Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah

istri Umar Wirahadikusumah (lahir 1930)
Revisi sejak 30 November 2022 23.17 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Catatan kaki: clean up)

Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah (lahir 30 Juli 1930) adalah seorang Ibu Wakil Negara Indonesia. Ia merupakan istri dari Umar Wirahadikusumah yang pernah menjabat Wakil Presiden Republik Indonesia ke-4 yang menjabat dari tahun 1983-1988.

Karlinah Djaja Atmadja
Istri Wakil Presiden Indonesia ke-4
Masa jabatan
11 Maret 1983 – 11 Maret 1988
Wakil PresidenUmar Wirahadikusumah
Sebelum
Pendahulu
Nelly Malik
Pengganti
Ratu Emma Norma
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Karlinah Djaja Atmadja

30 Juli 1930 (umur 94)
Bandung, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia
Suami/istriUmar Wirahadikusumah
AnakRina Ariani Wirahadikusumah
Nila Shanti Wirahadikusumah
Almamater
  • Voorbereidend Hogere Onderwijs (VHO), Bandung
  • Belajar bahasa Prancis di Alliance Francaise.
  • Sempat mengikuti Colombo Plan.
Pekerjaan
  • Aktivis
  • Komis pada Kantor Pusat Perbendaharaan Bandung
  • Guru SMP dan SMA, Bandung (1957)
Dikenal karenaIbu Negara, pejuang
Penghargaan sipilSatya Lencana Kebaktian Sosial (1982).
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sebagai istri pejabat tinggi negara ia juga aktif dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan juga sangat peduli terhadap masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Atas jasa-jasa dan pengabdiannya, pemerintah Republik Indonesia menganugerahinya penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (1982).

Riwayat

Pada saat umat Nasrani merayakan Natal 1956, Karlina, yang bekerja pada Kantor Pusat Perbendaharaan di Bandung, tentu saja libur. "Saya di rumah saja, tidak ke mana-mana. Waktu itu seorang famili saya datang dengan seorang tentara." Pertemuan dengan prajurit tersebut mengubah nasib dan masa depannya. Tentara itu adalah Letkol Umar Wirahadikusumah, Komandan Resimen 10 Siliwangi, yang berkedudukan di Garut. Tidak sampai tiga bulan Karlina mengenal letkol itu, 2 Februari 1957, keduanya menikah. "Memang cepat, ya, baru ketemu terus minta," ujar Bu Umar sambil tersenyum mengenang saat-saat indah itu. Letkol Umar yang dahulu itu kini menjadi pemimpin keluarga juga berbakti demi bangsa dan negara sebagai Wakil Presiden RI.[1]

Penghargaan

  1. Bintang Mahaputera Adipradana (1987)
  2. Satyalancana Kebaktian Sosial (1982)

Buku referensi

Pranala

Catatan kaki

  1. ^ PDAT (2004). "Apa dan Siapa Tempo". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-31. Diakses tanggal 24 Agustus 2015. 
Gelar kehormatan
Didahului oleh:
Nelly Malik
Istri Wakil Presiden Indonesia
1983–1988
Diteruskan oleh:
Ratu Emma Norma Soedharmono