Bank Digital BCA

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 22 November 2022 05.56 oleh FarrelF (bicara | kontrib) (Mengubah format tanggal pendirian dan mengubah sedikit deskripsi mengenai Bank Digital BCA)

Bank Digital BCA atau BCA Digital (sebelumnya bernama Bank Royal Indonesia) adalah lembaga keuangan berjenis perbankan digital. Bank ini berpusat di Gedung The City Tower Lantai 11, Menteng, Jakarta Pusat.

PT Bank Digital BCA
Bank
IndustriKeuangan dan komponennya
Didirikan25 Oktober 1965; 59 tahun lalu (1965-10-25) (sebagai Bank Rakjat Parahyangan)

8 Januari 1990; 34 tahun lalu (1990-01-08) (sebagai Bank Royal Indonesia)

28 Mei 2020; 4 tahun lalu (2020-05-28) (sebagai Bank Digital BCA)
Kantor pusatThe City Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Indonesia
Tokoh kunci
Lanny Budiati (Direktur Utama)
ProdukKeuangan
IndukBank Central Asia (2019 - sekarang)
Situs webbcadigital.co.id
Logo sebelumnya

Sejarah

PT Bank Royal Indonesia yang sebelumnya bernama PT Bank Rakjat Parahyangan yang berkedudukan di Ciparay, Bandung, didirikan dengan akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., No. 35 tanggal 25 Oktober 1965. Sesuai perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 21 Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., nama Bank diubah menjadi PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan. Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1092-HT.01.01.TH.82 tanggal 3 September 1982. Berdasarkan akta Notaris No. 68 tanggal 8 Januari 1990, status PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan ditingkatkan menjadi Bank umum dan namanya diganti menjadi PT Bank Royal Indonesia, berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-1007.HT.01.04.TH.90 tanggal 26 Februari 1990, dan dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990 serta telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 4 September 1990 No.71 Tambahan No 3206/1990.

Pada tanggal 4 November 2019, Bank Central Asia telah mengakuisisi Bank Royal dengan nilai Rp 988 miliar.[1] BCA berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Royal menjadi bank BUKU 2 dengan modal inti di atas Rp 1 Triliun, dimana saat diakuisisi modal inti Bank Royal baru Rp 300 Miliar dan termasuk BUKU 1.[2]

Sebagai realisasi dari akuisisi, dalam laporan tahunan 2019,[3] manajemen Bank Royal mengungkapkan telah mengalihkan kredit kredit lancar dan dana pihak ketiga (tabungan, giro dan deposito) sebelum diakuisisi oleh BCA sejumlah masing masing Rp 558 Miliar dan Rp 617 Miliar ke BCA dan/atau BCA Syariah. Pengalihan ini dikarenakan perubahan fokus perusahaan sesuai dengan rencana BCA kedepannya yang akan membuat Bank Royal sebagai bank digital.

Pada tanggal 28 Mei 2020, Bank Royal resmi mengubah namanya menjadi Bank Digital BCA.[4]

Referensi

Pranala luar