Krisis pengungsi Ukraina

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 5 Desember 2022 15.07 oleh Agus Damanik (bicara | kontrib) (Menambah Konten)

Krisis pengungsi Ukraina adalah situasi perpindahan secara masif warga Ukraina untuk keluar dari negara mereka atau berpindah tempat tinggal di dalam negara Ukraina selama invasi Rusia ke Ukraina 2022. Meskipun perpindahan pengungsi telah terjadi sebelum invasi, tetapi krisis perpindahan secara masif dianggap dimulai sejak tanggal 24 Februari 2022 saat invasi awal yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Rusia.

Krisis pengungsi Ukraina
Bagian dari Invasi Rusia ke Ukraina 2022

Seorang anak yang menjadi pengungsi di Ukraina yang sedabng berada di stasiun kreta api Przemyśl di Polandia
Tanggal2022–sekarang
Lokasi

Para pengungsi sebelum invasi Rusia 2022

Sebelum invasi terjadi, Ukraina telah mengalami fenomernari migrasi para pengungsi internal, terutama atas dampak dari Aneksasi Krimea 2014 dan Perang di Donbas yang terjadi sebagai bagian dari Perang Rusia-Ukraina.[1] Berdasarkan data dari Kementerian Kebijakan Sosial Ukraina pada bulan April 2020, diperkirakan ada 1,446,881 pengungsi internal yang tersebar di beberapa oblast, dengan mayoritas berada di Oblast Donetsk dan Oblast Luhansk. Selain itu para pengungsi ini juga tersebar di Oblast Kyiv, Oblast Kharkiv , Oblast Dnipropetrovsk, Oblast Zaporizhia serta beberapa oblast di wilayah barat Ukraina. [2] Selain di dalam negeri, para pengungsi juga melakukan emigrasi ke Rusia dengan jumlah mencapai lebih dari 1 juta orang.[3]

Pengungsi internal ini mayoritas berasal dari wilayah Ukraina Timur dan Krimea yang berjumlah 1.5 juta pengungsi bila ikut menyertakan dari para pengungsi krimea yang tidak dihitung dalam dara dari Kementerian Kebijakan Sosial Ukraina. [4] Selain pengungsi internal, beberapa pengungsi merupakan warga negara lain yang melakukan imigrasi ke Ukraina, seperti warga Belarus untuk menghindari para aktivis oposisi pemerintahan yang memprotes pemilihan umum presiden Belarus pada tahun 2020 yang dianggap curang. Sekitar 250.000 orang pengungsi dari Belarusia yang berada di Ukraina. Ukraina juga menjadi tempat para pengungsi dari Afganistan yang melarikan diri dari Taliban.

Beberapa media menyebut para pengungsi sebagai 'pengungsi yang terlupakan'. Sebutan ini berasal dari anggapan bahwa dunia terlalu berfokus kepada masalah pengungsi yang berasal dari Timur Tengah dan melupakan para pengungsi yang berada di Ukraina.[5][6] Anggapan ini pun diperkuat dengan fenomena yang menunjukkan bahwa mayoritas para pengungsi mendapatkan penolakan terhadap pengajuan status suaka di negara-negara Eropa serta sambutan yang dingin dari Uni Eropa.[7] Pengungsi Ukraina pun juga dianggap sebagai pengungsi yang terabaikan dalam segi perhatian dan publikasi media sehingga pada tahun 2019 Dewan Pengungsi Norwegia mengeluarkan daftar krisis pengungsi internal yang paling terabaikan dan meletakkan Ukraina pada peringkat kelima.[8]

Rute perjalanan

Kereta api

Kereta menjadi salah satu transportasi utama yang digunakan para pengungsi untuk berpindah tempat tinggal pada masa invasi. Diperkirakan kalau perusahaan kereta api milik Ukraina bernama Ukrzaliznytsia yang mengatur layanan kereta api di seluruh Ukraina telah membawa lebih dari 4 juta pengungsi dan 600.000 orang ke negara-negara lain di Eropa.[9] Pada puncaknnya, layanan kereta api mereka telah mengangkut lebih dari 200.000 orang per hari, [10]

Referensi

  1. ^ Hyde, Lily (15 Februari 2022). "Refugees in Ukraine fear becoming trapped in another conflict". POLITICO (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 Desember 2022. 
  2. ^ "Ukraine — National Monitoring System Report On The Situation Of Internally Displaced Persons (March 2020) | DTM". dtm.iom.int. 21 Januari 2021. Diakses tanggal 14 Desember 2022. 
  3. ^ Kuznetsova, Irina (2020). "To Help 'Brotherly People'? Russian Policy Towards Ukrainian Refugees". Europe-Asia Studies. 72 (3): 505–527. doi:10.1080/09668136.2020.1719044. ISSN 0966-8136. 
  4. ^ Jaroszewicz, Marta (18 September 2019). "Years After Crimea's Annexation, Integration of Ukraine's Internally Displaced Population Remains Uneven". migrationpolicy.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 Desember 2022. 
  5. ^ Cincurova, Sara (10 November 2015). "Ukraine: Europe's forgotten refugees". openDemocracy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 Desember 2022. 
  6. ^ Mitchneck, Beth; Zavisca, Jane; Gerber, Theodore P. (24 Agustus 2016). "Europe's Forgotten Refugees" (dalam bahasa Inggris). ISSN 0015-7120. Diakses tanggal 24 Desember 2022. 
  7. ^ "Ukraine: Europe's forgotten refugees". www.ciutatrefugi.barcelona (dalam bahasa Inggris). 12 April 2016. Diakses tanggal 4 Desember 2022. 
  8. ^ "The worlds most neglected displacement crises". www.nrc.no (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 4 September 2022. 
  9. ^ King, Alex (13 November 2022). "The railway workers at the front of Ukrainian resistance". Adventure.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 Desember 2022. 
  10. ^ "The people who keep the refugee trains running out of Ukraine – photo essay". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 31 Maret 2022. Diakses tanggal 5 Desember 2022.