Interogasi
Interogasi adalah pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan, biasanya banyak dilakukan oleh pihak kepolisian untuk membantu memudahkan dalam proses pemeriksaan.[1] Tidak sedikit interogasi yang dalam prakteknya menggunakan teknik kekerasan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi dari tersangka.[2]
Interogasi merupakan metode hukum untuk mengumpulkan bukti dan komunikasi taktis untuk mendapatkan pernyataan yang memang benar-benar terjadi. Dalam konteks ini, pemeriksaan terhadap tersangka, orang yang terkena dampak atau saksi oleh petugas otoritas penuntutan pidana dalam proses pidana atau dalam proses pelanggaran administratif sebagai bagian dari serangan pertama sangat diperlukan. Interogasi bukan merupakan tindakan hukum yang “normal”, tetapi sebagai proses komunikasi yang merupakan tindakan sosial khusus. Oleh karena itu, Interogasi tidak hanya ditujukan untuk bertukar informasi, tetapi juga berfungsi untuk menunjukkan kekuatan dan pengaruh dari badan investigasi.[3]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Interogasi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2022-10-15.
- ^ Larry Siems (April 20, 2012). "How America Came to Torture Its Prisoners". Slate. Diakses tanggal October 26, 2014.
- ^ Armin Nack, Tatsachenfeststellung vor Gericht, Band 1: Glaubwürdigkeitslehre und Beweislehre, C.H. Beck, München, 2007, (dalam bahasa Jerman) ISBN 978-3-406-35986-6, S. 1
Bacaan lanjutan
- Mausfeld, Rainer (2009). "Psychologie, 'weiße Folter' und die Verantwortlichkeit von Wissenschaftlern" (PDF). Psychologische Rundschau (dalam bahasa Jerman). 60 (4): 229–240. doi:10.1026/0033-3042.60.4.229. Diakses tanggal August 21, 2019. diterjemahkan sebagai "Psychology, 'White Torture' and the Responsibility of Scientists" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Diterjemahkan oleh Ekrol, Vebjörn. Diakses tanggal August 21, 2019.
- McCoy, Alfred (2007). A Question of Torture: CIA Interrogation, from the Cold War to the War on Terror. Henry Holt & Co. hlm. 16–17. ISBN 978-0-8050-8248-7.
- Dean Baquet (August 7, 2014). "The Executive Editor on the Word 'Torture'". The New York Times. Diakses tanggal October 26, 2014.
- Editorial Style Guide (n.d.). "Euphemisms". The Economist. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 19, 2012. Diakses tanggal July 13, 2015.
Avoid, where possible, euphemisms and circumlocutions ... The Pentagon's practice of enhanced interrogation is torture, just as its practice of extraordinary rendition is probably torture contracted out to foreigners.
- Jane Mayer (February 14, 2005). "Outsourcing Torture". The New Yorker. Diakses tanggal June 16, 2015.
- Shane, Scott (June 3, 2007). "Soviet-Style 'Torture' Becomes 'Interrogation'". The New York Times.