Gempa bumi Cianjur 2022
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Gempa bumi Jawa Barat 2022 adalah gempa bumi berkekuatan 5.6 Mw dengan kedalaman 10 km yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia pada 21 November 2022 pukul 13: 21 WIB[1]. Gempa ini dirasakan hingga Bandung, DKI Jakarta, Rangkasbitung dan Lampung.
Waktu UTC | 2022-11-21 06:21:10 |
---|---|
ISC | |
USGS-ANSS | |
Tanggal setempat | 21 November 2022 |
Waktu setempat | 13:21:10 WIB |
Kekuatan | 5.6 Mw |
Kedalaman | 10 km |
Episentrum | 6°50′N 107°03′E / 6.84°N 107.05°E |
Sesar | Cimandiri |
Wilayah bencana | Kabupaten Cianjur Kabupaten Sukabumi |
Intensitas maks. | VIII (Parah) |
Tsunami | Tidak |
Landslides | Ya |
Korban | 162 tewas |
Keadaan tektonik
Pulau Jawa berada di dekat batas konvergen aktif yang memisahkan Lempeng Sunda di sebelah utara dan Lempeng Australia di sebelah selatan. Di perbatasan, yang ditandai dengan Palung Sunda, Lempeng Australia yang bergerak ke utara bersubduksi di bawah Lempeng Sunda. Zona subduksi mampu menghasilkan gempa bumi hingga bermagnitudo 8,7, sementara Lempeng Australia juga dapat menghasilkan gempa bumi dalam dari litosfer ke bawah (gempa bumi intraslab) di lepas pantai Pulau Jawa. Zona subduksi menghasilkan dua gempa bumi dan tsunami yang merusak pada tahun 2006 dan 1994. Gempa intraslab pada tahun 2009 juga menyebabkan kerusakan parah.[2]
Guncangan gempa
Berdasarkan lokasi dan kedalaman hiposenter, maka gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar/patahan aktif di darat. Analisis mekanisme fokal menunjukkan sumber gempa bumi berasal dari sesar mendatar dengan orientasi bidang sesar mengarah pada barat-barat daya ke timur-timur laut.[3] Diduga kuat penyebab gempa ini adalah aktivitas Sesar Cimandiri.[4] Guncangan gempa bumi ini dirasakan terkuat di Kabupaten Cianjur V-VI MMI. Sedangkan di Kabupaten Garut dan Sukabumi dirasakan IV-V MMI. Di Bandung Raya, Rangkasbitung, Bogor, dan Bayah gempa dirasakan III MMI. Sementara itu dirasakan II-III MMI di Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, Tangerang dan Bakauheni, Lampung.
Dampak
Meskipun ukuran gempanya sedang, kedalamannya yang dangkal menyebabkan goncangan yang kuat.[5] BNPB mengatakan tingkat kerusakan rumah dan bangunan masih dipelajari,[6] tetapi kerusakan tampak "masif".[7] Sedikitnya 1.362 rumah rusak,[8] dan 343 diantaranya rusak berat.[9] Sebuah pusat perbelanjaan runtuh.[10] Dua gedung kantor pemerintah, tiga sekolah, rumah sakit, fasilitas ibadah, dan pesantren rusak.[10][11] Di Kabupaten Bogor, empat rumah terdampak.[12] Longsor di jalan nasional Puncak-Cipanas-Cianjur memaksa arus lalu lintas dialihkan. Pohon tumbang, tiang listrik tumbang, dan kabel listrik tumbang juga terjadi di sepanjang jalan.[13]
Korban
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 56 orang tewas.[14] Sebagian besar kematian disebabkan oleh runtuhnya bangunan. Lebih dari 700 orang terluka.[15] Lusinan siswa terluka oleh puing-puing yang jatuh di sekolah mereka.[16] Banyak korban masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan.[17]
Akibat
Gempa terasa kuat di Jakarta, ibu kota Indonesia, menyebabkan warga berbondong-bondong ke jalan. Bangunan bertingkat tinggi bergoyang.[18]
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Tim Reaksi Cepat Jabar untuk merespon. Tim akan tiba di kawasan Cugenang, Warung Kondang, dan Pacet Cipanas di Kabupaten Cianjur.[19] BNPB mengatakan rumah yang rusak akan dibangun kembali dengan tahan gempa.[20]
Listrik diputus dari Kabupaten Cianjur.[21] Pekerja PLN dikerahkan untuk memulihkan aliran listrik ke 366.675 pelanggan setelah gempa berdampak pada 1.957 gardu induk.[22] Korban luka dibawa ke empat rumah sakit di sekitar Cianjur.[23] Karena banyaknya korban luka yang tiba di RS Cianjur, sebagian ditangani di rumah sakit lapangan yang dibangun di tempat parkir.[24]
BMKG mengimbau warga mewaspadai potensi banjir bandang dan hujan akibat lereng yang tidak stabil. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pascagempa, material di lereng yang labil bisa hanyut sehingga memicu banjir dan tanah longsor. Warga juga diimbau untuk tidak mengunjungi lereng dan bantaran sungai karena risiko banjir bandang.[25]
Referensi
- ^ Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda barat daya Cianjur
- ^ Cipta, Athanasius; Cummins, Phil R.; Irsyam, Masyhur; Hidayati, Sri (2018). "Basin Resonance and Seismic Hazard in Jakarta, Indonesia". Geosciences. 8 (4): 128. Bibcode:2018Geosc...8..128C. doi:10.3390/geosciences8040128 .
