Antibodi antinukleus

Revisi sejak 27 November 2022 02.19 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (Hysocc memindahkan halaman Antibodi antinuklir ke Antibodi antinukleus: agar tidak ambigu. Ini bukan antibodi untuk melawan efek bom nuklir)

Antibodi anti-nuklir (ANA, Anti-nuclear antibodies) atau dikenal juga sebagai Faktor anti-nuklir (ANF, Anti-nuclear factor) adalah antibodi yang timbul lebih tinggi ketika terjadi penyakit autoimun. Uji ANA mengukur pola dan jumlah dari autoantibodi yang dapat merusak jaringan tubuh bila jaringan tersebut dianggap sebagai benda asing. Setiap individu memiliki autoantibodi dalam jumlah yang sedikit, tetapi sekitar 5% dari populasi terdapat autoantibodi yang meningkat. Setengah dari 5% tersebut menderita penyakit autoimun.

Tahapan Deteksi Antibodi Anti-nuklir dengan Imunofluoresens

Autoimunitas

Titer normal dari ANA adalah 1:40. Titer yang lebih tinggi menandakan sebuah penyakit autoimun. Adanya ANA mengindikasikan lupus erythematosus (terdapat pada 80-90% dari kasus). Hal serupa juga timbul pada 60% kasus sindrom Sjögren, arthritis rheumatoid, hepatitis autoimun, skleroderma, polimiositis, dermatositis, dan berbagai kondisi non-rheumatologis yang berhubungan dengan kerusakan jaringan. ANA juga dirujuk langsung ke kompleks pori nuklIr pada sirosis biliaris primer. Kondisi lainnya dengan titer ANA tinggi seperti pada penyakit Addison, purpura trombositopenik primer, penyakit Hashimoto, anemia hemolitik autoimun, diabetes melitus tipe I, kelainan jaringan ikat campuran.

Antibodi anti-nuklir

Antibodi anti-nuklir adalah antibodi yang tak biasa, dapat dideteksi di darah, memiliki kemampuan untuk mengikat struktur tertentu pada nukleus sel. Nukleus menganduk DNA, materi genetika. ANA ditemukan pada pasien dengan sistem imun yang telah tertekan faktor predisposisi dan akhirnya terkena radang serta merusakan jaringan tubuh sendiri.

Dengan ditemukannya titer ANA yang tinggi (1:160 misalnya), berbagai subtipe ANA dapat dibedakan.[1] Berikut adalah subtipe pada sel HEp-2, misalnya:

Referensi

  1. ^ Kavanaugh A, Tomar R, Reveille J, Solomon DH, Homburger HA. Guidelines for clinical use of the antinuclear antibody test and tests for specific autoantibodies to nuclear antigens. American College of Pathologists. Arch Pathol Lab Med 2000;124:71-81. PMID 10629135.

Pranala luar