Laut Greenland
Laut Greenland adalah sebuah kawasan dari Samudra Arktik yang mencakup bagian utara Laut Norwegia membentang ke Tanah Hijau, Svalbarg, Pulau Jan Mayen, Islandia dan Selat Denmark. Laut Greenland mencakup kawasan seluas 1.205.000 km².
Laut ini sering disebut sebagai bagian dari Samudra Arktik dan terkadang disebut sebagai bagian dari Samudra Atlantik[1]. Namun, penyebutan Samudra Arktik tersebut dianggap tidak tepat atau sewenang-wenang. Hal ini disebabkan oleh penggunaan istilah "Samudra Arktik" tidak memuat adanya Laut Greenland. Studi oseanografi menganggap bahwa Laut Greenland ini merupakan bagian dari Laut Nordik yang juga memuat Laut Norwegia. Laut Nordik ini berfungsi sebagai penghubung utama antara Samudra Arktik dan Atlantik. Karena itu, dianggap menjadi hal yang sangat penting dalam kemungkinan penutupan sirkulasi termohalin. Dalam oseanografi, Samudra Arktik dan Laut Nordik sering disebut secara kolektif sebagai "Laut Mediterania Arktik", sebuah laut tepi Atlantik.
Laut ini juga disebut sebagai iklim Arktik karena memiliki angin utara yang teratur dan suhu yang jarang naik di atas 0 °C (32 °F). Sebelumnya, daerah ini berisi lidah es Odden (atau Odden), yang memanjang ke timur dari tepi es Greenland Timur utama di sekitar 72–74°LU selama musim dingin dan bertindak sebagai area pembentukan es musim dingin utama di Kutub Utara. Es Barat terbentuk di musim dingin di Laut Greenland, utara Islandia, antara Greenland dan pulau Jan Mayen. Ini merupakan tempat perkembangbiakan utama anjing laut harpa dan anjing laut berkerudung yang telah digunakan untuk berburu anjing laut selama lebih dari 200 tahun.
Sejarah Singkat
Studi ilmiah pertama tentang Laut Greenland dilakukan pada tahun 1876—1878. Sejak saat itu, beberapa negara, termasuk Norwegia, Rusia, dan Islandia telah melakukan ekspedisi ilmiah di kawasan tersebut. Laut Greenland adalah tempat perburuan paus yang penting dalam 300 tahun terakhir hingga 1911. Namun, industri perburuan paus menjadi kurang menguntungkan di tahun-tahun berikutnya karena populasi paus yang berkurang. Saat ini, paus di laut dilindungi, tetapi spesies tersebut beregenerasi lebih lambat dari yang diperkirakan. Pada 2017, Fiann Paul memimpin tim pendayung untuk penyeberangan laut bertenaga manusia pertama.
Menurut Survei Geologi AS, Samudra Arktik memiliki sekitar 13% minyak dunia yang belum ditemukan dan 30% kantong gas, dan Laut Greenland mungkin menjadi sumber gas alam. Dengan demikian, Parlemen Greenland telah memberikan izin untuk berbagai ekstraksi hidrokarbon potensial. Pada tahun 2013, tiga perusahaan patungan, Eni, Chevron, dan Statoil diberikan hak ekstraksi hidrokarbon untuk mengeksplorasi empat area hidrokarbon besar di Laut Greenland.
Kehidupan Laut
Dalam kehidupan laut Greenland, terdapat seekor walrus dan anak anjingnya. Ada banyak spesies tumbuhan vaskular di pesisir Laut Greenland, terutama di daratan Greenland. Spesies yang umum adalah semak dataran rendah, seperti crowberry dan pohon willow kerdil. Beberapa bunga dan semak berwarna-warni kontras dengan gunung es yang mengelilingi laut. Laut Greenland memiliki banyak organisme yang mendukung rantai makanan laut. Spesies ikan yang umum termasuk redfish, cod, herring, plaice, dan halibut. Mamalia laut termasuk anjing laut, paus, dan walrus, sedangkan mamalia darat adalah karibu, musk ox, serigala Arktik, beruang kutub, rubah Arktik, dan kelinci Arktik.
Referensi
- ^ Descriptive Physical Oseanography. 2001. hlm. 8. ISBN 978-90-5410-706-4.