Rukmi
Rukmi atau Rukmin merupakan pemimpin kerajaan Widarbha menurut wiracarita Mahabharata. Ia merupakan putera dari Raja Bismaka dan merupakan kakak bagi Puteri Rukmini. Kresna menikahi Rukmini dengan cara menculiknya dari kerajaan Widarbha, ketika Rukmi hendak menikahkannya dengan Raja Chedi bernama Sisupala. Rukmi bertarung dengan Kresna, namun ia dikalahkan. Saat Kresna hendak membunuhnya, Rukmini menjatuhkan dirinya di kaki Kresna sambil memohon agar nyawa kakaknya diampuni. Kresna setuju lalu membiarkan Rukmi pergi, setelah rambut Rukmi dicukur habis sebagai tanda untuk mempermalukan kesatria yang kalah berperang.
Tokoh dalam mitologi Hindu | |
---|---|
Nama | Rukmi |
Nama lain | Arya Prabu Rukma (versi pewayangan Jawa) |
Asal | Kundinapuri, Kerajaan Widarbha |
Rukmi tidak pernah kembali ke kota Kundinapuri, ibukota kerajaan Widarbha. Sebaliknya ia membangun sebuah kota baru yang kemudian diberi nama Bhojakata, yang letaknya di sebelah barat Kundinapuri dan dipakai sebagai pusat pemerintahan kerajaannya.
Di kemudian hari Rukmi berteman dengan Kresna. Menjelang dimulainya perang di Kurukshetra, Rukmi tidak diterima sebagai sekutu oleh Arjuna maupun Duryodana karena ia sombong. Hal itu membuat Rukmi menjadi pihak netral saat perang di Kurukshetra berlangsung.
Rukmi dalam pewayangan Jawa
Dalam dunia pewayangan di Jawa, Rukmi disebut Arya Prabu Rukma. Ia dianggap sebagai putera Prabu Basukunti, raja negara Mandura dengan permaisuri Dewi Dayita, puteri Prabu Kunti, raja negara Boja. Ia mempunyai tiga orang saudara kandung bernama Arya Basudewa, Dewi Kunti alias Dewi Prita, dan Arya Ugrasena.
Arya Prabu Rukma menikah dengan Dewi Rumbini, putera Prabu Rumbaka, raja negara Kumbina. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putera bernama Dewi Rukmini dan Arya Rukmana. Secara tidak resmi Arya Prabu Rukma juga mengawini Ken Sagupi, swaraswati di keraton Mandura, dan mempunyai seorang puteri bernama Ken Rarasati alias Dewi Larasati.
Arya Prabu Rukma mempunyai sifat berani, cerdik pandai, trengginas, mahir mempergunakan senjata panah dan ahli strategi perang. Ia menjadi raja negara Kumbina menggantikan mertuanya, Prabu Rumbaka, dan bergelar Prabu Bismaka, Prabu Wasukunti atau Prabu Hirayana.
Dalam akhir riwayatnya diceritakan bahwa Prabu Bismaka (gelar Arya Prabu Rukma) gugur di medan perang melawan Prabu Bomanarakasura, raja negara Surateleng atau Trajutisna.
Lihat pula