Fenty Hariyanti (lahir di 19 November 1984Pekanbaru, Riau) adalah seorang wartawan dan penulis Indonesia. Ia telah menulis beberapa buku biografi tokoh-tokoh terkemuka Indonesia, diantaranya Mereka Bicara JK, Karni Ilyas; Lahir untuk Berita, Ahmad Sahroni; Anak Priok Meraih Mimpi, dan berbagai buku lainnya yang mengupas tentang kisah seorang tokoh dari bukan siapa-siapa hingga menjadi seorang yang ternama karena perjuangan dan kontribusinya bagi masyarakat banyak.

Fenty Hariyanti
Lahir19 November 1984 DD Parameter salah (harus 1 — 12) YYYY (umur Kesalahan ekspresi: Kata "yyyy" tidak dikenal.) -->
Indonesia Pekanbaru, Riau
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUniversitas Sumatra Utara
Universitas Indonesia
PekerjaanPenulis, wartawan

Fenty juga menjadi reporter dan periset untuk buku biografi presiden Amerika Serikat ke 44, Barack Obama, dengan judul The Story, yang ditulis oleh seorang wartawan senior dari koran The Washington Post, David Maraniss, yang diterbitkan di Washington D.C pada bulan Juni 2012.[1] Dalam aktivitas organisasi, Fenty Effendy merupakan pendiri National Press Club of Indonesia (NPCI).[2]

Riwayat

Kehidupan

Fenty Effendy lahir dari keluarga Minangkabau di Pekanbaru, Riau. Sedangkan masa remaja dijalaninya di Padang, Sumatra Barat sambil bersekolah.

Pendidikan

Fenty menamatkan pendidikan dasarnya di SD 009 Jalan Cempaka, Pekanbaru, lalu melanjutkan ke sekolah menengah di SMP 7 dan SMA 2 Padang. Sedangkan pendidikan tinggi ditempuhnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara (USU), Medan, Sumatra Utara. Ia kemudian meraih S2 bidang Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Indonesia pada tahun 2007.

Karier

Fenty memang seorang yang rajin menulis. Dengan membawa serta mesin tik Olympia milik ayahnya sewaktu ia menjadi mahasisiwa USU, ia juga aktif mengelola majalah kampus VOICI, dan sekaligus berperan sebagai pemimpin redaksinya. Ia juga pernah bekerja sebagai penulis naskah iklan di Medan, sebelum hijrah ke Jakarta untuk menjadi kru program AsiaBagus! dan Kuis Rahasia Keluarga di RCTI pada tahun 1997.

Pada tahun 1998, ia memulai karier sebagai wartawan dengan bergabung pada majalah FORUM Keadilan yang dijalaninya beberapa tahun hingga mencapai posisi sebagai redaktur. Pada tahun 2001, seiring berdirinya Metro TV sebagai stasiun televisi berita pertama di Indonesia, Fenty pun ikut bergabung. Karier di Metro TV ia jalani secara berjenjang mulai dari reporter, field producer, koordinator liputan, hingga tingkat produser, terutama yang menangani program talkshow. Pada tahun 2006, Fenty pindah ke antv, lalu pindah lagi ke tvOne pada tahun 2011, karena diajak oleh Karni Ilyas untuk ikut membenahi program Indonesia Lawyers Club (ILC).

Karier sebagai penulis buku biografi dimulai Fenty sejak tahun 2004, dengan menulis buku Agum Gumelar; Jenderal Bersenjata Nurani, bersama koleganya Retno Kustiati. Dalam mengarungi kariernya sebagai jurnalis dan penulis, Fenty juga banyak belajar dari David Maraniss, seorang wartawan senior dari koran ternama Amerika Serikat, The Washington Post.

Karya

  • Agum Gumelar: Jenderal Bersenjata Nurani (2004, sebagai penulis bersama Retno Kustiati)
  • Ibnu Sutowo: Saatnya Saya Bercerita! (2008, sebagai penyunting bersama Imelda Sari, Elprisdat, dan Nurul Amin)
  • Mereka Bicara JK (2009, sebagai penulis bersama Imelda Sari, Elprisdat, dan Nurul Amin)
  • Tiga Tahun Untuk Selamanya
  • Catatan Perjalanan HIPMI 1972-2011 (2011, sebagai penulis bersama Neneng Herbawati)
  • Adrianto Machribie: Setia Kepada Integritas dan Profesionalitas (2011, sebagai penyunting)
  • Karni Ilyas: Lahir untuk Berita (2012, sebagai penulis)
  • Titik Balik BIMA ARYA (2013, sebagai penulis)[3]
  • Ahmad Sahroni: Anak Priok Meraih Mimpi (2013, sebagai penulis)
  • Setrum Warsito (2017, sebagai penulis)[4]
  • Sutopo Purwo Nugroho: Terjebak Nostalgia (2019, sebagai penulis)[5]

Referensi

  1. ^ Resolusi 2012: Fenty Effendy Waspada Online, 1 Januari 2012. Diakses 23 November 2013.
  2. ^ Writing To Celebrate Life Diarsipkan 2013-12-03 di Wayback Machine. Situs Fenty Effendy. Diakses 23 November 2013.
  3. ^ "Setiap Orang Memiliki Titik Balik"[pranala nonaktif permanen] Okezone.com, 27 Juli 2013. Diakses 23 November 2013.
  4. ^ "4 Buku Wajib Baca Minggu Ini: Real Mom, Real Journey Hingga Crazy Rich Asians". Femina. 18 Oktober 2017. Diakses tanggal 19 September 2019. 
  5. ^ "Terjebak Nostalgia: Buku Mengenang Sutopo Purwo Nugroho". Republika.co.id. 5 September 2019. Diakses tanggal 19 September 2019. 

Pranala luar