Pasalubong berasal dari bahasa Tagalog yaitu 'salubing' yang memiliki arti 'bertemu' atau 'menyambut' .[1] Pasalubong merupakan tradisi yang dibawa oleh orang filipina setelah dari perjalanan atau perantauan dengan membawa pulang oleh-oleh untuk keluarga, teman, dan rekan kerja. Oleh-oleh tersebut sebagai hadiah yang menunjukkan kebijaksanaan bahwa orang perantauan mengingat mereka selama perjalanannya.[2]

Deskripsi

Menurut Dr. Mary Racelis seorang peneliti dari institut Budaya Filipina mengatakan bahwa pasalubong didasari karena adanya hubungan timbal balik dengan pemberian hadiah untuk membalas perbuatan baik.[1] Hadiah yang diberikan tidak harus barang mahal karena makna pasalubong memiliki ritual dan arti yang bermakna lebih dari hadiah dan suvenir. Adanya ekspresi kebahagian dan menghargai pemberian oleh-oleh menjadi yang terpenting. Pemberian pasalubong telah menjadi budaya setempat untuk mempererat hubungan, menghormati penerima, berbagi kebahagian karena dapat berpergian jauh, memberikan keyakinan bahwa pemberi memikirkan penerima walaupun sedang berada di tempat yang jauh. [1]

Pasalubong dapat berwujud barang khas dari tempat berpergian yang tidak dapat di beli di daerahnya dan lamanya waktu berpergian seseorang tidak penting karena pasalubong dapat diberikan setelah pulang kerja, setiap hari sampai dengan kembali ke kampung halaman setelah puluhan tahun merantau. Oleh karena itu, banyak kardus oleh-oleh atau benda yang dikirim oleh kerabat atau teman walaupun pengirim belum kembali. Pasalubong dapat dihadiahkan berupa coklat, manisan, pakaian, aksesoris, ornamen, kerjinan tangan, karya seni dan sebagainya yang sulit didapatkan dari wilayah tertentu.[2]


{(sedang ditulis}}

Referensi

  1. ^ a b c "Seberapa penting oleh-oleh bagi rakyat Filipina?". BBC News Indonesia. Diakses tanggal 2022-12-02. 
  2. ^ a b Wilson, Darryl. "Pasalubong: A Pinoy Tradition". Philippine Flight Network. Diakses tanggal 2022-12-02.