Bidadari halmahera

spesies burung
Revisi sejak 7 Desember 2022 02.47 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2)

Burung bidadari halmahera (bahasa Latin: Semioptera wallacii) adalah jenis cendrawasih berukuran sedang, sekitar 28cm, berwarna cokelat-zaitun. Cendrawasih ini merupakan satu-satunya anggota genus Semioptera. Burung jantan bermahkota warna ungu dan ungu-pucat mengkilat dan warna pelindung dadanya hijau zamrud. Cirinya yang paling mencolok adalah dua pasang bulu putih yang panjang yang keluar menekuk dari sayapnya dan bulu itu dapat ditegakkan atau diturunkan sesuai keinginan burung ini. Burung betinanya yang kurang menarik berwarna cokelat zaitun dan berukuran lebih kecil serta punya ekor lebih panjang dibandingkan burung jantan.

Bidadari halmahera
Semioptera wallacii Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN22706140 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KelasAves
OrdoPasseriformes
FamiliParadisaeidae
GenusSemioptera
SpesiesSemioptera wallacii Edit nilai pada Wikidata
G. R. Gray, 1859
Tipe taksonomiSemioptera Edit nilai pada Wikidata
Distribusi
EndemikPulau Halmahera Edit nilai pada Wikidata

Etimologi

George Robert Gray dari Museum Inggris menamai jenis ini untuk menghormati Alfred Russel Wallace, seorang naturalis Inggris dan pengarang buku The Malay Archipelago, orang Eropa pertama yang menemukan burung ini pada tahun 1858.

Subspesies dan taksonomi

Burung Bidadari halmahera adalah burung endemik kepulauan Maluku dan merupakan jenis burung cenderawasih sejati yang tersebar paling barat. Burung ini memiliki dua subspesies:

  • Semioptera wallacii halmaherae Salvadori, 1881
  • Semioptera wallacii wallacii Gray, 1859

Perilaku dan ekologi

Makanannya terdiri dari serangga, artropoda, dan buah-buahan. Burung jantan bersifat poligami. Mereka berkumpul dan menampilkan tarian udara yang indah, meluncur dengan sayapnya dan mengembangkan bulu pelindung dadanya yang berwarna hijau mencolok sementara bulu putih panjangnya di punggungnya dikibar-kibarkan.

Status konservasi

Karena umum ditemukan di rentang habitatnya yang terbatas, burung Bidadari Halmahera dievaluasi berisiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.

Penyebaran

Burung bidadari bisa ditemukan di Pulau Halmahera dan Bacan pada hutan hujan tropis dataran rendah dan bukit-bukit, dan kadang-kadang di daerah berhutan.

Referensi

Bacaan

Pranala luar