Sejarah penerjemahan Alkitab ke dalam rumpun bahasa di Indonesia

Revisi sejak 13 Mei 2009 20.25 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Teks Alkitab Bahasa Indonesia sudah ada sejak lama. Sejak awal abad ke-17 (tahun 1612 di Batavia) hingga saat ini sudah ada paling sedikit 22 versi dan porsi Alkitab yang pernah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Melayu-Indonesia (modern dan kuno, rendah, dan tinggi) [1].

Terjemahan Alkitab bahasa Indonesia "Modern"

Berikut beberapa terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia Modern (kira-kira setelah EYD diberlakukan)[2][3]

  • Perjanjian Baru WBTC (World Bible Translation Center) [Draft] (2005)
  • Kitab Suci Komunitas Kristiani (2002)
  • Kitab Suci Injil (2000)
  • Firman Allah Yang Hidup (1989)
  • Today´s Malay Version (1987)
  • Alkitab Kabar Baik (1985) atau Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS)
  • Alkitab Terjemahan Baru (1974)
  • Alkitab Ende (1968)

Terjemahan Alkitab bahasa Indonesia "Lama"

Berikut beberapa terjemahan Alkitab dalam bahasa Indonesia Modern (kira-kira sebelum EYD diberlakukan)[4][5]

  • Alkitab Terjemahan Lama (1958)
  • PB Bode (1938)
  • PB Melayu Baba (1913)
  • Alkitab Shellabear (1912)
  • Alkitab Klinkert, Melayu Tinggi (1879)
  • PB Roskott, Melayu Ambon (1877)
  • PB Klinkert, Melayu Rendah (1863)
  • PB Keasberry (1852)
  • PB Melayu, Dialek Surabaya (1835)
  • Thomsen (1821)
  • Alkitab Leydekker (1733)
  • Alkitab Valentyn (1677)
  • PB Brouwerius (1668)
  • Van Hasel & Heurnius (1651)
  • Ruyl (1629)

Lembaga-lembaga Alkitab dan Penerjemahan Alkitab

Sejak 1800 telah ada banyak lembaga Alkitab yang pernah aktif dalam menterjemahkan Alkitab di Indonesia[6][7].

Lembaga Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura
Lembaga asing

Catatan: Daftar di atas belum termasuk organisasi yang non-Lembaga Alkitab, atau yang menterjemahkan Alkitab dalam bahasa suku/daerah[2].

Perbandingan Ayat Alkitab

Perbandingan Ayat Alkitab dalam 15 versi (1733-2005)

Perbandingan Ayat Yoh 3:16 dalam 12 Bahasa Suku/Daerah

Referensi dan pranala luar