Uji kekonvergenan

Revisi sejak 5 Desember 2022 02.12 oleh Dedhert.Jr (bicara | kontrib) (akan diperbaiki segera)

Uji kekonvergenan (bahasa Inggris: convergence tests) dalam matematika adalah kumpulan metode untuk melakukan uji yang berkenaan dengan deret konvergen, kekonvergenan bersyarat, kekonvergenan mutlak, kekonvergenan selang atau divergensi suatu deret tak terhingga.

Daftar uji kekonvergenan

Limit dari jinumlah

Jika limit dari jinumlah (atau limit dari yang dijumlahkan) tidak dapat didefinisikan atau bukan nol, yaitu  , maka deret tersebut pasti divergen. Dalam hal ini, jumlah parsial merupakan barisan Cauchy hanya jika limit ini ada dan sama dengan nol. Uji ini tidak mempunyai kesimpulan jika limit jumlah semua elemen sama dengan nol.

Uji rasio

Uji ini juga dikenal sebagai kriteria D'Alembert (D'Alembert's criterion). Uji ini mengatakan: Misalkan terdapat   sedemikian rupa sehingga

 
Jika  , maka deret tersebut konvergen. Jika  , maka deret tersebut divergen. Jika  , maka uji rasio tidak meyakinkan, dan deret itu bisa saja konvergen atau divergen.

Uji akar

Uji ini juga dikenal sebagai "Uji akar ke-n" (n-th root test)atau kriteria Cauchy (Cauchy's criterion). Misalkan

 
dengan   melambangkan limit atas (kemungkinannya ∞; jika ada limit, maka itulah nilainya). Jika  , maka deret tersebut konvergen. Jika  , maka deret tersebut divergen. Jika  , maka uji akarnya tidak meyakinkan, dan deret itu bisa saja konvergen atau divergen.

Uji integral

Suatu deret dapat dibandingkan dengan suatu integral untuk menguji apakah deret tersebut konvergen atau divergen. Misalkan   adalah suatu fungsi positif dan menurun secara monoton sedemikian rupa sehingga  . Jika

 
maka deret tersebut konvergen. Akan tetapi, jika integralnya divergen, maka deret tersebut juga divergen. Dengan kata lain, deret   konvergen jika dan hanya jika integralnya konvergen.

Uji perbandingan langsung

Jika deret   merupakan suatu deret konvergen mutlak dan   untuk   yang cukup besar, maka deret   konvergen mutlak.

Uji perbandingan limit

Jika  , dan limit   ada, merupakan terhingga dan bukan nol, maka   konvergen jika dan hanya jika   konvergen.

Uji kondensasi Cauchy

Misalkan   adalah urutan positif yang tidak meningkat. Maka jumlah   adalah konvergen jika dan hanya jika jumlah   konvergen. Terlebih lagi, jika jumlah tersebut konvergen, maka berlaku pertidaksamaan  .

Uji Abel

Misalnya pernyataan-pernyataan berikut ini benar:

  1.   adalah suatu deret konvergen,
  2.   adalah suatu urutan monoton, dan
  3.   mempunyai batasan (bounded).

Maka   juga konvergen.

Uji Raabe–Duhamel

Misalkan { an } > 0.

Definisikan

 .

Jika   ada, maka ada tiga kemungkinan:

  • Jika L > 1 deret itu konvergen
  • Jika L < 1 deret itu divergen
  • Jika L = 1 tes itu tidak konklusif.

Suatu rumus selang-seling dari uji ini adalah sebagai berikut. Misalkan {an} adalah suatu deret bilangan real. Maka jika b > 1 dan K (sebuah bilangan asli) ada sedemikian sehingga

 

untuk semua n > K maka deret { an } itu konvergen.

Catatan

  • Untuk sejumlah jenis deret tertentu ada tes konvergensi yang lebih khusus, misalnya untuk deret Fourier digunakan uji Dini

Perbandingan

Uji akar lebih kuat dari uji rasio (lebih kuat karena syarat yang dibutuhkan lebih lemah): bilamana uji rasio menentukan suatu deret tak terhingga itu konvergen atau divergen, maka hasil yang sama didapat dari uji akar, tetapi sebaliknya tidak selalu demikian.[1]

Contohnya, untuk deret

1 + 1 + 0.5 + 0.5 + 0.25 + 0.25 + 0.125 + 0.125 + ... = 4

konvergen menurut tes akar tetapi tidak konvergen menurut tes rasio.

Contoh

Pertimbangkan deret

 .

Uji kondensasi Cauchy menyiratkan bahwa (*) konvergen hingga jika

 

secara finit konvergen. Karena

 

(**) adalah deret geometrik dengan rasio  . (**) adalah konvergen hingga jika rasionya kurang dari satu (yaitu  ). Jadi, (*) adalah konvergen hingga jika dan hanya jika  .

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Tes Rasio

Pranala luar