Visual Kei

genre musik asal Jepang
Revisi sejak 13 November 2022 16.34 oleh Bot5958 (bicara | kontrib) (Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes)

Visual kei merupakan penggabungan dari kata Visual (bahasa Inggris), dan Kei (bahasa Jepang) yang mempunyai arti ‘gaya’. Jika komunitas punk berasal dari London, maka Visual Kei berasal dari Jepang. Visual kei (ヴィジュアル系, bijuaru kei) mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer pada sekitar tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk memperoleh perhatian. Di Jepang, penggemar band visual kei sebagian besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja dan dipasarkan secara luas dalam bentuk merchandise anggota band itu sendiri. Di negara-negara lain, perbandingannya kecil secara kuantitas antara penganut visual kei kira-kira keseluruhan antara remaja putra dan putri.

Sejarah

Visual kei sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tetapi juga lewat penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum laki-laki itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan. Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang segala hal mulai dari politik hingga masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan perubahan zaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami “mati suri” hal ini karena banyak orang Jepang yang lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah, daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri. Secara luas gerakan ini telah dimulai oleh X Japan pada tahun 1980-an, yang mengangkat tren dari pemanfaatan visual shock untuk memperoleh pengakuan dalam kancah musik independen.

Identitas dalam Bermusik

Band visual kei tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Hal utama dari band visual kei yakni gaya visual atau gara berpakaian. Anggota band visual kei sering memakai make up yang mencolok, dengan gaya potongan rambut yang dramatis, yang mengingatkan pada “pita rambut” tahun 1980-an. Mereka pun memakai kostum yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki, anggota band sering ber-make up dan memakai pakaian bergayai feminin atau androgynous.

Sebagian dari mereka memainkan musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, The Gazette (band), Due'le Quartz, Plastic Tree. Band yang memainkan musik gothic dan neoclassic seperti Versailles, Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D'espairs Ray dan Phantasmagoria. Band yang memainkan light rock dan pop seperti Alice Nine, Daizy Stripper, Galeyd, Born, D=OUT, Glay, Shazna, Aucifer. Ada pula band yang memainkan musik heavy metal dan ballad seperti X Japan, Loudness, Buck-Tick, Sex Machine Gun. Selain itu musik industrial, punk, dan techno kadang-kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.

Pengamat barat sering kali kebingungan dalam membedakan band visual kei dengan band gothic karena terkadang penampilan mereka yang mirip dalam ber-make up dan berpakaian. Akan tetapi sebagian gothic Jepang tidak bisa memasukkan visual kei menjadi gothic. Terdapat persilangan budaya kecil antara visual kei Jepang dan gothic Jepang di luar model gothic lolita, yang dipengaruhi oleh subbudaya gothic.