ProyekWiki berikut ini:
Artikel ini berada dalam lingkup ProyekWiki Biografi Biografi di Wikipedia. Jika Anda ingin berpartisipasi, silakan kunjungi halaman proyek, dan Anda dapat berdiskusi dan melihat tugas yang tersedia.
Rintisan Artikel ini telah dinilai sebagai kelas rintisan pada skala kualitas proyek.
Artikel ini merupakan sebuah biografi tokoh yang masih hidup dan harus tunduk pada kebijakan biografi aktual .
Wikipedia bukan jurnalisme tabloid. Wikipedia adalah sebuah ensiklopedia.
Hati-hati dalam penulisannya, karena membutuhkan sensitivitas . Berpegang teguh pada tiga pilar kebijakan utama tentang isi :
Pemastian — setiap bahan yang ditambahkan harus dapat dipastikan kebenarannya dan diperiksa silang ke sumber yang telah diterbitkan pihak lain.Sudut pandang netral — ditulis tanpa berat sebelah, mewakili semua sudut pandang.Bukan riset asli — artikel harus mengutip sumber yang tepercaya.Harus ditulis dengan bertanggung jawab, konservatif, dengan nada netral, dan ensiklopedik . Artikel harus mendokumentasikan dengan gaya yang tidak berpihak :
apa yang telah dipublikasikan oleh sumber pihak ketiga, dan
apa yang mungkin pernah dipublikasikan oleh subjek itu tentang diri mereka sendiri. Hal-hal yang dilarang : (Hapus langsung tanpa perlu diskusi )
Bahan-bahan tanpa sumber atau kontroversi yang tanpa rujukan
Bernada kontroversi, yang mungkin bisa membuat subjek sakit hati
Sumber pihak ketiga
Informasi spekulatif
Tanpa sumber
Materi yang dapat menyebabkan perselisihan, promosi, dan materi yang dilarang oleh subjek
Isi yang berprasangka atau menyerang Hati-hati mengenai privasi :
Pedoman utama adalah "tidak merugikan"
Agama, hari ulang tahun, dan informasi privat lainnya, bila subjek berkeberatan, dapat dihapus Suntingan oleh subjek artikel
Subjek dipersilakan untuk mengoreksi ketidakakuratan informasi, untuk membuang materi tak akurat, atau untuk menghindari fitnah . Wikipedia:Kelayakan artikel/Tokoh .
Coba lihat data yang menggelitik di bagian navigasi (bagian akhir artikel). Ada nama Taufik Kiemas ... Sepertinya sedikit tidak masuk akal. Sejauh yang saya ketahui, jika presidennya seorang wanita, maka peran ibu negara juga di-rangkap oleh sang presiden. Tanggapan Anda? -- Uondre Bicara