- ^ "Detail Informasi". Indonesia Tsunami Early Warning System. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Rahmawati, Dwi (21 November 2022). "Kepala BMKG: Gempa Cianjur M 5,6 Diduga Pergerakan Sesar Cimandiri". detik.com. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Nafi'an, M. I. (21 November 2022). "Gempa Cianjur Merusak, Begini Penjelasan BMKG". IDN Times. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Rizaldi, B. A. (21 November 2022). "Rumah dan bangunan di Cianjur rusak akibat gempa". Antara Babel. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Mufarida, B. (21 November 2022). "BNPB Sebut Dampak Gempa Cianjur Kerusakannya Masif". SINDOnews. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "BNPB: 1.362 Rumah Rusak Imbas Gempa Cianjur". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Gempa Cianjur: 343 Rumah Rusak Berat, 3 Kecamatan Tedampak Parah". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ a b "Dua Orang Meninggal Dunia hingga Tujuh Rumah Rusak Berat, Berikut Fakta Terkini Gempa Cianjur". Tribunnews. 21 November 2022. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Novi, W. (21 November 2022). "Runtuh Terkena Gempa Cianjur, Bangunan Toko Mas Ibu Kota Dikerumuni Warga". Jabar Ekspres. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Bupati: Wilayah Cugenang Paling Parah Terdampak Gempa Cianjur". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Arini, S. C. (21 November 2022). "Gempa Cianjur Berimbas Longsor di Jalur Puncak, PUPR Kirim Alat Berat". detikFinance. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Media, Kompas Cyber (2022-11-21). "Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 56 Orang". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-11-21.
- ^ Ridwan, M. (21 November 2022). "Bupati Cianjur Sebut 44 Warga Meninggal Dunia Akibat Gempa". Jawa Pos. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Susan, R. (21 November 2022). "Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Cianjur, Puluhan Siswa Terluka". iNewsJabar. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Jumlah Sementara Korban Gempa Cianjur: 20 Tewas & 300 Luka". Metro TV. 21 November 2022. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Tarigan, E. (21 November 2022). "Earthquake shakes Indonesia's Java island; at least 14 dead". ABC News. Associated Press. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Sudrajat, A. (21 November 2022). "Gubernur Ridwan Kamil berangkatkan Tim JQR ke lokasi gempa Cianjur". Antara. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Rozie, F. (21 November 2022). "Kepala BNPB Pastikan Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur Akan Dibangun Lagi". Liputan6. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "Bupati Cianjur: Listrik Terputus Usai Gempa". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Lukihardianti, A.; Murdaningsih, D. (21 November 2022). "1957 Gardu Listrik Terdampak Gempa Cianjur, PLN Kerja Keras Pulihkan". Republika. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Mardiyansyah, K. (21 November 2022). "Gempa Cianjur, Kapolres: 44 Orang Meninggal Dunia". Okezone. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ Mardiansyah, A. (21 November 2022). "Sudah 20 Warga Dilaporkan Tewas Akibat Gempa M5.6 Cianjur". Viva.co.id. Diakses tanggal 21 November 2022.
- ^ "BMKG Wanti-wanti Banjir Bandang dan Longsor Usai Gempa Cianjur". CNN Indonesia. 21 November 2022. Diakses tanggal 21 November 2022.