Ratapan Rintihan
Ratapan dan Rintihan adalah film Indonesia tahun 1974 dengan disutradarai oleh Sandy Suwardi Hassan dan dibintangi oleh Suzanna dan Faradilla Sandy.
Ratapan dan Rintihan | |
---|---|
Sutradara | Sandy Suwardi Hassan |
Produser | Sandy Suwardi Hassan |
Ditulis oleh | Sandy Suwardi Hassan |
Pemeran | Suzanna Faradilla Sandy W.D. Mochtar Sofia WD Farouk Afero Fifi Young Ratno Timoer Tanty Josepha Dien Novita Tatiek Tito Chaidar Djafar Awaludin |
Penata musik | Idris Sardi |
Sinematografer | Kosnen |
Penyunting | Suyono PD |
Tanggal rilis | 1974 |
Durasi | 90 menit |
Negara | Indonesia |
Sinopsis
Marlia (Suzanna) menutupi masa lalunya karena malu dan takut kehilangan calon suami. Jamila (Faradila Sandy) anak Marlia yang tidak ketahuan siapa ayahnya dititipkan pada Mak Zaenab, yang juga tidak jelas hubungannya. Johan (Ratno Timoer) sudah menduda dua kali karena tak punya anak. Ia mengawini Marlia untuk memenuhi tuntutan ibunya. Karena sudah tujuh tahun bersama Marlia juga tidak membuahkan anak, maka Johan kawin lagi atas desakan ibunya. Marlia merasa gagal dan hancur, meskipun tidak dicerai. Saat Marlia pulang untuk menengok anaknya, ditemukannya mak Zaenab menjelang ajal dan Jamila hilang saat bermain pasir dalam keadaan nyaris buta karena kecelakaan.
Marlia terguncang dan masuk rumah sakit jiwa. Jamila ditemui sekelompok pengamen dan menjadi penyanyi kelompok itu. Bakat bernyanyi Jamila menarik perhatian seorang produser televisi, sehingga mengudaralah Jamila lewat televisi. Siaran ini ditonton Mochtar (WD Mochtar)seorang dokter mata yang sudah 18 tahun kawin tanpa anak. Disembuhkanlah Jamila dan dijadikan penyanyi tenar,salah satu programnya adalah mengunjungi panti yatim piatu, tuna netra dan rumah sakit jiwa. Di sinilah Jamila berjumpa lagi dengan ibunya dan juga Johan yang hilang ingatan karena jatuh miskin.[1]
Pemeran
- Suzanna - Marlia
- Faradilla Sandy - Jamila
- Ratno Timoer - Johan
- W.D. Mochtar - Mochtar
Referensi
- ^ Laman Ratapan dan Rintihan[pranala nonaktif permanen], diakses pada 14 Juli 2010
Pranala luar
- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri[pranala nonaktif permanen]