Interogasi

Wawancara oleh polisi, militer atau personel intelijen
Revisi sejak 24 November 2022 09.09 oleh Fazoffic (bicara | kontrib)

Interogasi adalah pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan, biasanya banyak dilakukan oleh pihak kepolisian untuk membantu memudahkan dalam proses pemeriksaan.[1] Tidak sedikit interogasi yang dalam prakteknya menggunakan teknik kekerasan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dari tersangka.[2]

Interogasi merupakan metode hukum untuk mengumpulkan bukti dan komunikasi taktis untuk mendapatkan pernyataan yang memang benar-benar terjadi. Dalam konteks ini, pemeriksaan terhadap tersangka, orang yang terkena dampak atau saksi oleh petugas otoritas penuntutan pidana dalam proses pidana atau dalam proses pelanggaran administratif sebagai bagian dari serangan pertama sangat diperlukan. Interogasi bukan merupakan tindakan hukum yang “normal”, tetapi sebagai proses komunikasi yang merupakan tindakan sosial khusus. Oleh karena itu, Interogasi tidak hanya ditujukan untuk bertukar informasi, tetapi juga berfungsi untuk menunjukkan kekuatan dan pengaruh dari badan investigasi.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Interogasi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2022-10-15. 
  2. ^ Larry Siems (April 20, 2012). "How America Came to Torture Its Prisoners". Slate. Diakses tanggal October 26, 2014. 
  3. ^ Armin Nack, Tatsachenfeststellung vor Gericht, Band 1: Glaubwürdigkeitslehre und Beweislehre, C.H. Beck, München, 2007, (dalam bahasa Jerman) ISBN 978-3-406-35986-6, S. 1

Bacaan lanjutan