OLDEFO (Old Established Forces; Kekuatan Mapan yang Lama) dan NEFO (Newly Emerging Forces; Kekuatan yang Baru Muncul) adalah gagasan Soekarno tentang dua macam kekuatan dunia yang disampaikan dalam pidatonya di Konferensi Negara-Negara Non-Blok bulan September 1961 di Beograd, Serbia.[1]

Pengertian

OLDEFO adalah negara-negara kapitalis yang condong kepada kolonialisme. Sementara itu, NEFO adalah negara-negara yang memiliki pandangan antikapitalisme dan antikolonialisme. Indonesia sebagai golongan negara-negara NEFO memilih menjaga jarak dengan negara-negara Barat, sehingga lebih dekat dengan negara-negara blok Timur dan negara-negara komunis lainnya. Kedudukan dan kecenderungan Indonesia pada NEFO juga memicu ketidaksetujuan Indonesia atas pendirian negara Malaysia yang dianggap sebagai proyek neokapitalisme dari Inggris. Sikap ini adalah awal mula dari Konfrontasi Indonesia-Malaysia.[2]

Catatan kaki

  1. ^ Soyomukti, Nurani (2012). Soekarno & Cina: nasionalisme Tionghoa dalam revolusi Indonesia, Soekarno dan poros Jakarta-Peking, sikap Bung Karno terhadap etnis Tionghoa di Indonesia. Garasi. ISBN 978-979-25-4910-2. 
  2. ^ IPS TERPADU : - Jilid 3B. ESIS. ISBN 978-979-734-698-0.