahi miring yang mulus, dengan sayatan dan kenop preoperkular berkembang lemah. Rangkaian giginya berbentuk melengkung seperti bulan sabit tanpa perpanjangan ke tengah belakang dan tidak memiliki gigi di lidahnya.[3] Sirip punggung memiliki 10 duri dan 13-14 ruas yang lunak sedangkan sirip duburnya memiliki 3 duri dan 8-9 ruas lunak.[4] Bagian belakang sirip punggung dan sirip dubur berbentuk bulat atau nampak bersudut. Sirip dada memiliki 15-17 ruas dan sirip ekornya terlihat terpotong atau sedikit tumpul.[3] Ikan ini dapat mencapai panjang total maksimum 60 cm (24 in), meskipun panjang 50 cm (20 in) lebih umum ditemukan. [4] Warna keseluruhannya keputih-putihan sampai merah muda atau abu-abu dengan siripnya berwarna kuning dan terdapat bintik hitam atau bercak di bagian belakang tubuh.[5] Saat ikan mulai dewasa, bintik ini menyusut dan bentuknya menjadi lebih lonjong. [6]

Sebaran dan habitat

Kelalah tersebar luas di perairan Indo-Pasifik mulai dari pantai timur Afrika di mana ikan ini ditemukan dari Laut Merah selatan hingga Teluk Sodwana di Afrika Selatan. Kelalah juga ditemukan di Teluk Persia dan pulau-pulau sekitar Samudra Hindia, India tenggara juga Sri Lanka lalu di Asia Tenggara timur ke Kepulauan Marquesas, lalu ke utara ke Kepulauan Ryukyu di Jepang selatan dan selatan ke perairan Australia.[7] Ikan dewasanya hidup di daerah terumbu karang, biasanya berada dekat dengan gua laut dan formasi karang, pada kedalaman antara 1 sampai 60 meter. [8]

Rujukan

  1. ^ Templat:Cof genus
  2. ^ Kenneth J. Lazara, ed. (5 January 2021). "Order LUTJANIFORMES: Families HAEMULIDAE and LUTJANIDAE". The ETYFish Project Fish Name Etymology Database. Christopher Scharpf and Kenneth J. Lazara. Diakses tanggal 18 June 2021.  Tidak memiliki parameter |last1= di Editors list (bantuan)
  3. ^ a b Gerald R. Allen (1985). FAO species catalogue Vol.6. Snappers of the world An annotated and illustrated catalogue of lutjanid species known to date (PDF). FAO Rome. hlm. 106. ISBN 92-5-102321-2. 
  4. ^ a b Froese, Rainer; Pauly, Daniel (eds.) (2021).
  5. ^ Dianne J. Bray. "Lutjanus monostigma". Fishes of Australia. Museums Victoria. Diakses tanggal 19 June 2021. 
  6. ^ "Lutjanus monostigma". Reef Life Survey. Diakses tanggal 18 June 2021. 
  7. ^ Russell, B.; Lawrence, A.; Myers, R.; Carpenter, K.E.; Smith-Vaniz, W.F. (2016). "Lutjanus monostigma". IUCN Red List of Threatened Species. 2016: e.T194376A2325523. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T194376A2325523.en. Retrieved 20 November 2021.
  8. ^ Froese, Rainer; Pauly, Daniel (eds.) (2021).